CHAP 7

601 38 0
                                    

Sudah 5 bulan sejak kehamilan pertama Zael.
Beruntung mereka sudah lulus dari sekolah nya sejak 3 bulan terakhir dan langsung naik ke jenjang pernikahan

Selama masih sekolah tak sedikit yang menanyakan mengapa perut Zael mulai membuncit

Zael hanya beralasan terlalu banyak makan

Zael dan Leon memutuskan untuk tinggal di apartemen Leon yang sebelum nya menjadi tempat mereka membuat bayi

Orang tua mereka juga sering berkunjung dan memeriksa keadaan sang putra dan calon cucu mereka
.
.
.
Di suatu malam yang tenang, Leon sedang menonton bersama Zael di ruang utama. Zael meletakkan kepala nya diatas pangkuan Leon, Leon juga tidak keberatan, dia malah senang

"Kamu udah punya nama buat dia?"
Zael mendongakkan kepalanya pada Leon

Leon mengelus lembut pipi dan perut buncit Zael

"Kata orang, nama anak itu lebih menarik dengan menyatukan nama orangtuanya. Hmm... Zael dan Leon"
Leon tampak berfikir

"Gimana kalo Zaelani aja?"

Zael memukul pelan paha Leon lalu tertawa
"Gila, emng deket sih. Tapi masa Zaelani"

"Yaudah Zeon Caiden. Suka gak?"

Zael mengangguk seraya tersenyum manis
"Suka banget"

Leon menundukkan kepalanya dan melumat lembut bibir Zael, dengan senang hati Sang mpu membalas nya

Setelah beberapa menit, ciuman pun terlepas

"Aargghh!! Pengen anu!!" Kesal Leon. Jujur ia sudah tidak melakukan SX bersama Zael sejak 5 bulan terakhir demi keselamatan calon buah hati nya

"Tunggu 4 bulan lagi aja, nanti lo bisa sepuasnya"

"Gak bisa nunggu"

"Yaudah kalo gak bisa gak usah"

"Sekarang ajaaa!!" Leon merengek. Zael mengerutkan alis nya melihat tingkah Suaminya

"Boleh ya? Sekarang ya?jari doang kok. Cuma mau denger suara kamu doang" Leon mencoba membujuk

Zael diam sejenak lalu mengangguk dan pindah ke pangkuan Leon

"Pelan pelan" bisik Zael tepat ditelinga Leon
"Gak janji" Leon mulai membuka Celana Zael dan setengah bajunya

Leon menjilat jari tengah nya lalu memasukkan ke hole Zael

"Ahh"  Zael mendesah lembut ditelinga Leon

Leon menambahkan dua jari lagi dan mencari prostat Zael

"Aahhkk" Zael sedikit menjambak rambut Leon saat Leon menyentuh prostat nya

"Ahh.. Ketemu" Leon terus bergerak ditempat yang sama sesekali dia mengulum nipple Zael

"Ahk.. Udah.. Udah. Ahh"
"Never"

Hingga beberapa menit kemudian Zael keluar dan mengenai pakaian Leon

Nafas nya tersengal dan berat
Leon menyeka air mata Zael yang menetes ke pipi nya

"Maaf maaf, kamu lucu banget, aku jadi gak mau berhenti tadi" Leon mengecup kedua pipi Zael

"Bodoamat"
"Tapi kamu suka kan?" Leon berbisik dengan suara deep voice nya

Wajah Zael memerah lalu mengangguk
Leon tertawa pelan melihat reaksi Zael

"Lucu banget sii!! Aargghh" Leon menggigit gemas pipi Zael

"Ah! Sakit!"
Zael menyentuh pipinya

"Ngantuk?"
"Heem"
"Yaudah ayo tidur, lagian udah larut"

Leon menggendong Zael ala koala, membawa nya kekamar untuk tidur

Leon mendekap hangat tubuh kekasih nya
Zael menyembunyikan wajahnya di dada bidang Leon

Mereka tak sabar menunggu kehadiran anak pertama mereka
.
.
.
.
Bersambung

Wanna Be Yours [BxB- Mpreg]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang