08. This is how you trap your prey?

128 37 88
                                    

Halo! Jangan lupa klik bintang di pojok kiri bawah kalau kalian menikmati buku ini, ya~ Mari berbagi kebahagiaan! Thank you, Soya sayang kalian 💗———————————————

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Halo! Jangan lupa klik bintang di pojok kiri bawah kalau kalian menikmati buku ini, ya~ Mari berbagi kebahagiaan! Thank you, Soya sayang kalian 💗
———————————————

Cuaca sore ini tidak terlalu cerah namun tidak terlalu gelap juga. Angin sepoi-sepoi membuat rambut Riki beterbangan, menambah ketampanan diri lelaki itu setidaknya di mata Nasya.

Mereka berdua baru aja keluar dari gedung FIS sambil ngobrol dan tertawa renyah karena Riki ngisengin Nasya dengan bilang di rambut Nasya ada nasi, padahal nggak ada.

"Ngeselin lo!" Ujar Nasya dengan tawanya dan tangan yang ancang-ancang memukul Riki bercanda.

"Maap maap," kekeh Riki sembari menghindar dari ancang-ancang pukulan itu, tepat sesaat sebelum ia tak sengaja bertatapan dengan El yang sedang memberikan side eye ke arahnya dari pendopo FIS.

Tatapan itu membuat kekehan Riki perlahan memudar dan membuat Riki seakan 'terpersuasi' untuk pamit ke Nasya.

"Sya gua cabut duluan ya," katanya.

"Oh iya iya, mau latihan?" Tanya Nasya.

"Iya," Riki mengangguk.

"Okey daah," jawab Nasya dengan senyuman sembari melambaikan tangannya di depan dada.

"Daaahh," Riki ikut tersenyum dan melambaikan tangan, lalu segera beranjak menuju El yang sudah berdiri di tembok samping pendopo FIS bersama Ninna.

"Ceweknya gonta ganti gitu sih Ki," ledek Ninna yang sedang menyandarkan tubuhnya ke tembok dengan satu tangan memegang HP.

"Yee gila gua gak ada cewek," kekeh Riki.

"Tapi yang deketin banyak?" Tanya Ninna dengan senyum jahil, mengundang kekehan yang lebih keras dari Riki.

"Bangga banget deh lo," sela El dengan nada ketus.

"El," Ninna menyikut El, "sorry ya Ki."

"Santai," kekeh Riki. Udah biasa kalo kata Riki mah.

"Yaudah sana lo berdua latihan," tukas Ninna sembari menegakkan tubuhnya, diikuti El.

"Duluan," suruh El pada Riki dengan kepala yang bergerak mengisyaratkan Riki untuk jalan lebih dulu.

"Wets, ladies first," Riki mengarahkan tangannya bak pangeran kerajaan, mengisyaratkan balik El untuk jalan lebih dulu.

"Gak, lo duluan cepet," kata El tegas.

"La-dies-first," Riki bersikeras dengan cengirannya.

"Kalo gue bilang lo duluan ya lo—"

"Astagaaaa, Riki udah sana lo duluan," potong Ninna yang kesel dan gregetan sama dua orang ini, mengundang tawaan dari Riki dan dengusan dari El.

Chick Magnet | Ni-ki & Eunchae ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang