- calista
-galen elgara.
"kak galen juga ganteng" ucap calista berbisik.
blush~
entah kenapa setelah calista membisikkan kata itu pipi sampai telinga galen memerah seperti tomat, detak jantungnya pun berpacu lebih cepat.
banyak juga murid-murid yang melihat galen menggendong calista menuju uks tak ayal mereka pun berbisik-bisik.
eh itu galen bukan yang gendong calista?
iya anjir itu galen temennya langit
eh tapi mereka cocok
mereka kayak orang pacaran gak sih?
galen yang mendengar bisik-bisik tersebut malah membuat wajahnya semakin memerah, sedangkan calista hanya menanggapi nya dengan senyuman tipis.
jujur saja calista dan galen baru bertemu 2 kali tapi karna candaan dari galen serta calista yang gampang tertawa membuat mereka berdua cepat akrab bisa dibilang layaknya orang berpacaran.
saat sampai di uks galen mendudukkan calista ke kursi yang ada di sana lalu ia mencari p3k untuk mengobati calista.
"aku bisa sendiri kak!" ucap calista saat galen menunduk untuk mengobati kakinya.
sedangkan galen tak merespon ia hanya fokus mengobati calista.
"udah, siniin tangannya" pinta galen.
calista pun menyembunyikan tangannya yang terluka di balik punggung nya.
"biruu" panggil galen membuat calista keheranan.
"biru? apa jangan-jangan dia cewe kak galen?" batin calista bertanya-tanya.
galen pun menarik tangan calista untuk diobati.
"udah lain kali kalo ada yang gangguin biru ngomong sama gue" ucap galen membuat calista mengerutkan keningnya.
"aku calista bukan biru" ucap calista.
KAMU SEDANG MEMBACA
calista [belum revisi]
Teen Fictionbagaimana jika seorang gadis sma harus merasakan manis dan pahit nya kehidupan? bagaimana rasanya dicintai oleh dua lelaki sekaligus? seorang gadis berkulit putih bibir pink yang bernama calista harus menerima takdirnya jika ia adalah penyebab ibu...