Halo semuanya...
kembali lagi di cerita aku.
nantikan keseruan cerita ini gaaaaa
happy reading 🙌🏻Dunia ini sakit untuk kita yang keluarga nya berantakan.
Hari itu hari dimana rasanya seluruh tubuh ini,hati ini,kondisi tubuh ini tidak se sehat sebelumnya.
Aku ingin sesegera mungkin pergi ke rumah sakit untuk memeriksa kan kondisi ku,namun hati ini rasanya belum siap jika nanti ternyata benar aku sakit.
Aku takut kalau aku benar sakit tidak akan ada orang yang merawat aku,siapa yang akan bersedia menjaga ku?
semua itu berbisik ribut di kepala ku,bukan apa aku hanya takut kalau aku sendiri tidak sanggup merawat diriku sendiri.Hari hari ku berjalan seperti biasanya,semua orang sibuk dengan urusannya masing-masing,tidak ada yang memperhatikan sekitar,kalau di pikir pikir begitu kejam dunia dikala ia mengizinkan orang orang yang semakin hari semakin tidak peduli akan hal apapun.
Begitu pula akhir akhir ini aku dan ustazah Habibah jarang duduk berdua walau sekedar bertukar cerita dan bertukar kabar,entah aku pun tidak tau apa yang terjadi sehingga aku merasa hubungan kami semakin berjarak, ustadzah Habibah sibuk kesana kemari berlalu lalang entah seperti mengurus barang yang amat penting.
Bahkan untuk bertanya saja rasnaya mulut ini segan mengeluarkan perkataan melihat beliau yang sibuk.Aku berdiam diri di kamar ku,tidak ada yang mengajak ku berbicara, bermain, bahkan bersenda gurau pun nihil. Terkadang aku iri melihat mereka yang begitu kompak dalam hal apapun.
Tapi yasudah lah memang segala sesuatu tidak akan pernah sama sesuai apa yang kita harapkan.Faira,kamu di panggil ustazah Habibah ke kamarnya,ada hal penting yang ingin di bicarakan beliau~adinda menghampiri ku terburu buru.
ahh...baikk dinda
terimakasih amanahnya,sahutku.Tok...tok...
Assalamualaikum ustadzah...~waalaikumussalam,silahkan masuk Faira
Ada apa ustadzah?,tanyaku
~begini Faira, sebelumnya ustadzah memohon maaf pada mu akhir akhir ini tidak menanyai kabarmu, ustadzah teramat sibuk karena mengurus perpindahan dinas ustadzah. Ustadzah akan di pindahkan ke pesantren lain yang mana artinya ustadzah tidak bisa menemani mu lagi Nak.., ustadzah Habibah berkata dengan amat lembut.Aku hanya diam tergugu tidak tau harus merespon apa,ini terlalu tiba-tiba untuk ku,terlalu sakit di terima kenyataan,tanpa terasa bulir air mata mengalir di pipi,
Ustadzah akan pindah?
pindah lalu kita tidak akan bertemu,begitu ustadzah?
apakah jauh?,atau bahkan sangat jauh?
ustadzah akan meninggalkan aku??
aku bertanya runtut meminta jawaban yang tidak pernah aku bayangkan akan sesakit ini.Iya nak,
Kau benar, ustadzah akan pindah ke pesantren lain,yang jaraknya juga lumayan jauh, sebenarnya ustadzah juga tidak tega meninggalkan mu sendiri di sini tapi ini dari yayasan nak
mau bagaimana pun ustadzah tidak bisa menolak,maaf kan ustadzah nak,jawab ustadzah dengan air mata.Ustadzah jahat, ustadzah pembohong, ustadzah juga sama seperti orang orang diluar sana, sama seperti orang tua ku, ustadzah tega meninggalkan aku sendiri.
Kenapa harus ustadzah yang pindah hiks....hiksss....,aku menangis meraung tidak tertahan.
Hiks...hikss..
apakah aku se membebankan itu bagi orang orang di dunia ini,bahkan hanya ustadzah sendiri yang menyayangi ku dengan tulus harus pergi juga,aku takut..a..ku takutt..siapa lagi yang akan menanyaiku.. tolong jangan pergi ustadzah..aku mohon...a...ku ta...kutt,tangisku yang mulai sesak.Nak, tenanglah,
maaf kan ustadzah yang tidak bisa menemani mu kedepannya, ustadzah juga sedih akan berpisah darimu,tapi mau bagaimana lagi, ustadzah juga hanya seorang pekerja yang mana harus mengikuti perintah yayasan nak.
Dengarkan kata ustadzah nak,
dunia ini kejam nak, sesakit nya pun dirimu tidak akan ada yang benar benar abadi sebagai teman mu nak,bila kau sedih kau punya Allah nak, tumpah kan segala kegelisahan mu di sujudmu hmm...
kamu akan kuat bersama yang maha kuasa nak,dewasa lah bersama suka dan duka mu nak....,pesan ustadzah terisak di samping ku.Aku terdiam sejenak dan memikirkan kalau memang di dunia ini hanya diri sendiri lah yang abadi sebagai teman mu sendiri.Hanya di kakimu sendiri tempat mu berpijak,hanya di bahumu sendiri tempat mu bersandar dan hanya pada allah lah kamu mengadu.
Baiklah ustadzah, sebisa mungkin Faira akan kuat kedepannya nya, terimakasih selalu mendampingi Faira setahun lebih ini ustadzah,maafkan Faira yang sering merepotkan ustadzah,semoga pesantren baru ustadzah nyaman,,ucapku sok tegar.
Ustadzah bangga padamu nak,kamu kuat,kamu bisa,tidak perlu minta maaf, ustadzah senang pernah mengenal mu,pernah ikut andil menemani mu, ustadzah bahagia dengan semua itu, ustadzah juga berharap setelah kita nanti tidak bersama sama lagi,kau harus tetap menjadi anak yang kuat,yang taat hmm...,ujar ustadzah Habibah padaku.
baik ustadzah~ucapku
Kembali lah ke kamarmu nak, istirahat lah~ustadzah memerintah.
Iya ustadzah, assalamualaikum
~waalaikumussalam nak.Selama berjalan dari kamar ustadzah menuju kamar ku, rasanya jiwa ini melayang layang, pikiran ini terbang ribut berusaha untuk tenang,hingga tak terasa aku sampai di tempat tidurku dan segera aku membaringkan tubuhku tanpa memperdulikan teman teman ku yang keheranan melihat mataku yang membengkak mungkin.
Faira...Faira
Apakah kau yakin kau kuatt,tidak sesak kah dadamu, sepertinya menyayat satu bagian tubuh mungkin menenangkan...., aku terbangun setelah mendengar bisikan di dada yang menyesakkan.Kulihat sekelilingku,semua sudah tertidur nyenyak, sepertinya esok hari aku akan dihukum karena tidak ikut belajar bersama,akan tetapi bisikan bodoh itu kembali terngiang di telinga ini,hingga tidak sadar aku turun ke arah lemariku dan mencari kunci lemari ku,lalu ku tusuk perlahan pergelangan tangan ini,
sshhh..ss..hhh...sss.hhhh..
darah mengucur deras dari pergelangan tangan ku,air mata ku mengalir deras,isakan perlahan terdengar dari mulut ku,ini sakit bahkan sangat sakit,tetapi aku puas
tidak ada sama sekali yang terbangun walaupun isakan ku semakin lama semakin keras,hingga mataku lelah dan tertidur di depan lemariku dengan kondisi tangan yang berdarah.segini dulu part 7 nya ya
semoga kalian suka,typo bertebaranTbc...
KAMU SEDANG MEMBACA
Pressure
RandomTentang semua suara yang membisik baik keluarga,percintaan,pertemanan,pendidikan bahkan hati sendiri. Kadangkala hati, dan bisikannya yang munafik, jangan salahkan dirimu ketika kau jatuh saat kau akan menggapai tujuan mu. Banggalah kepada setiap pr...