[HIATUS] The Princess Royal | 度华年 (Du Hua Nian)

Bab 89 - Ujian Kekerabatan

"Itu tidak mungkin!"

Xie Lanqing adalah orang pertama yang bereaksi. Dia buru-buru berdiri. "Bagaimana aku bisa membiarkan anakku menjadi seorang pembunuh?! Yang Mulia bijaksana!"

"Oh." Pei Wenxuan melihat Xie Lanqing berdiri dan langsung tersenyum. "Kesehatan Tuan Xie tidak buruk. Kamu bisa berdiri begitu saja?"

"Permaisuri, kamu pasti bercanda." Li Rong kembali menatap Pei Wenxuan. "Tuan Xie melukai perutnya, bukan kakinya. Bagaimana bisa dia tidak berdiri begitu saja? Tuan Xie, jangan cemas. Dengarkan aku pelan-pelan."

Saat Li Rong berbicara, dia mengangkat wajah Lin Feibai dengan kipasnya dan berkata kepada semua orang, "Semuanya, lihat lebih dekat. Bukankah tuan muda ini agak mirip dengan Tuan Xie?"

Tidak ada yang berani berbicara. Li Ming melihat sekeliling dengan serius dan menemukan bahwa mata Lin Feibai memang sama dengan mata Xie Lanqing.

Ketika Xie Lanqing masih muda, dia juga seorang pria tampan yang terkenal di Huajing. Sekarang dia sudah tua, penampilannya tidak terlihat. Tetapi dengan pengingat Li Rong, semua orang memikirkan penampilan muda Xie Lanqing dan dengan hati-hati memandang Lin Feibai. Untuk sesaat, mereka tidak berani berbicara.

"Yang Mulia, apakah karena ini Anda mengatakan bahwa pembunuh dan Menteri Xie ini adalah ayah dan anak?"

Su Rongqing tiba-tiba berbicara. Li Rong sedikit terkejut. Dia tidak menyangka Su Rongqing akan menyela saat ini. Dia berbalik dan menatap tatapan Su Rongqing.

Tatapan Su Rongqing sangat dingin. Dia sepertinya mencoba yang terbaik untuk menahan sesuatu. Matanya yang dingin seperti pusaran air, menyembunyikan segala macam emosi. Li Rong mau tidak mau berhenti menatap mata itu sejenak. Baru setelah Pei Wenxuan terbatuk ringan, dia bereaksi dan tersenyum. "Tentu saja bukan hanya karena ini. Hal ini dimulai dari pembunuhan Permaisuri lebih dari setengah bulan yang lalu."

"Pada tahun Pangeran Permaisuri dibunuh, Wakil Kepala Su Ronghua mempunyai beberapa konflik denganku. Dia curiga bahwa Wakil Kepala lainnya, Tuan Shangguan, menyiksa Chen Guang. Hari itu, aku secara pribadi menginterogasi Chen Guang di bawah pengawasan Wakil Kepala Su. Setelah itu Chen Guang mengaku, aku menerima layang-layang ancaman dengan tulisan 'berhenti' yang tertulis di cinnabar. Sore itu, seseorang membunuh Pangeran Permaisuri. Mereka melukainya, tetapi tidak ada racun pada pisaunya. Jelas sekali mereka hanya mencoba menakutiku. Aku merasa sangat tidak nyaman, jadi aku perintahkan orang untuk menyelidikinya."

Saat Li Rong berbicara, dia melambaikan tangannya dan Shangguan Ya maju dengan layang-layang yang diterimanya. Dia dengan hormat mengambilnya dan berkata, "Subjek sederhana ini diperintahkan oleh Yang Mulia untuk menyelidiki barang ini secara menyeluruh. Subjek sederhana ini menemukan bahwa cinnabar yang digunakan pada layang-layang berasal dari Paviliun Huiming, toko kuas dan tinta di ibu kota yang menjual kepada para bangsawan. Subjek yang rendah hati ini melihat rekening Paviliun Huiming selama enam bulan terakhir dan menemukan bahwa setelah pembelian, masih ada dua puluh rumah tangga yang tersisa. Di antara mereka adalah Keluarga Xie."

"Tetapi Tuan Xie tidak ada hubungannya dengan kasus ini." Li Rong melanjutkan, "Jadi menurutku itu bukan Tuan Xie. Orang-orang ini jelas tidak ingin aku menyelidiki barang-barang yang ada di tanganku, terutama Chen Guang. Namun hati nuraniku membuatku mengabaikan hidup dan mati, jadi aku hanya bisa mengertakkan gigi dan bertahan. Namun seiring berjalannya waktu, aku menjadi semakin gelisah, jadi aku memutuskan untuk memancing ular itu keluar dari lubangnya. Aku sengaja pergi bersama Pangeran Permaisuri dan merilis beritanya. Kemudian, aku melakukan penyergapan di Ngarai Kupu-kupu dan menggunakan diriku sebagai umpan untuk menangkap sekelompok pembunuh hidup-hidup, termasuk tuan muda ini, Lin Feibai."