Zael sedang tenang membersihkan rumah, hingga Leon memanggilnya karena Zeon menangis
"Pasti lo kan yang bangunin dia?" Tanya ketus Zael pada suaminya
"Nggak kok"
"Gausah boong"Zael mengambil Zeon dari ranjang bayi nya lalu menenangkan putranya itu
"Gak usah buat kalo gak sanggup rawat"
Ucap Zael sambil menatap tajam Leon"Siapa bilang gak sanggup rawat? Lagian ini dibikin nya kan kecelakaan"
"Terserah"
Leon gemas melihat Zael. Walaupun sudah melahirkan dan menjadi ayah, dia tetap Zael yang manis seperti dulu
Beberapa menit kemudian, Zeon kembali tertidur pulas
Zael bisa melanjutkan beres beres rumah kembali
"Sayang~" panggil Leon dengan manja
"Apaan?"
"Agak lembut Dikit dong jawabnya, jangan marah² mulu"
"Bodoamat. Mau apa"
"Kiss" Leon mendekatkan bibir nya pada bibir Zael
Dan Zael langsung mengecup singkat bibir itu
"Ih kok cuma sekilas gitu?"
"Truss?"
Leon menarik tengkuk Zael hingga menyatukan bibir dan saling bertukar saliva.
Lidah mereka menari-nari didalam"Mmphh.. Ahh"
Leon melepaskan ciuman nya
Dia menatap wajah Zael yang memerah seperti tomat"Gemess bangett" Leon mencubit gemas pipi sang empu
"Minta jatah dong" Leon memeluk Zael sambil meletakkan dagunya di kepala Zael
"Ntar malem aja"
"Gak mau, mau sekarang"
"Tapi nanti malem gak usah"
"Mana bisa gitu. Harus selalu jalan jatah mah, gak ada penolakan" Lantas Leon memangku Zael ala koala dan membawanya ke kasur
"Lepas!"
"Nggak"
Leon melumat lembut bibir Zael yang menjadi candu baginya
"Mmphh!" Zael menikmati setiap sentuh dari suaminya itu, namun ia takut jikalau Zeon tiba-tiba bangun saat sedang dipuncak kenikmatan mereka
"Tunggu, jangan disini" Zael menahan tubuh Leon yang hendak memasukkan miliknya pada hole Zael
"Kenapa?"
"Nanti Zeon bangun"
"Yaudah" Lantas Leon memangku Zael kembali dan membawanya ke kamar mandi
Mereka berada di dalam bathtub
Tak ada satupun benang yang tersisa di tubuh keduanya
"Aahhkk!!" Zael berseru tertahankan saat milik Leon masuk sepenuhnya
Leon mulai menggerakkan pinggulnya dengan tempo cepat, membuat pihak bawah mendes*h tak karu-karuan
"Aahh. Udah lama banget. Sshh aargghh!" Desis Leon yang merasakan kembali hole Zael setelah menunggu 11 bulan
9 bulan saat Zael sedang hamil dan dia harus menunggu 2 bulan lagi karena jahitan bekas operasi Zael belum sembuh
Dan setelah menunggu akhirnya dia bisa memuaskan dirinya dan Zael kembali
Namun, anak mereka yang baru berusia 2 bulan itu sangat tidak mendukung orangtuanya
Zael bisa mendengar suara tangisan Zeon yang kencang dikamar
Zael langsung bergegas menghampiri Zeon, bahkan dia lupa tidak memakai baju terlebih dahulu
Leon hanya diam sedikit kecewa
"Anj! Lagi enak enaknya malah kek gini"
Batin Leon bersedihLantas Leon juga memutuskan untuk kembali kekamar
Di atas kasur, Zael sedang menyusui Zeon dengan badan yang hanya dibungkus oleh selimut
Leon duduk di samping Zael. Dia menyentuh pipi anaknya
"Sayang, susu ayah enak ya, sampe kamu terus isepin kayak gitu" ucapan Leon membuat wajah Zael memerah
"Udah dong, Zeon. Nanti jatah papa abis" Ucap lembut Leon sambil mengusap kepala Zeon
Lalu Leon beralih pada Zael dan mengecup lembut bibir nya
"Thank you for all, Honey"
"Your welcome, my prince"
.
.
.
.
.
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Wanna Be Yours [BxB- Mpreg]
Teen FictionSeorang anak SMA yang mengalami kecelakaan diranjang dengan teman nya hingga berujung badan dua dan berakhir dipelaminan S1-S2 Maaf kalo banyak typo nya Maklumin aja namanya juga manusia