CHAP 4

748 45 3
                                    

Suara desahan dan erangan terdengar jelas memenuhi ruang kamar.

Leon mengikat tangan Zael dengan dasi supaya tidak berontak.

Tak ada sehelai benang pun yang tersisa di tubuh mereka.

Leon anteng menghisap nipple Zael yang menjadi candu baginya. Walaupun agak tepos.

Dia membuat banyak kissmark di area aman, tidak akan terlihat oleh orang lain.

Zael hanya bisa pasrah dan menangis karena perlakuan Leon padanya.
Nafas nya tersengal.

"Kenapa?" Lirih Zael.

Leon menatap nya tajam

"Bukannya ini yang lo mau Zaelo Reizen"

Leon bicara dengan deep voice nya.

Wajah Zael memerah seperti tomat.

"Tapi gak gini juga!" Zael berteriak.

"Jadi gitu? Nngh!

" AHKK SAKIT..."

Leon tiba-tiba memasukkan milik nya sekaligus pada hole Zael.

Zael berteriak dan mendesah tak karuan saat Leon mulai bergerak dengan cepat..

"Ahhkk~Leon.. Stop it ahh"

"Never"

Leon semakin menggila dengan permainan nya
Hingga tak sadar Zael pingsan.

Merasa ada yg tak beres, seketika Leon menghentikan permainan nya.

Dia membalikkan tubuh Zael yang terkapar.

"Zael! Zael!"

Leon menghela nafas berat

"Maaf, Zael. Lo terlalu nikmat"

Setelah itu Leon dengan setia membersihkan tubuh Zael dan memakai kan nya pakaian.

Setelah semua itu, Leon duduk dibalkon sambil merokok.

"Gw pengen sepenuhnya jdi milik lo, Zael. "

Lirih Leon sambil menatap langit malam penuh bintang.
.
.
.

Pagi yang cerah.

Zael bangun lebih dulu dari Leon.
Kepala nya masih terasa pusing, tapi dia memaksakan bangun dan mandi sebelum ke sekolah.

Beberapa menit kemudian Leon bangun, ia baru menyadari kalau zael sudah tak ada disamping nya.

"Mungkin dia mandi" lirih nya.

Sementara itu Leon sedang menyiapkan pakaian yang akan dipakai hari ini ske sekolah.

Zael keluar dari kamar mandi, ia melihat Leon dengan tatap tajam nya.

"Zael, gw minta maaf atas perlakuan gw semalem"

Tak ada jawaban dari Zael.

"Zael" panggil Leon lagi, namun nihil.
Zael sibuk memakai baju olahraga nya.

Leon menggenggam tangan Zael mencoba berbicara lebih baik dengan nya.

"Apa?" Jawab ketus Zael

"Gw minta maaf"

"Maaf aja gak cukup, len"

"Tapi itu kan yang lo mau?"

"Iya, tapi gak gini juga"

Tiba-tiba Leon mendekap erat Zael.

"Kalo ada apa apa gw siap tanggungjawab, Zael. Gw bukan type cowok yg come and go.
Gw janji bakal tanggungjawab kalo ada sesuatu terjadi sama lo"

Mereka saling menatap

Zael menyeka air mata yang mengalir dipipi nya.

"Janji?" Zael mengangkat jari kelingking nya

"Janji"
Mereka membuat Janji kelingking bersama.

9 July 2024
Don't forget to vote

Wanna Be Yours [BxB- Mpreg]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang