11

284 31 53
                                    

VOTE masih belum nyampe 30 tapi karena COMMENT-nya udah nyampe 30, jadi kita lanjutkan ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

VOTE masih belum nyampe 30 tapi karena COMMENT-nya udah nyampe 30, jadi kita lanjutkan ya

30+ VOTE
30+ COMMENT

°°°

Hal yang lumrah sebenarnya jika pasangan suami-istri terbangun di ranjang yang sama dan tidur di kasur yang sama sepanjang malam. Sayangnya, itu tak berlaku bagi pasangan Sakti dan Yesha. Saking tak pernahnya mereka tidur di satu ranjang yang sama sejak jadi suami istri, Yesha sampai terkejut saat ia membuka mata di pagi hari — menyaksikan Sakti yang biasanya tidur di sofa, kini benar-benar ada di sebelahnya.

"Kak Sakti!!"

Refleks Yesha lantang menyebut nama lelaki yang tidur di sebelahnya sampai membuat Sakti ikut terbangun dari tidurnya. "Hah iya... kenapa... kenapa... huh?" Sakti ikut terlonjak karena pekikan Yesha cukup keras membangunkan dirinya.

"Huh... Yesha? Ada apa hmm?"

Tahu kalau itu Yesha, wajah panik Sakti berubah kembali stay cool seolah yang barusan tidak pernah terjadi. "A-anu... semalem, Kak Sakti tidur di sebelah aku?" Tanya Yesha karena ia tak biasa dengan situasi ini.

"Iya."

"Kenapa? Kamu gak nyaman?"

"B-bukan... cuma..."

Bukan tidak nyaman, Yesha hanya tak terbiasa dan ia ada sedikit perasaan senang di hatinya karena bisa merasakan rasanya tidur di sebelah suami meskipun sekarang Sakti kembali bersikap cuek. "Yesha kaget aja karena gak biasanya begini, kak."

"Huuh..."

Sakti menghela nafas, "Kalau kamu gak nyaman, aku minta maaf. Cuma, kamu tahu sendiri kan — kita lagi di rumah Ayah sama Ibu jadi meskipun kita gak biasa tidur berdua, aku harap kamu ngerti keadaannya kalau kita harus kelihatan harmonis di depan mereka eeeeegghhh..." Enteng Sakti berucap sambil merenggangkan kedua otot lengannya setelah kaku karena posisi tidurnya semalam.

"Hoaamhh... aku mau ke kamar mandi dulu ya, kalau Ayah sama Ibu manggil — kamu bilang aja, aku lagi ke kamar mandi bentar."

"I-iya kak."

Termenung Yesha memperhatikan punggung lelaki yang meninggalkan kasur dengan alasan mau pergi ke kamar mandi itu. Yesha bicara dalan hatinya, "Aku bukan gak nyaman kak, aku justru sebenernya seneng kamu ada di sebelahku semalem." Keluhnya bergumam sambil menahan supaya air matanya tidak jatuh menetes ke pipinya. "Kak Sakti mungkin gak bisa cinta sama aku, tapi aku cuma berharap bayi ini bisa dapet cinta dan kasih sayang dari kamu sebagai ayahnya." Yesha tersenyum getir, mengulum bibir sambil mengadahkan kepalanya — sebisa mungkin menahan air matanya supaya tak jadi jatuh ke pipinya.

"Ati!"

"Néng Yesha!"

Tok... tok...

Tok... tok...

[M] Rockstar ScandalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang