Sudah 5 bulan sejak kehamilan pertama Zael.
Beruntung mereka sudah lulus dari sekolah nya sejak 3 bulan terakhir dan langsung naik ke jenjang pernikahanSelama masih sekolah tak sedikit yang menanyakan mengapa perut Zael mulai membuncit
Zael hanya beralasan terlalu banyak makan
Zael dan Leon memutuskan untuk tinggal di apartemen Leon yang sebelum nya menjadi tempat mereka membuat bayi
Orang tua mereka juga sering berkunjung dan memeriksa keadaan sang putra dan calon cucu mereka
.
.
.
Di suatu malam yang tenang, Leon sedang menonton bersama Zael di ruang utama. Zael meletakkan kepala nya diatas pangkuan Leon, Leon juga tidak keberatan, dia malah senang"Kamu udah punya nama buat dia?"
Zael mendongakkan kepalanya pada LeonLeon mengelus lembut pipi dan perut buncit Zael
"Kata orang, nama anak itu lebih menarik dengan menyatukan nama orangtuanya. Hmm... Zael dan Leon"
Leon tampak berfikir"Gimana kalo Zaelani aja?"
Zael memukul pelan paha Leon lalu tertawa
"Gila, emng deket sih. Tapi masa Zaelani""Yaudah Zeon Caiden. Suka gak?"
Zael mengangguk seraya tersenyum manis
"Suka banget"Leon menundukkan kepalanya dan melumat lembut bibir Zael, dengan senang hati Sang mpu membalas nya
Setelah beberapa menit, ciuman pun terlepas
"Aargghh!! Pengen anu!!" Kesal Leon. Jujur ia sudah tidak melakukan SX bersama Zael sejak 5 bulan terakhir demi keselamatan calon buah hati nya
"Tunggu 4 bulan lagi aja, nanti lo bisa sepuasnya"
"Gak bisa nunggu"
"Yaudah kalo gak bisa gak usah"
"Sekarang ajaaa!!" Leon merengek. Zael mengerutkan alis nya melihat tingkah Suaminya
"Boleh ya? Sekarang ya?jari doang kok. Cuma mau denger suara kamu doang" Leon mencoba membujuk
Zael diam sejenak lalu mengangguk dan pindah ke pangkuan Leon
"Pelan pelan" bisik Zael tepat ditelinga Leon
"Gak janji" Leon mulai membuka Celana Zael dan setengah bajunyaLeon menjilat jari tengah nya lalu memasukkan ke hole Zael
"Ahh" Zael mendesah lembut ditelinga Leon
Leon menambahkan dua jari lagi dan mencari prostat Zael
"Aahhkk" Zael sedikit menjambak rambut Leon saat Leon menyentuh prostat nya
"Ahh.. Ketemu" Leon terus bergerak ditempat yang sama sesekali dia mengulum nipple Zael
"Ahk.. Udah.. Udah. Ahh"
"Never"Hingga beberapa menit kemudian Zael keluar dan mengenai pakaian Leon
Nafas nya tersengal dan berat
Leon menyeka air mata Zael yang menetes ke pipi nya"Maaf maaf, kamu lucu banget, aku jadi gak mau berhenti tadi" Leon mengecup kedua pipi Zael
"Bodoamat"
"Tapi kamu suka kan?" Leon berbisik dengan suara deep voice nyaWajah Zael memerah lalu mengangguk
Leon tertawa pelan melihat reaksi Zael"Lucu banget sii!! Aargghh" Leon menggigit gemas pipi Zael
"Ah! Sakit!"
Zael menyentuh pipinya"Ngantuk?"
"Heem"
"Yaudah ayo tidur, lagian udah larut"Leon menggendong Zael ala koala, membawa nya kekamar untuk tidur
Leon mendekap hangat tubuh kekasih nya
Zael menyembunyikan wajahnya di dada bidang LeonMereka tak sabar menunggu kehadiran anak pertama mereka
.
.
.
.
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Wanna Be Yours [BxB- Mpreg]
Teen FictionSeorang anak SMA yang mengalami kecelakaan diranjang dengan teman nya hingga berujung badan dua dan berakhir dipelaminan S1-S2 Maaf kalo banyak typo nya Maklumin aja namanya juga manusia