9

5 3 0
                                    

Happy reading

.

.

Pov Mira

Sesampainya di rumah, Mira bergegas menuju kamarnya dan memasuki ruangan rahasianya. Tidak ada yang tahu jika dia memiliki ruang rahasia di dalam kamarnya. Bahkan keluarganya sendiri pun tak tahu.

"Gue harus cek semua yang ada di mansion ini. Ya walaupun gue tahu kalau bodyguard papa banyak. Tapi kan besar kemungkinan ada penyusup." Gumamnya lirih.

"Mulai dari CCTV, gue harus cek terlebih dahulu, setelah itu lanjut ke bagian-bagian tertentu" lanjutannya.

Mira asik berkutat dengan laptopnya. Dalam layar banyak sekali kamera yang sudah tersambung oleh CCTV mansion. Namun di area dapur ada yang mencurigakan menurutnya.

Bagaimana mungkin seorang maid atau pembantu tiba-tiba memasuki area dapur dengan mengendap-endap? padahal ini waktunya untuk istirahat.

Melihat itu dia langsung mengecek data diri maid tersebut. Data tertera di layar laptop, dia mulai membaca dan meneliti tulisan tersebut. Namun ada beberapa petunjuk yang membuatnya semakin curiga.

Dalam data itu tidak tertulis sama sekali tentang asal usul keluarganya. Bahkan jika seorang gelandangan ataupun seseorang yang keluar dari panti asuhan pasti akan mudah untuk di cari tahu, namun ini tidak ada sama sekali. Mencurigakan ga sih?...

Mira semakin yakin bahwa maid itu adalah salah satu penghianat yang dikirim oleh musuhnya. Mengkesampingkan soal maid, lanjut memeriksa satu persatu data para bodyguard papahnya. Semua terlihat baik-baik saja dan normal, namun ada dua orang yang datanya tidak jelas.

Mana ada seseorang yang tidak memliki kemampuan apapun termasuk bela diri, langsung diterima menjadi bodyguard? Apa papanya salah mengecek atau bagaimana? Nanti akan dia tanyakan.

Mendapat beberapa informasi yang menurutnya bisa dicari tau lebih lanjut, Mira langsung menghubungi Leo.

"Hallo... Le. Gue nemuin 3 orang yang datanya nggak masuk akal, coba lo cek lagi!! Gue kirim lewat email" ucap Mira.

"Kalau udah nanti kirim ke gue secepatnya" lanjutannya.

Tut
Panggilan terputus

Mira memutus panggilan telepon tersebut tanpa menunggu jawaban dari Leo sama sekali. Setelah itu dia mengirimkan email ke Leo.

Setelah menghubungi Leo, mira termenung sejenak. Tiba-tiba dia teringat seseorang yang berada di US, sepertinya dia harus menghubungi orang itu untuk meminta pertolongan?..

Mengambil handphone-nya dan menekan beberapa angka, kemudian tersambung ke panggilan.

(Anggap aja pake bahasa Inggris ya!!)

"Hallo gimana kabar lo?" Ucap Mira.
"..."

"Gue bisa ngga minta bantuan sama lo?" Lanjutannya.
"..."

"Gue butuh lo buat...." Jelas Mira.

"Bagaimana bisa??" Tanya nya.
"..."

"Oke makasih kalau gitu. Minggu depan gue akan ke US" ucap Mira.
"..."

"Yaa. Oke gue tutup bye" putus Mira.

Pov off Mira

Malam harinya, terlihat sebuah keluarga yang telah menempati posisinya di meja makan. Terhidang berbagai macam jenis masakan yang telah ditata rapi sedemikian rupa.

Dengan berbagai candaan yang dibuat oleh kedua orang anak, membuat suasana yang tadinya sunyi kini menjadi penuh warna. Siapa lagi kalau bukan mira dan abangnya yaitu Arka.

ALMIRA IS A THOUGH GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang