CHAP 2

981 46 2
                                    

Masih di waktu yang sama.

"Emang Zael kenapa?" Tanya Leon penasaran.
Tapi Zael hanya diam.

"Zael, ayo ngomong" Leon mengguncang guncang tubuh Zael, namun nihil, Zael masih menutup mulut.

Lantas Leon merogoh saku celana nya dan mengeluarkan uang merah gambar Soekarno-Hatta.

"Gw punya yg merah-merah nih"
Leon mengibas ngibas kan uang kitu ke wajah Zael. Namun tak ada respon, Zael sibuk scroll tiktok.

"Dia gak mau. Buat gw aja sini"
Dicky meraih uang tersebut.

"Enak aja" Leon memasukkan kembali uang nya ke saku.

Dicky menghela nafas panjang. Akhirnya Dicky yg turun tangan.

"Dia mau nyobain Nge Gay"

"Emang iya, Zael?" Leon bertanya dan di balas anggukan kepala oleh Zael.

Leon terkekeh.

"Apa susah nya ngomong langsung? Kan gw gk usah cape cape ngebujuk biar Lo bicara. Apa Lo takut gw marahin?"

Zael hanya berdehem.

"Gw bisa dan rela kok jadi bahan percobaan Lo"

Mendengar ucapan Leon, Zael langsung antusias.

"Hah?! Yang bener?!" - "Iya bener"

Dicky tersenyum kaku melihat mereka.
"Yang bener aja. Dasar OSIS Badung"

Leon menyarankan suatu hal pada Zael.
"Hmm. Gimana klo Lo nginep dulu di rumah gw. Klo dari segi tidur dah nyaman, besoknya kita jadian"

"Oke deal" Zael menyetujui saran Temannya tersebut.

"Parah sii" Dicky menggeleng geleng kan kepala ny.

"Biarin, daripada Lo jomblo"
Ledek Leon seraya merangkul Zael.

" Setidaknya gw masih normal"

"Alahh, liat aja nanti Lo klo smpe ikutan belok"

Dicky memutar bola matanya malesin.
.
.
.

Singkat cerita.

Sepulang sekolah Zael langsung berbaring di kasur sambil bicara dan teriak teriak sendiri.

"AARRGHHHH!! GW GAK SIAAAPP. GIMANA NANTI?!!! ARGHH!" Zael Terus seperti itu.

Hingga, ponsel Zael berbunyi, ada yg menelponnya.

Ternyata Leon. Zael menjawab panggilan itu, dan langsung tersambung.

Leon:
"Zael, nanti gw jemput, mau jam berapa?"
Ucap Leon diseberang telepon.

Zael:
"Gak tau, nanti aja gw kabarin lagi klo udah siap"

Leon:
"Yaudah. Btw kita gak jadi di rumah mama, jadinya di apart gw. Soalnya di rumah mama ada banyak sodara yg mau nginep. Gapapa kan?"

Zael:
"Di.. Di apart Lo? Berdua?"

Leon:
"Iyalah berdua, eh, berempat sama bayangan"

Zael:
"Yaudah, nanti dikabarin klo udah siap"

Leon:
"Siap sayang"
Leon tertawa kecil.

Lantas sambungan telepon seketika terputus.

"Wahh, cuma berdua di apart nya.. AARRGHHHH!!! TAPI GAPAPA SIH HHAHHAHAHA!!!!!!!"

"Oke Zael, Lo pasti bisa. Jangan malu-maluin"
Monolog nya.
.
.
.
.
.

Pukul 5 sore, Zael menghubungi Leon, bilang bahwa dirinya sudah siap di jemput.

Leon segera meluncur ke rumah Zael.

10 menit menunggu, akhirnya Leon tiba dengan mobil nya.

Leon keluar dari mobil, dan menghampiri Zael.

"Udah izin belum?" Leon bertanya.

"Udah dari pulang sekolah malah"

"Bagus lah, yok berangkat"

Saat mereka hendak memasuki mobil, tiba ada seorang remaja perempuan yg mengejutkan mereka.

"Wahh!! Pacar kak zael ganteng banget"
Ucap zia yang tiba-tiba muncul

Ya.. bisa dibilang dia pecinta boys love.

"Apaan si, dek"  ketus sang kakak.

Leon tertawa kecil.
"Belum jadi pacar sepenuhnya"

"Yaudah.. jaga kak Zael baik baik ya kak Seme"

"Iya.. pasti"

Lantas setelah semua itu, Zael dan Leon memasuki mobil dan menuju apart Leon.

Zia sedang berjalan dihalaman rumah sambil bicara dan senyum senyum sendiri.

"Ship baru nih, makin betah hidup klo gini"
Lirih nya..

Masih banyak typo berhamburan Jing😥😅

-25 june 2024-

Wanna Be Yours [BxB- Mpreg]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang