10. baju dan lego

328 26 3
                                    



"JENO AYOK BANGUN. KEMARIN LO BILANG MAU NGAJARIN GUE NYUSUN LEGO. GUE UDAH BELI BANYAK, TAPI KENAPA LO MALAH MASIH MOLOR" Harley berteriak cukup keras di kamar milik Jeno.

"Jeno ayok ihhh bangun, jangan merem dulu ntar lo meninggal".

Apa meninggal?
Eh buset congor lu Har, seenaknya ngucap begitu.

Jeno terbangun begitu saja saat mendengar kata terakhir dari Harley, meninggal.

"Siapa yang meninggal?"
"Siapa? Dimana?"

"KEBAKARAN WOY KEBAKARAN"
"KEBAKARAN CEPAT KELUAR ADA KEBAKARAN"

Jeno gelagapan sendiri dan loncat dari arah tidurnya. Berlari cukup keras menuju arah tangga dan keluar dari rumah.

"Rumah gue kebakaran? Aduh gimana nih aduh babang bingung". Jeno berjalan kesana kesini karena tidak tau harus melakukan apa. Rumahnya kebakaran dan dia tidak tau kapan itu terjadi.

"Lho Mas Jeno kenapa bisa di luar rumah?" tanya salah satu warga yang lewat di depannya.

"Rumah saya kebakaran pak rt. Tolongin" jawab Jeno.

Pak RT pun menengok ke arah dalam rumah Jeno. Kebakaran? Tidak ada. Justru disana dipintu rumah ada sosok lelaki mungil berdiri sambil melipat tangannya di dada.

"Gak ada yang kebakaran di rumahnya Mas Jeno. Justru saya melihat ada Mas Harley di pintu sana" ucap pak rt sambil menunjuk ke arah yang dilihatnya.

Jeno menajamkan penglihatannya guna untuk melihat ke arah dalam rumahnya. Bener juga gak ada kebakaran. Terus?

"Mas pasti ngigo ya? Pasti habis baru bangun tidur dan kesiangan" tebak pak rt yang justru tebakannya benar.

Apalagi Jeno hanya memakai kaus dalam dan celana pendek berbentuk Pokemon.

Apalagi Jeno hanya memakai kaus dalam dan celana pendek berbentuk Pokemon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hehehe. Ya udah pak kalau gitu saya masuk ke dalam rumah lagi" pamit Jeno.

"Baik Mas. Lain kali jangan bangun kesiangan ya, Mas" pak rt mengingatkan.

"Siap Pak RT" jawab Jeno.

Langkah kakinya melangkah begitu pelan seperti dilambat-lambatin agar tidak cepat sampai di pintu utama. Namun, tetap saja langkah kakinya berjalan begitu cepat sampai akhirnya berdiri dihadapan lelaki mungil.

Harley, sang mantan kesayangannya.

Melihat tatapan maut dari Harley, membuatnya menundukkan wajahnya dan memilin ujung bajunya. Dirinya harus siap jika kena amukan dari mantannya. Pasalnya baru ingat kalau hari ini akan bermain lego, dan saat barusan matanya tak sengaja menatap ke arah jam lemari besar di dekat televisi, membuatnya semakin yakin kalau ini salahnya.

12:30, sedangkan Harley sudah datang sejak pukul 10:15 sehabis beli mainan lego di toko mainan dianter mommy-nya Jeno. Sebenarnya Harley tuh udah dateng pagi banget jam 7, soalnya gak sabar mau rakit lego.

MANTAN (nohyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang