BAB 11 : MENGHINDAR

55 33 14
                                    

Jika kamu mencintai seseorang, biarkanlah Ia pergi. Ia akan kembali jika memang Ia milikmu. Jika tidak, itu artinya Ia memang tidak akan pernah menjadi milikmu.
___

Pagi yang cerah, matahari terbit di ufuk timur. Cahayanya mampu menyinari alam semesta atas izin Allah. Bayangkan jika Allah tidak menciptakan matajari apakah manusia akan tetap melakukan aktifitas sepeeti biasanya dalam keadaan gelap gulita?. Maka, ini merupakan salah satu nikmat Allah yang harus kita syukuri. Seperti ayat Al-Qur'an yang diulang sebanyak 31 dalam surat Ar-Rahman yang berartikan 'Maka nikmat tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan'.

Aisyah menatap sang surya dari balik kaca mobilnya yang sudah dilapisi kaca film sehingga membuatnya sesikit gelap. Jauh dalam pikiran Ia terus teringat ucapan Abinya semalam. Ketika Ia meminta maaf kepadanya. Abinya itu meminta Aisyah agar tidak terlalu dekat dengan Rey. Dia tidak melarang Aisyah untuk membantu Rey berhijrah. Tapi hanya untuk hijrah dan tidak ada pertemuan selain membahas soal agama. Jika sekali lagi Aisyah ketahuan bertemu dengan Rey selain urusan hijrah, Ali akan segera mempercepat perjodohanya dengan laki-laki pilihannya. Bahkan mulai sekarang Aisyah selalu diantar-jemput oleh Malik atas perintah Abinya.

Aisyah tersadar dari lamunannya ketika Malik memberitahunya bahwa mereka telah sampai di depan gerbang sekolah. Aisyah segera merapikan hijabnya kemudian turun dari mabil. "Makasih Bang," ucapnya kepada Malik.

"Sama-sama" balas Malik seraya tersenyum.

Aisyah berjalan bersama siswa-siswi yang lainnya. Sesampainya di kelas Ia melihat Aura dan Lia sedang asik mengobrol. Aisyah pun menghampirinya. "Assalamu'alaikum," ucapnya.

"Waalaikumsalam," jawab mereka serengak bahkan beberapa siswa yang ada di kelas pun ikut menjawab.

"Yang ditunngu akhirnya dateng, bareng juga diomongin, eh, nongol, panjang umur kamu Syah," ujar Lia.

"Hayo, ketahuan, lagi pada gibahin Aku ya."

"Aisyah maafin Gue ya, gara-gara Gue, Abi Lo jadi tau, Gue bener-bener gak tau kalo di vidio itu mereka keliatan," timpal Aura sembari memeluk Aisyah karena merasa bersalah. Aisyah telah menceritakan semuanya kepafa kedua temannya semalam di grup chat.

"Gak papa Ra, ini bukan salah kamu, ini kesalahan kita, ya kan, Lia?"

"Bener tuh, ini emang salah kita, coba aja kita gak terima ajakan mereka makan, mungkin ga akan jadi seperti ini," balas Lia.

Aura melepaskan lelukannya. "Terus sekarang gimana? Apa Lo mau ngejauhin Kak Rey?" Tanya Aura.

"Bukan ngejauhin, cuma membatasi aja," Ucapnya.

***

Waktu istirahat tiba. Aisyah, Aura, dan Lia berniat menuju kantin karena cacing di perur mereka sudah muali berdemo. Tapi, sebelumnya Lia harus membersihkan botil airnya yang tumoah di bawah meja. "Kalian duluan aja, nanti Aku nyusul," ucap Lia.

Akhirnya Aura dan Lia mematuhi perintah Lia. Namun, keduanya di buat terkejut oleh Rey dan Raja yang sudah menunggu di depan kelas mereka. "Assalmu'alaikum Aisyah," ucap Rey seraya tersenyum.

"Waalaikumsalam," jawab Aisyah cuek. Membuat Rey heran.

"Kita makan bareng yuk, di kantin," ajak Rey.

Mencintaimu Adalah AnugrahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang