6

5 3 0
                                    


Happy reading

.

.

Di area kantin sudah dipenuhi oleh para murid A'BS high school. Kini diposisi mira dan kedua sahabatnya yang baru memasuki kantin, membuat banyak orang membicarakan mereka. Entah itu didepannya langsung atau secara sembunyi².

"Kita duduk dimana ini penuh semua anjir. Nih anak-anak pada gercep banget buat ngantin" ucap Fina.

"Iyalah, namanya juga jam istirahat pasti pada ngisi perutnya. Inikan jam-jam nya laper" jawab Vanya.

"Ya udah kalau gitu kita duduk dimana woyy" ucap Fina kesal.

"Gabung Dewolf" jawab Mira bernada dingin.

"Lo yakin gabung sama mereka?" Tanya Vanya memastikan.

"Hm" jawab Mira.

"Ya udah kalau gitu ayook. Dah capek kaki gue berdiri terus" ucap Fina.

"Masih muda dah jompo aja lo" ucap Vanya bercanda.

"Terserah gue lah" jawab Fina

"Jalan" putus Mira.

Kemudian mereka berjalan menuju meja geng Dewolf berada.

"Hai guys... Kita gabung ya??" Ucap Fina.

"Boleh boleh aja sih" jawab Arsa.

"Udah duduk baru ijin lo" sambung Bagas.

"Ya udah sih. Temen lo aja ngijinin, Napa lo yang sewot" jawab Fina.

"Bang.." ucap Mira.

"Napa??" Jawab Arka.

"Janji" ucap Mira.

"Lo ngomong apaan sih dek. Ga paham gue" jawab Arka bingung dengan ucapan Mira.

"Ck 3 permintaan. Permintaan 1 traktir gue sebulan" jelas Mira.

"Oh oke. Tapi kenapa sebulan sih dek, seminggu ajalah... Yaa..." Tawar Arka.

"Sebulan atau ga..." Ucap Mira yang langsung dipotong oleh Arka.

"Ya ya ya oke sebulan. Ya udah sekarang lo mau apa" tanya Arka.

"Terserah" jawab Mira.

"Oke.. jangan nyesel lo" ucap Arka.

"Hayoo kalian ada apaan nih, janji-janji segala. Terus pake permintaan segala lagi" ucap Arsa kepo.

"Ga usah kepo lo monyet" bukan Mira atau Arka yang jawab melainkan Fina.

"Dih gue gak tanya lu ya kuda nil" jawab Arsa.

"Apaan sih lo dibilang gue bukan kuda Nil juga, lo tuh yang monyet" balas Fina.

"Gue juga bukan monyet. Udahlah debat sama lo nggak akan pernah selesai, capek gue" ucap Arsa kesal.

"Gue juga capek ngeladenin lo yang nggak jelas" balas Fina.

"Udahlah apaan sih lu berdua ribut mulu perasaan kalau ketemu, awas lo nanti jodoh" goda Bagas.

"Diem lu" ucap Fina dan Arsa bareng.

"Cieee barengan cieee. Fiks si ini pasti jodoh" ucap Bagas semakin menggoda mereka berdua.

"Lu apaan sih, ngikutin gue lu ya" ucap Fina.

"Apaan nggak ada ya, lu tuh yang ngikutin gue" jawab Arsa.

"Apaan nih ribut-ribut" ucap Arka yang baru datang setelah memesan makanan milik Mira.

ALMIRA IS A THOUGH GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang