01. Hotshot heartthrob

384 78 74
                                    

Halo! Jangan lupa klik bintang di pojok kiri bawah kalau kalian menikmati buku ini, ya~ Mari berbagi kebahagiaan! Thank you, Soya sayang kalian 💗———————————————

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Halo! Jangan lupa klik bintang di pojok kiri bawah kalau kalian menikmati buku ini, ya~ Mari berbagi kebahagiaan! Thank you, Soya sayang kalian 💗
———————————————

Waktu menunjukkan hampir pukul 4 sore. Kelas perkuliahan yang jadwalnya beragam udah ada yang selesai sejak beberapa jam lalu. Mahasiswa/i dari kelas-kelas tersebut sekarang sudah berpencar entah untuk pulang, nongkrong, makan, atau sekedar ngumpul di sekretariat BEM.

Riki Ardhana Darmawan Putra menjadi salah satu orang yang sekedar ngumpul di sekretariat BEM, BEM Prodi Psikologi lebih tepatnya. Bukan-bukan, Riki bukan anak BEM, tapi dua temen deketnya yang bernama Jonathan Aditya Pratama dan Sandyanatha Arjuna Baskoro anak BEM. Bahkan Jo adalah Ketua BEM nya.

Kita sebut aja mereka Jorisan. Masing-masing punya panggilan lain, Riki sebagai Rikicil, Jo sebagai Joni, dan Sandy sebagai Sendi.

Sebenernya Riki ngintil temen-temennya ke sekret untuk nunggu jadwal latihan UKM Modern Dance yang dia ikutin sejak awal masuk kuliah. Mulainya jam 4. Jadi sekarang dia udah siap dengan tasnya untuk ke studio dance yang ada di gedung UKM.

"Gua duluan yak," pamitnya sembari mengajak Jo fist bump.

"Iya Ki, semangat," Jo membalas fist bump Riki.

"Riki mau kemana?" Tanya Nilara Anjeli Kemayu, salah satu anak BEM yang sebelumnya lagi berkutat di depan laptop ngurus keuangan BEM.

"Latihan biasa," jawab Riki seraya berjalan ke arah Sandy.

"Ooh semangat yaa," ucap Nila dengan senyumannya.

"Tengkyuu," Riki membalas senyum dan mengangguk. "Sen duluan Sen," pamitnya pada Sandy sembari mengajak fist bump.

"Yoo, jangan lupa ntar fotoin baju kamu ya," titah Sandy dengan tangan yang membalas fist bump Riki.

Sandy emang suka pake aku kamu, kadang juga gua lu, suka-suka dia deh. Walaupun awalnya Jo sama Riki dengernya rada geli sendiri karena gak kebiasa ngomong aku kamu sesama cowok, tapi lama-lama maklumin juga.

Dia minta Riki fotoin baju karena mau minjem untuk keperluan kumpul sama komunitas badminton Fakultas Ilmu Sosial. Tepatnya baju warna hitam dengan berbagai model yang Riki koleksi.

"Iyee," jawab Riki, "daah."

"Daah," sahut ketiga temannya yang berada di dalam sekret.

Kini Riki tengah melangkahkan kakinya menuju lift. Tipikal Riki, hobi menyampirkan tas hanya disebelah bahu dengan rambut yang terlihat sedikit berantakan.

Wajahnya, ah, tampan. Banyak wanita yang ingin kenal dengan Riki atau bahkan mendekatinya—beberapa berharap bisa jadi pacarnya—. Sifatnya yang rendah hati dan ramah juga membuat orang-orang senang kenal sama Riki.

Chick Magnet | Ni-ki & Eunchae ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang