18 September 1962
Tempat tragedi berdarah bandara internasional Sukarno-Hatta
Saat ini mata mata Iran sedang menata Matai pasukan cakrabirawa dari kejauhan
"Sialan mereka lupa kita latih untuk revolusi Islam tapi Islam Syi'ah di Indonesia termasuk minoritas mungkin sekitar 4%"ucap mata mata Iran
"Baik kalau begitu saatnya Kita pergi dari Indonesia jangan sampai pasukan cakrabirawa menangkap kita"ucap mata mata Iran
Lalu mereka semua mau pergi di hadang oleh pasukan cakrabirawa dengan badan yang besar langsung menembak mereka dengan shotgun salah satu mata mata Iran menembak pasukan cakrabirawa tapi tidak bisa karena armor nya terlalu tebal dan langsung pasukan cakrabirawa menembak mati mata mata Iran
Jdar
JdarLalu pasukan cakrabirawa memeriksa nafas mata mata Iran dan walaupun mata mata Iran tertembak di shotgun tapi tetap di tembak di kepala
"Kijang satu kijang satu dua target sudah mati, ganti"ucap pasukan cakrabirawa memakai walkie talkie
"Informasi di terima"ucap pasukan cakrabirawa
Di sisi lain
PT Pindad
Saat ini PT Pindad sedang membuat tank dan nama tank nya adalah G-60 yang artinya gadjah-60
Lalu dengan membuat sebuah drone yang di kasih laser yang di beri komponen oleh republik Jerman raya
"Baik kita testing nanti setelah jadi kita akan memberikan ini ke pak presiden"ucap pembuat drone
Lalu setelah testing drone itu laser nya bisa memotong tubuh manusia
"Wah keren"ucap pembuat drone tersebut
"Eh kata nya presiden ingin datang ke negara kita"ucap pembuat drone
Lalu mi 61 sudah jadi dan smg pertama Indonesia yang bernama JM0 atau "jaguar mod"
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Presiden Indonesia
Historical Fictionbagaimana jika Alfiansyah menjadi presiden Indonesia sekaligus pemimpin partai dari partai liga nasionalis Indonesia di mana partai ini berupa ideologi ultranasionalis kanan garis keras