Mencintai tanpa memiliki memang sakit
Tapi ?
Dimiliki tanpa dicintainya,lebih daripada kata sakit.~ Aisyah~
***
Setelah melaksanakan sholat ashar , Aisyah langsung berlalu menuju ke bawah untuk menunggu kedatangan suaminya kembali.
"Aisyah , Tante pikir kamu sudah berangkat ke pesantren nak.karena pas Tante kesini tidak ada orang sama sekali"ucap Tante Rahma pada Aisyah.
"Belum Tante .Aisyah masih menunggu Gus Zizan"sahut Aisyah sembari tersenyum.
"Suami kamu belum pulang dari rumah sakit ? "Tanya Tante Rahma dan dibalas gelengan kepala oleh Aisyah.
"Kenapa tidak kamu hubungi nak ? Takutnya terjadi apa apa sama suami kamu."ucap Tante Rahma kembali pada Aisyah
"Iyya tan,aisyah juga khawatir sama Gus zizan.tapi Aisyah ngga punya nomor handphone Gus Zizan .jadi Aisyah nggak bisa nanyain keberadaannya"ucap Aisyah pada Tante Rahma.
"Duuuhh,gimana ya.. Tante juga bingung dan khawatir.soalnya suami kamu sudah pergi padi tadi.dan ini sudah sore tapi belum juga pulang"ucap Tante Rahma ikut khawatir
"Ada apa ? Kenapa kelihatannya kalian khawatir?"tanya pak Ridwan yang baru saja masuk kerumah itu dan melihat istri serta ponakannya sedang khawatir.
"Ini loh pak... Masak suaminya pergi dari tadi pagi belum pulang pulang sampai sekarang."ucap Tante Rahma menjelaskannya pada suami nya
"Kenapa nggak ditelepon nak?"tanya pak Ridwan pada Aisyah.
"Aisyah tidak punya nomernya om"sahut Aisyah pada pak Ridwan.
"Sebentar,om cek handphone om dulu. Kayaknya om pernah simpen nomernya Gus Zizan"ucap pak Ridwan pada Aisyah.
Aisyah menganggukkan kepalanya sembari menunggu pak Ridwan yang sedang mengecek kontak handponenya dan mencari nama Gus Zizan.
"Nah,ini kalau nggak salah"ucap pak Ridwan sembari menunjukkannya pada aisyah.
"Boleh Aisyah minta om ? Nanti Aisyah yang bakal nanyain keberadaan Gus Zizan"ucap Aisyah pada pak Ridwan.
"Boleh nak,dicatat saja"ucap pak Ridwan sembari memberikan handponenya pada Aisyah.
"Gimana Syah.. Syah... Masa nomor suami sendiri nggak ada di kontak hp nya"ucap Tante Rahma pada Aisyah.
"Aisyah ngga sempet mintanya tan"sahut Aisyah pada Tante Rahma.
"Biasa lah ma,dia kan masih pengantin baru.jadinya masih malu malu"ucap pak Ridwan sembari tersenyum.
"Ini om terima kasih"ucap Aisyah sembari menyodorkan handphone itu pada pak Ridwan.
"Kalau gitu kamu langsung telepon saja suami kamu.tanyakan keberadaannya ada dimana "ucap pak Ridwan pada Aisyah.
"Iyya om"sahut Aisyah pada pak Ridwan.
"Kalau gitu,Aisyah pamit ke kamar dulu om.sekalian mau hubungin Gus Zizan" pamit Aisyah.
"Yasudah sana,nanti kalau kamu cari om sama Tante .kita ada dibelakang nak" ucap pak Ridwan pada Aisyah.
"Iyya om"sahut Aisyah.
Aisyah kini langsung berlalu kembali menaiki tangga dengan senyum merekah di wajahnya.karena ia sudah mempunyai nomer handphone milik suaminya.
"Apa aku langsung telpon ajah ya? Atau di chat dulu?"tanyanya pada diri sendiri sembari tersenyum melihat nomor ponsel milik suaminya.
"Aku chat ajah dulu,baru setelah itu aku telpon"monolog aisyah.
Aisyah menghidupkan kembali ponselnya dan bertuju pada aplikasi sejuta ummat .yaitu aplikasi berwarna hijau untuk menyampaikan pesan secara cepat.
✉️ "Assalamualaikum Gus"
satu pesan telah Aisyah ketik dan dikirim"Astaghfirullah,langsung dibaca"ucap Aisyah histeris bahagia ketika pesan yang ia ketik dibaca oleh Gus Zizan
Kring.... Kring...
Tiba tiba handphone yang di pegang oleh Aisyah berdering.
Aisyah tersenyum bahagia karena ternyata Gus Zizan langsung mengenalinya.Dengan hati yang berbunga bunga Aisyah pun langsung menerima panggilan telepon dari Gus Zizan.
📞"H-hallo assalamualaikum G-gus.." salam Aisyah pada Gus Zizan yang ada diseberang telepon
📞"Waalaikum Salaam, Aisyah"sahut Gus Zizan pada Aisyah.
📞"Saya senang ,karena Gus Zizan mau menghubungi saya.sedari pagi saya memang khawatir pada Gus zizan. Sekarang Gus ada dimana ?"tanya Aisyah pada Gus Zizan memberanikan dirinya untuk berani mengungkapkan kekhawatirannya pada suaminya.
📞"Saya sedang ada di kantor polisi"ucap Gus Zizan membuat Aisyah yang mendengarnya kaget.
📞"Astaghfirullah,k - kenapa Gus Zizan ada di kantor polisi ? Bukannya tadi katanya mau ke rumah sakit ?"tanya aisyah pada Gus Zizan
Ke khawatiran aisyah kini mulai meningkat ketika mendengar suaminya sedang berada di kantor polisi.
📞"Saya memang dari rumah sakit,tapi tiba tiba ada pihak kepolisian yang menghubungi saya untuk menemuinya" ucap Gus Zizan pada Aisyah.
📞"Tapi Gus Zizan tidak papa kan ?" tanya Aisyah khawatir pada suami nya.
📞"Saya tidak papa "sahut Gus Zizan pada Aisyah.
📞"Tadi umi telpon Aisyah,umi nanya apa kita jadi pulang ke pesantren atau tidak ?" tanya aisyah hati hati pada Gus Zizan.
📞"Oh Iyya saya lupa, saya sudah minta sopir pesantren buat jemput kamu. Mungkin sepuluh menit lagi dia akan sampai.kamu duluan saja ke pesantren"ucap Gus Zizan pada Aisyah.
📞"Gus gimana?"tanya Aisyah pada Gus Zizan.
📞"Saya masih ada urusan di kantor polisi. Saya harus mengambil barang barang milik almarhumah salma.jadi kamu duluan ajah ke pesantren"ucap Gus Zizan pada Aisyah.
Aisyah yang tadinya bahagia dan hatinya berbunga bunga karena Gus Zizan menghubunginya.dengan satu kalimat ia kembali terjatuh di tempat yang sama.
Sedih? Sakit ? Cemburu ? Bercampur menjadi satu dihari Aisyah.
Matanya mulai berkaca kaca dan setitik demi setitik jatuh di pipi ranumnya.📞"Halo Aisyah?"panggil Gus Zizan kembali karena tidak ada jawaban darinya.
📞"Ah Iyya Gus"sahut Aisyah sembari berpura pura tidak apa apa.
📞"Kamu nggak papa kan pulang ke pesantren sendiri ? Nanti saya akan menyusul setelah selesai mengambil barang barang milik salma.karena ini adalah hal yang sangat penting bagi saya"ucap Gus Zizan pada Aisyah.
Aisyah berulang kali beristighfar di dalam hatinya.ia berusaha mengontrol rasa sakit dan ngilu didalam dadanya.
📞"T-tidak papa kok gus.terima kasih karena Gus sudah mau mengambilkan barang milik kak Salma"ucap Aisyah pada Gus Zizan.
📞"Sama sama.kalau begitu saya putus dulu telepon nya"ucap Gus Zizan pada Aisyah.
📞"Iyya Gus"sahut Aisyah berpura pura tegar .
📞"Assalamualaikum"salam Gus Zizan dan sambungan teleponnya pun terputus.
📞"Waalaikum Salaam"sahut Aisyah lirih sembari perlahan menurunkan handponenya dari telinganya.
Air matanya kembali terjatuh membasahi pipi ranumnya itu.
"Kenapa sakit sekali ya Allah "ucap Aisyah sembari memegang dadanya yang terasa sesak.
Tidak ada kata yang mampu Aisyah utarakan kembali selain mengubah rasa sakitnya dengan buliran bening yang terus mengalir dari pelupuk matanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/371040516-288-k421208.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Deary Gus Zizan
RomantikPernahkah kalian mendengar cerita pernikahan yang terjadi karena permintaan terakhir seorang ayah ? Ya,ini lah kisah seorang Gus muda.dimana tepat dihari ia kehilangan tunangannya ,ia mendapat sebuah amanah dari seorang ayah untuk menjaga putri satu...