09. Harsh truth

97 35 120
                                    

Halo! Jangan lupa klik bintang di pojok kiri bawah kalau kalian menikmati buku ini, ya~ Mari berbagi kebahagiaan! Thank you, Soya sayang kalian 💗———————————————

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Halo! Jangan lupa klik bintang di pojok kiri bawah kalau kalian menikmati buku ini, ya~ Mari berbagi kebahagiaan! Thank you, Soya sayang kalian 💗
———————————————

Riki datang lebih cepat dari El. Waktu masih menunjukkan pukul 8.54 tapi Riki udah ada di studio dance A. Lelaki itu sedang duduk di kursi dengan badan yang menumpu pada meja.

Ia tengah membaca Webtoon dengan kepala yang sesekali bergerak mengikuti alunan lagu R&B yang terlantun melalui speaker studio.

Namun kegiatan menenangkan itu seketika harus terhenti ketika telinganya mendengar suara pintu studio terbuka dan menampilkan El yang masuk tanpa sapaan sedikitpun.

"Hai," sapa Riki seraya keluar dari aplikasi Webtoon. Kemudian ia menghentikan alunan musik di HP sebelum akhirnya bertatapan dengan El.

"Ayo langsung mulai aja," titah El setelah naro tas.

Riki terkesiap hingga tubuhnya menegak dengan cepat, "buset, napas dulu kali lu?"

El yang baru selesai menenggak minumnya segera menguncir rambut, "cepet atau gak jadi?" Ancamnya.

"Eh iya iya, galak amat," kata Riki panik dengan mengecilkan volume suaranya di dua kata terakhir.

Ia berdiri dari duduknya, lalu menahan tubuhnya dengan tangan kiri di meja sementara jari tangan kanannya memencet tombol play lagu yang telah di mashup. Kepala yang tadinya menunduk langsung mendongak setelah mendengar lagunya telah terdengar di speaker.

El sudah siap di tengah studio melakukan pemanasan sedikit, sebelum akhirnya mulai latihan serius bersama Riki. Semua gerakan dilakukan dengan mulus oleh mereka.

Riki dan El saling mengoreksi apabila ada kekurangan atau kesalahan detail pada beberapa gerakan. Progress yang tadinya 50% kini meningkat hingga 70%.

Mereka udah dapet koreografi pengganti dan udah mempelajari koreografi baru. Hingga akhirnya saat mengulang seluruh gerakan dari awal lagu, El yang kurang hati-hati malah terserimpet kakinya sendiri dan hampir jatuh jika saja Riki tak menangkapnya.

Ah gila, klise sekali seperti di film-film.

El hampir jatuh ke samping dan Riki dengan sigap menahan belakang leher serta pinggang El menggunakan lengannya. Wajah mereka yang hanya berjarak beberapa cm membuat keduanya mematung selama 2 detik.

Waktu yang sebentar tapi entah mengapa jadi terasa lama bagi mereka berdua dalam posisi yang jika dilihat orang lain romantis itu.

Akhirnya El tersadar dan segera menegakkan dirinya sendiri dengan mendorong dada Riki. Ia memalingkan wajahnya dari Riki sembari berdehem.

Riki yang salah tingkah langsung menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, "sorry," ucapnya.

El tak mengindahkan ucapan itu, "kayaknya udah cukup, udahan aja, matiin lagunya," tukasnya sembari berjalan menuju letak tasnya berada.

Chick Magnet | Ni-ki & Eunchae ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang