Halo, semuanya!
Pertama-tama, aku mengucapkan terima kasih kepada pembaca karena telah melirik cerita ini. Untuk itu, aku berharap pembaca sudi meluangkan waktu membaca ini terlebih dahulu sebelum singgah pada halaman selanjutnya.
Ini cerita pertamaku yang dilatarbelakangi penjajahan, dimana Indonesia waktu itu masih disebut sebagai Hindia Belanda. Sebab pengetahuanku yang terbatas, aku membaca dari berbagai sumber guna mendukung berjalannya cerita ini. Di antaranya ialah, Di Bawah Bendera Revolusi [jilid 1 dan 2], Runtuhnya Hindia Belanda, Kota di Djawa Tempo Doeloe, serta beberapa website di google.
Selain itu, aku tekankan kepada para pembaca untuk tidak membawa cerita ini ke realita. Beberapa hal yang kutulis mungkin berkaitan dengan sejarah kemerdekaan, tentu tidak bermaksud menyinggung pihak manapun. Cerita ini tidak bisa dijadikan acuan sebagai kondisi Indonesia masa itu, baik tentang situasi maupun tempat-tempat yang tercantum. Sebab keseluruhan dari cerita ini ialah fiksi semata. Kekhilafan yang mungkin terjadi saat menulis cerita ini, tolong dimaafkan karena aku juga masih belajar. Kalian boleh menegur di bawah, aku sangat menerima saran dengan tangan terbuka ^^
Sekian, terimakasih!
Regards, Soya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEDAYU
Historical FictionSedayu tak takut mati demi memperjuangkan Hindia Belanda. Sudah terlalu banyak darah berguguran di matanya, namun kala itu ia hanya diam sebab tak punya keberanian. Tapi tidak setelah kematian kedua orangtuanya berserta adik lelakinya, keluarganya d...
