Please vote before reading, Thank you
Happy reading
___________________________"Selamat pagi," sapaan terdengar dari balik pintu.
Seorang dengan pakaian hitam yang melekat di tubuhnya, segera bergegas membukakan pintu. Dibalik pintu seorang wanita bergaun hitam dengan penutup wajah, berjalan' memasuki ruangan kecil yang dipenuhi oleh barang-barang yang tidak terpakai. Dan juga ruangan itu gelap, hanya mengandalkan satu lentera sebagai penerangan.
"Bagaimana? Apa semuanya lancar?" tanya wanita itu.
Seorang berpakaian hitam balas mengangguk lalu menunjukkan ke arah sebuah peti di atas meja.
Wanita itu mengalihkan pandangannya, tertarik dengan peti itu. "Bisa kau buka benda itu," perintah wanita itu.
Seorang berpakaian itu langsung bergerak, membukakan peti itu. Peti terbuka menunjukkan ketujuh foto anak laki-laki berumur empat sampai tujuh tahun yang tersenyum ceria–itulah yang terlihat sekarang.
"Kerja bagus, sebagai imbalannya kau bisa membawa dua karung koin emas di pojok sana," Wanita itu tersenyum puas sambil menepuk pundak seseorang berpakaian hitam itu. Orang itu langsung menunduk hormat, kemudian mengambil kedua karung berisi koin emas dan melenggang pergi dari sana.
Wanita itu terus memandangi foto-foto ketujuh anak laki-laki itu. Tak lama dia terkikik, mengambil semua foto dari dalam peti dan mengelus foto-foto itu satu persatu.
"Waktunya akan segera tiba…”
---------- To be continued ----------26 . 11 . 23
KAMU SEDANG MEMBACA
INSIDE HOUSE
HorrorKisah dimulai dengan kehidupan ketujuh laki-laki yang tinggal bersama seorang wanita tua bernama Lenny, disebuah rumah kecil sederhana, sebelum akhirnya tinggal di panti asuhan bersama Ethel. Meskipun hanya rumah kecil tapi sangat bisa menampung set...