【 00 - PROLOG 】

255 63 29
                                    

Please vote before reading, Thank you
Happy reading

Please vote before reading, Thank you Happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


___________________________

"Selamat pagi," sapaan terdengar dari balik pintu.

Seorang dengan pakaian hitam yang melekat di tubuhnya, segera bergegas membukakan pintu. Dibalik pintu seorang wanita bergaun hitam dengan penutup wajah, berjalan' memasuki ruangan kecil yang dipenuhi oleh barang-barang yang tidak terpakai. Dan juga ruangan itu gelap, hanya mengandalkan satu lentera sebagai penerangan.

"Bagaimana? Apa semuanya lancar?" tanya wanita itu.

Seorang berpakaian hitam balas mengangguk lalu menunjukkan ke arah sebuah peti di atas meja.

Wanita itu mengalihkan pandangannya, tertarik dengan peti itu. "Bisa kau buka benda itu," perintah wanita itu.

Seorang berpakaian itu langsung bergerak, membukakan peti itu. Peti terbuka menunjukkan ketujuh foto anak laki-laki berumur empat sampai tujuh tahun yang tersenyum ceria–itulah yang terlihat sekarang.

"Kerja bagus, sebagai imbalannya kau bisa membawa dua karung koin emas di pojok sana," Wanita itu tersenyum puas sambil menepuk pundak seseorang berpakaian hitam itu. Orang itu langsung menunduk hormat, kemudian mengambil kedua karung berisi koin emas dan melenggang pergi dari sana.

Wanita itu terus memandangi foto-foto ketujuh anak laki-laki itu. Tak lama dia terkikik, mengambil semua foto dari dalam peti dan mengelus foto-foto itu satu persatu.

"Waktunya akan segera tiba…”


---------- To be continued ----------

---------- To be continued ----------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

26 . 11 . 23

INSIDE HOUSE  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang