[M] Rockstar Scandal

12

Comment udah jebol lebih dari 30+, mari kita lanjut berarti ya...

30+ VOTE
30+ COMMENT

°°°

1997

Nama Prabu Sakti Ganindra hanya seorang remaja tanggung yang sedang asik-asiknya mengulik hobi bermain gitar dan menekuni dunia kencintaannya pada seni musik. Walau cuma anak SMP yang secara akademik prestasinya tidak terlalu menonjol dan menjadi juara kelas, wajah tampan dan kepiawaiannya memainkan musik tiap kali ada acara seni di sekolah — Sakti muda sudah menjadi idola dan digilai banyak gadis remaja di sekolah.

Meski bandel dan sering keluar-masuk ruang BP, Sakti dapat melunturkan kelakuan nakalnya dengan prestasi yang ia torehkan tiap mewakili sekolah di bidang seni. Hingga suatu saat, pamornya sebagai si paling beken di sekolah tersaingi dengan kemunculan murid baru yang disatu-kelaskan dengan Sakti kemudian.

Nama Cipta Anggara menggeser si populer Sakti karena lebih piawai memainkan alat musik. Tidak hanya gitar, Cipta bisa bermain piano juga menabuh drum — membuat Sakti kesal merasa tersaingi hingga ia dan Cipta pun tak akur meski berada di kelas yang sama.

"Heh Cipta!!!"

Sengaja saat jam istirahat Sakti hadang Cipta di jam istirahat. Sakti dorong Cipta hingga remaja yang lebih bongsor darinya itu menabrak dinding. "Manéh téh ulah sok polontong jadi jelema ( Lo jangan belagu jadi orang)!!!" Gaya bossy Sakti sebagai siswa yang sudah beken dari tahun pertama SMP-nya berani menindas Cipta yang baru pindah ke sekolah yang sama dengan Sakti di minggu kedua tahun kedua masa sekolah menengah tingkat pertama mereka.

"Tong sok kena-kena manéh pindahan ti Jakarta, ini mah Bandung lain Jakarta (Jangan mentang-mentang lo pindahan dari Jakarta, ini Bandung bukan Jakarta)!"

"Naon maksud atuh manéh téh, hayang pamer bisa main gitar? Bisa maen piano? Bisa nakol (mukul) drum?"

Dari dulu, Sakti memang punya perangai tidak mau tersaingi oleh orang lain. Rasa kesalnya pada Cipta berbuah persaingan skill antar keduanya. Apalagi ketika masing-masing dari mereka mulai mendirikan band dan sering curi-curi kesempatan untuk patungan menyewa studio musik untuk latihan band.

Sakti dan Cipta pernah berebut studio musik karena mereka datang di jam yang sama, membuat operator dan penjaga studionya turun tangan untuk memisahkan keributan keduanya agar tidak sampai terjadi adu jotos antar keduanya.

Persaingan itu semakin sengit apalagi kalau sekolah sedang mengadakan pentas seni agar setiap siswa bisa unjuk gigi menunjukkan bakat seni mereka. Saling senggol-senggolan Sakti dan Cipta dan band mereka masing-masing sengaja menyanyikan lagu-lagu saling sindir satu sama lain.

Hingga di satu waktu, di saat hendak Sakti mendaftarkan bandnya untuk ikut festival — Sakti mengalami cacat personel dikarenakan salah seorang temannya mengundurkan diri dari band sedangkan Sakti kekosongan posisi untuk mengisi rtyhm gitar. Hal yang sama dialami Cipta setelah ia bandnya keberatan untuk maju festival karena cakupan lomba yang saingannya terlalu jago untuk mereka yang cuma anak SMP.