happy reading kuy
★~(◠ω◕✿)
sesuai dengan judulnya [belum di revisi]
tandain kalo typo and kalo kata-kata nya gak nyambung komen aja ygy gua ikhlas ko tenang aja.seperti biasa pagi-pagi sekali calista harus bangun tidur untuk memulai aktivitas seperti biasanya walaupun terlihat dengan jelas matanya yang membengkak karna semalaman menangis serta kantung matanya menghitam.
meskipun lelah calista harus membuat sarapan untuk papa dan kakak nya setelah membuat sarapan calista menuju kamarnya untuk bersiap-siap pergi kesekolah, calista hanya memakai rok atasannya ia pakaikan hoodie mengingat bara kemarin merobek baju sekolahnya.
"pah kak calista berangkat" pamit calista pada bara dan tanisha yang sedang sarapan di meja makan.
calista menghela nafas, lagi-lagi ucapannya tak di respon, calista pun berjalan keluar rumah tapi saat di depan gerbang rumahnya terlihat seseorang yang duduk di atas motor menunggunya.
"kak galen?" tanya calista, galen yang sedang merokok pun membuang rokok nya ke tanah lalu menginjaknya hingga padam.
"kenapa pake hoodie hm? sakit?" tanya galen.
calista pun gelagapan "baju aku....b-belum kering hehee jadinya aku pake hoodie dulu" jawab calista terkekeh menyembunyikan raut wajah gugupnya.
galen pun mengangguk "ayo" ajak galen.
"hah kemana?" tanya balik calista.
"berangkat sekolah lah" jawab galen dengan terkekeh ia merasa lucu akan respon calista serta wajahnya yang setengah kaget.
"aku naik ojek aja kak" ucap calista menolak.
"jadi tukang ojek lebih ganteng dari gue?" tanya galen menaikan sebelah alisnya.
"bukan gitu kak galen juga ganteng-"
"hah apa apa ulangin"
"e-engga ayo kak katanya mau sekolah" ajak calista menaiki motor galen.
galen hanya menggelengkan kepalanya dengan terkekeh lalu melajukan motornya menuju sekolah.
saat galen melajukan motornya sampai ke parkiran dengan posisi membonceng calista semua murid-murid pun berbisik-bisik.
anjir kemaren katanya sama om om sekarang sama galen cok
iya, murahan banget gak si
dia pake hoodie jangan-jangan hamil wkwkwk
kalo gue jadi galen ogah deket-deket jalang
jijik banget ada jalang di sekolah kita
bisik-bisik itulah yang sedari tadi murid-murid lontarkan pada calista, galen yang mendengar tak mempedulikan ia turun dari motornya lalu menautkan jari tangannya ke jari tangan calista.
calista yang tadinya menunduk pun mendongak menatap galen "jangan didengerin" ucap galen sembari menarik calista ke kantin.
saat di kantin lagi-lagi cemoohan murid-murid tertuju pada calista yang menuduhnya dengan tidak-tidak bahkan ada salah satu murid yang meneriaki calista menuduhnya sudah tak perawan.
tes.
setetes air mata jatuh dari bola mata calista dengan terburu-buru galen memesan makanan lalu menarik calista ke rooftop.
di rooftop terdapat meja serta kursi panjang, galen meletakkan makanan tadi di meja "ayo sarapan dulu" ucap galen dengan membuka plastik berisikan bubur.
KAMU SEDANG MEMBACA
calista [belum revisi]
Ficção Adolescentebagaimana jika seorang gadis sma harus merasakan manis dan pahit nya kehidupan? bagaimana rasanya dicintai oleh dua lelaki sekaligus? seorang gadis berkulit putih bibir pink yang bernama calista harus menerima takdirnya jika ia adalah penyebab ibu...