BAB 7 : RASA INI

53 38 12
                                    

Bersamamu adalah sebuah kisah  yang tidak ingin aku akhiri
___

Keadaan kelas saat sangat gaduh karena Pak Bambang yang seharusnya mengajar pada jam ini, sedang berhalangan hadir. Alhasil semua murid kelas 12 IPS 2 kegirangan karena terbebas dari pelajaran Matematika yang membosankan dan membuat otak memanas. Ditambah gurunya yang terkenal killer yang membuat kelas yang tadinya tenang menjadi sangat mencekam. sebenarnya Pak Bambang sudah memberikan mereka tugas. Namu, hanya sebagian saja yang mengerjakan. Sisanya membuat keributan di dalam kelas atau keluyuran di luar kelas. Begitulah kelas 12 IPA 2, yang terkenal dengan kelas prioritas anak bandel di mata guru-guru dari tahun ke tahun.

Raja yang pusing mendengarkan keributan di kelas akhirnya memilih keluar kelas diikuti oleh Rey dan Haikal. "Ngapain Lo berdua ikutin Gue?" Tanya Raja.

"Ya elah Ja, emang biasanya juga kita bertiga," balas Haikal.

"Tau emang Lo mau ke mana sih?" Tanya Rey.

"Mau beli minum."

"Ya udah kita ikut."

Setelah membeli air mineral Raja langsung kembali beranjak meninggalkan mereka begitu saja.

"Lah mau kemana?" Tanya Haikal.

"Ngasih ini," ucap Raja mengangkat Air mineralnya. Ia berjalan menuju lapangan yang terdapat beberapa siswa sedang beristirahat setelah olahraga.

"Lah itu bukannya kelas 10 IPA 1?" Tanya Haikal kepada Rey.

"Oh iya," tersadar akan hal itu Rey segera membeli air mineral kemudian beranjak dari kanti mengikuti Raja dan meninggal Haikal sendirian.

Sesampainya di lapangan Ia mencari Aisyah. Ternyata Aisyah sedang duduk di bawah pohon bersama Lia dan Aura. Dahi Rey mengerut heran melihat Raja ada di sana. Rey segera menghampiri mereka masih dengan wajah bingungnya.

"Ja, kok, Lo ada di sini?" Tanya Rey.

"Ngasih minum ke Aura," jawab Raja santai.

"Hah? Sejak kapan?"

"Kepo Lo."

"Tau nih, Kak Rey kepo, mending urusin tuh Aisyah, kasian kehausan abis olahraga," celetuk Aura.

"Aura..." Ucap Aisya geram.

"Oh iya, ini buat kamu, tenang aja gak diracunin kok," ucap Rey menyodorkan air mineral yang dibelinya di kantin.

"Makasih kak," kata Aisyah menerimanya.

"Cieee... Panggilnya udah Aku-kamu," goda Aura.

"Apa sih, Aura," ucap Aisyah yang terlihat salah tingkah ditambah pipinya memerah.

"Ihh salting, ada yang mulai buka hati nih, kayaknya," goda Aura yang semakin menjadi-jadi.

"Ra, udah ah, kasian Aisyah," kata Rey membela Aisyah.

"Aaaaa... Dibelain, Kak Raja Aku mau juga dong dibelain," rengek Aura.

"Belain apa? Kan, kamu yang ngegodain Aisyah," ujar Raja.

"Tau tuh, rasain wlee," Aisyah menjulurkan lidahnya.

Mencintaimu Adalah AnugrahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang