02. CATHARSIS

54 25 1
                                    

Haii lagi cesss!

Seperti biasa, sebelum lanjut aku mau ngingetin. Jangan lupa follow, vote dan spam komen yang cingtah!

Happy reading


12 Januari 2023

Satu tahun berlalu begitu saja, tanpa Alila sadari sekarang ia sudah menginjak usia 17 tahun, dan ia juga sudah naik ke kelas 11.

Kalau kalian pikir ia sudah berpacaran dengan Gatra, kalian salah besar!

Malah hubungan mereka menjadi sedikit asing karena Gatra yang bersikap dingin pada Alila.

Memberi tumpangan belum tentu ingin memberi kesempatan, itu pikiran Alila satu tahun yang lalu.

Sekarang, Alila hanya bisa memandangi Gatra dari jarak yang jauh, karena malu jika harus gila-gilaan seperti gadis lain yang juga menyukai pemuda itu.

"Gat, lo ga ngerasa di perhatiin?"

Pemuda dengan lengan seragam yang sedikit di gulung itu menepuk pundak Gatra, "Biarin, gak usah di peduliin." Ucap Gatra.

Ternyata, sembunyi-sembunyi hanya ada di dalam pikiran Alila.

Siapa sih yang tak tahu jika gadis itu menyukainya?

Sejak tadi Alila memandangi Gatra, bahkan seakan ingin menelan pemuda itu saking lamanya.

Separuh penghuni sekolah juga tahu, jika Alila menyukai Bendahara OSIS itu.

"Punggung abang sakit dek," lirih pemuda yang duduk sendiri di antara gadis-gadis itu.

Alila menatap sepasang kekasih yang duduk di sampingnya dengan tatapan jengah, ini mereka ngapain sih?

Sopan kah begitu di depan jomblo?

"Alay," ujar Alila, dan berhasil mendapat pelototan dari Cesa.

"Bacot jomblo, pasti lo iri kan?"

Setidaknya sekarang Cesa bisa lebih menjaga image di depan pacarnya, tidak seperti saat mereka masih duduk di bangku SMP.

Alila heran, topik mereka selama pacaran bertahun-tahun itu apa sih?

"Lo mau gue kasih saran gak?" tanya Ayumi, yang sejak tadi memperhatikan gerak-gerik Alila.

Alila menoleh sekilas, namun kembali menatap Gatra yang duduk kaku bersama teman-temannya.

"Lo harus ngerubah penampilan," Ayumi berkata, dengan tangan yang menyentuh dagunya seakan berpikir.

Alila menatap tubuhnya sendiri, "Emang gue kalau kayak gini, keliatan jelek amat ya?"

"Pake nanya," jawab Ayumi tanpa berpikir panjang. "Lo juga harus belajar dandan, biar nanti kalau di ajak si Gatra jalan lo ga malu-maluin." Sambungnya lagi.

Meski mulutnya pedas, apa yang di katakan Ayumi ada benarnya.

Apa sekarang sudah waktunya?

Alila harus mengubah penampilan agar Gatra menyukainya, tapi ... memangnya bisa?

"Kalau butuh bantuan gue, gue bisa kok." Celetuk Ayumi.

Alila bergidik ngeri, saat melihat dandanan Ayumi yang seperti ibu-ibu di kondangan.

Itu mau sekolah apa jual diri neng?

Untung ketua OSIS sekarang perempuan, jadi ya soal make-up gini jarang dia pedulikan. Paling kalau ada razia, baru di tegur. Soalnya kan, dia juga sama.

SUDDEN SHOWER | Dia yang sempurnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang