CHAP 3

782 44 0
                                    

Sesampainya di apart Leon, mereka langsung masuk kedalam.

Zael merebahkan diri di sofa.
"Ahh.. Pegel bngt"

"Kita istirahat dulu, nanti malem kita jalan jalan"
Ucap Leon seraya melepas jaketnya.

"Beneran?!! "

Leon mengangguk menanggapi Zael.

"Yaudah, gw mau tidur bentar klo gtu. Kekamar yok" Zael tersenyum manis.

Wajah Leon sedikit bersemu merah melihat senyum Zael.

Lantas mereka pergi ke kamar utama di sana.
Kamar bernuansa hitam modern.

Singkat cerita.

Pukul 7 malam.

Mereka hampir siap untuk pergi jalan jalan malam.

Tak lupa Zael memakai parfum favorit nya.
Leon mencium aroma parfum itu dari jarak jauh. Secara, parfum Zael telah menyebar ke seluruh ruangan.

Leon menghampiri Zael yg sedang bercermin.

Leon menghirup aroma leher temannya yg membuat ny horny.

"Apa sih, udh ayok berangkat"
Zael menghindar dari Leon, berjalan keluar kamar, diikuti oleh Leon.

Mereka pergi menggunakan mobil Leon.

"Kita mau kemana" Zael bertanya ingin tahu.
"Ke restoran" jawab Leon.

Beberapa menit perjalanan, akhirnya mereka sampai di salah satu restoran bintang 5.

Zael membaca nama restoran tersebut. Terlihat tidak asing

"Cadenza restaurant. Candenza nama lo kan? "

"Iya, ini restoran pertama papa gw, jdi dikasih nama sesuai anak pertama dan satu-satunya"

"Ohh, yaudah ayo masuk. Gw udah laper"
Zael menarik lengan Leon, membawa nya memasuki restoran tersebut.

Mereka memesan beberapa makanan.
Saat menunggu makanan mereka ready,
Ada seseorang yang menghampiri mereka.

"Oy, len" seorang pria berseru memanggil Leon.

Leon menoleh ke arah pria tersebut.

"Eh, ver. Apa kabar?"

Leon dan pria bernama lengkap Verrel itu berjabat tangan, seperti sahabat yang lama tak bersua.

Mata verrel melirik Zael yang sedang diam memerhatikan.

"Oh kenalin. Ini Zaelo, temen deket gw"
Leon memperkenalkan Zael.

Verrel dan Zael saling berjabat tangan.

"Cuma temen apa pacar lo sih, Leon?"

"Temen. Oh iya Zael, Verrel ini temen lama gw, kami temenan waktu SD, tpi dia lebih tua 3 tahun jdi kita jarang ketemu karena dia sekarang jdi direktur"

Leon menjelaskan tentang Teman lamanya itu.

Zael hanya mengangguk-angguk.

"Btw lo ngapain disini?" Tanya Leon.

Verrel menarik satu kursi dan duduk bersama Leon dan Zael.

"Biasalah, ngopi, nyari pacar" jawabnya.

"Bisa bisanya orang kek lo gak punya pacar"

"Yahh, gw juga heran"

Mereka terkekeh pelan.
.
.
.

Singkat cerita.
Mereka berdua selesai makan malam di restoran milik papa Leon dan berniat untuk langsung pulang ke apartemen Leon.

Sepanjang perjalanan didalam mobil, mereka saling berdiam diri.
Zael maupun Leon tak tahu harus memulai percakapan seperti apa.

Beberapa menit kemudian mereka sampai.

Setibanya dikamar, Zael lngsung membaringkan diri, sedangkan Leon berganti pakaian dahulu.

"Ganti dulu pake piyama nih"
Leon menyerahkan piyama tidur pada Zael.

Tanpa berlama-lama Zael mengganti bajunya.
Dia membuka pakaian yg sebelumnya dia pakai didepan Leon.

Leon menelan saliva berat melihat tubuh ideal Zael, bahkan melebihi tubuh wanita pada umumnya.

Laen beranjak dari tempat tidur lalu menghampiri Zael yang membelakangi nya.

"Zael" panggil Leon
Zael berbalik pada Leon.

Lantas Leon mendorong tubuh Zael hingga terbaring dilantai.

Zael meringis

Leon tiba-tiba menindih tubuh Zael dan menahan kedua tangan nya.

"Leon! Apasi?! "

Tatapan mata Leon terlihat tajam.

Tanpa aba-aba Leon melahap bibir manis Zael dengan agresif.

"Mmphh.. Leon.. Hmm" Zael mencoba berontak tapi tenaga nya tak cukup kuat.

Leon mengajak lidah mereka menari dan saling bertukar saliva.

Satu tangan Leon nakal menyentuh nipple Zael dan memilin-milin nya.

Ciuman pun terlepas.
Wajah Zael merah hingga ke telinga.
Bibir nya masih basah bekas ciuman tadi.

Leon menatap mangsa nya yang sudah tak berdaya dibawah nya.

Nafas Zael masih tersengal..

"Hahh.. Hahh.. Leon.." Lirih Zael.

Senyuman terukir disudut bibir Leon

"Finally"

Lantas Leon dengan mudah nya mengangkat tubuh Zael dan meletakkannya di kasur.

Leon kembali menindih tubuh Zael.
Zael hanya bisa pasrah, toh, dia juga tak bisa melawan..
.
.
.
Bersambung..

7jul2024

Wanna Be Yours [BxB- Mpreg]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang