4

11 3 0
                                    


Happy reading


Skip pulang sekolah

      Sesampainya di rumah, Mira membersihkan dirinya dan berganti pakaian menggunakan pakaian santai. Saat ini geng Dewolf sedang bermain di rumahnya, tepatnya bersama Arka.

       Karena itu mira jadi malas untuk keluar. Dia malas meladeni ocehan para sahabat abangnya itu. Daripada suntuk tidak tau mau ngapain, mending Mira menonton drakor kesukaannya.

      Lama Mira menonton sampai dia ketiduran. Dan saat sore hari Mira baru bangun dari tidur panjangnya. Dikarenakan dia mendengar suara telpon berdering.

”Hallo ada apa?" Ucap Mira menjawab panggilan tersebut.
"..."

"Kirim ke gue sekarang" jawab Mira.
"..."

"Gue akan kesana buat cari tau. Lo ngga usah ikut, cukup berada disana dan selalu awasi dia. Jangan sampai lengah. Nanti kalau ada info terbaru langsung kirim" ucap Mira.
"..."

"Iya tenang aja. Ya udah gue tutup telponnya" ucap Mira mengakhiri panggilan.

"Gue harus kesana buat cari bukti. Tapi jangan sampai mom, dad sama bang tama tau" monolognya.

      Mira bergegas bangun dari ranjangnya dan langsung menuju kamar mandi. Setelah menyelesaikan segala ritualnya, Mira masuk ke ruang rahasia yang berada di dalam kamarnya.

      Tidak ada yang tau jika mira memiliki ruang rahasia itu. Bahkan daddynya juga tidak mengetahuinya. Mira membangun ruangan itu sendiri, tetapi tentu dengan bantuan anak buahnya.

      Bahkan tidak ada yang mengetahui jika mira memiliki anak buah sendiri. 'Memang benar-benar cewek misterius mira ini. Sulit untuk ditebak'.

      Rencananya dia akan pergi setelah sholat isya'. Supaya bisa lebih leluasa keluar agak lama. Daripada nanti lupa buat menunaikan sholat, lebih baik mengutamakan dulu kan?...

      Saat ini mira berada di meja makan bersama keluarganya. Mereka melakukan makan malam bersama dengan tenang.

"Mom, dad aku mau keluar bentar boleh nggak?" Tanya Mira memulai pembicaraan.

"Emang kamu mau kemana sayang?" Tanya mommy.

"Mau jalan-jalan aja, cari angin. Bosen di rumah terus, nanti sekalian aku mau ke supermarket beli cemilan. Boleh kan?" Jelas Mira.

"Nggak mau sama abang aja?" Ucap Arka.

"Nggak mau ah, nanti bang tama pasti ajak aku ke markas. Males aku ketemu temen-temen abang" ucap Mira menolak.

"Ya gapapa kali. Sekali-kali main bareng" ucap Arka lagi.

"Nggak mau, aku mau pergi sendiri" ucap Mira lagi.

"Boleh kan mom, dad?" Tanya Mira memastikan.

"Iya boleh. Tapi kamu harus bisa jaga diri, kalau ada apa-apa langsung telpon orang rumah ya" ucap mommy.

"Siap laksanakan bu boss" jawab Mira.

"Ya udah kalau gitu aku mau siap-siap dulu ya" lanjutnya.

      Mira beranjak dari tempat duduknya dan berjalan keatas menuju kamarnya. Setelah lama Mira bersiap, dia turun kebawah dan mengambil motornya.

      Mira mulai menyusuri jalanan. Hingga dia saat ini sudah berada pada jalan dekat hutan. Jalan itu sepi seperti aku tanpamu. Eakk canda guys... nggak ko jalan itu memang sepi.

      Bermodalkan cahaya bulan dan lampu motor milik mira sebagai penerangan. Hingga akhirnya mira tiba didepan sebuah rumah, oh tidak tepatnya sebuah mansion yang cukup besar.

ALMIRA IS A THOUGH GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang