Haiiii...
Kembali lagi di cerita aku ya,
Typo bertebaran🙌🏻
Happy reading💗💗Nak...
Faira,bangunlah
sudah jam 1 lebih,ayo sholat tahajud.
Fairaaaa,bisik ustadzah Habibah membangunkan aku.hoaamm...mmm...
ustadzah,ada apa kesini?~tanyakuBangun nak,kita sholat tahajud bersama, mungkin ini adalah tahajud bersama kita terakhir, besok pagi ustadzah akan berangkat nak~jawab ustadzah padaku.
Aku terdiam sejenak,dan memandang beliau,baik ustadzah.
Tanpa berlama-lama aku segera Wudhu dan menghampiri ustadzah Habibah dikamar nya untuk melaksanakan tahajud bersama.
Assalamualaikum ustadzah,
Waalaikumussalam nak, masuk Faira,sahut ustadzah.Aku pun segera masuk dan kami sholat dengan khusyuk.
Selepas tahajud ustadzah mengulur kan tangan nya padaku dan beliau memandang ku..,Nak besok ustadzah akan berangkat ke pesantren yang baru, ustadzah tau ini berat bagi kamu begitu pun bagi ustadzah. Namun, mau tidak mau ustadzah harus kesana karena memang disana sangat membutuhkan ustadzah nak.
Ustadzah sangat berharap padamu agar tidak bersedih dikemudian hari,jangan tangisi apapun yang terjadi padamu nak,cobalah untuk berbagi kepada yang maha kuasa hmmm..
Ustadzah tau beberapa hari ini kamu selalu menyakiti fisikmu, ustadzah memperhatikan itu,tapi karena kesibukan urusan pindahan ustadzah tak sempat menayai mu nak,maka dari itu boleh kah kamu sekarang berbagi cerita dan beban mu pada ustadzah?,Ucap ustadzah pelan menggenggam ku.Ku tatap matanya sambil menitikkan air mata, Ustadzah terimakasih selalu memperhatikan Faira walaupun ditengah kesibukan ustadzah,namun ustadzah tidak perlu khawatir pada Faira,tidak ada beban atau pun cerita yang harus dibagi Ustadzah,dan untuk menyakiti fisik mungkin ustadzah salah liat heheheh,jawabku dengan senyum lemah.
Nak, ustadzah tau kamu,
Hampir 2 tahun ustadzah yang menemani mu maka dari itu ustadzah cukup sadar perubahan pada dirimu, sahut ustadzah padaku.Faira serius ustadzah,tidak ada lagi yang Faira bebankan,Faira sudah mulai berdamai ustadzah,Jawabku meyakinkan ustadzah.
Baiklah, alhamdulilah jika kamu memang sudah tidak membebankan masalah mu pada dirimu nak, ustadzah cukup tenang meninggalkan mu jika kau sudah se-dewasa ini ternyata.
1 ustadzah minta padamu, seandainya nanti keluarga mu kembali, menjemput mu kesini nak,ikutlah bersama mereka tanpa dendam. Jangan tolak kehadiran mereka nak,karena kamu belum tau apa yang sebenarnya terjadi sampai kamu terpisah dari mereka nak.
Ustadzah harap kamu bisa menghadapi segala sesuatu dengan dewasa hmmm...
Jangan gegabah akan sesuatu hal ya nak,apapun masalah kamu dikemudian hari bagilah kepada allah karena sebaik-baik tempat bercerita hanya pada Allah nak.
Kemana pun dan jadi apapun kamu kedepannya tetaplah menjadi orang yang selalu tenang dan dewasa menyikapi segala hal hmm,,, Tutur ustadzah meminta padaku.Insyaallah ustadzah, kedepannya Faira akan berusaha lebih tenang dan dewasa lagi menyikapi sesuatu hal,dan terimakasih banyak atas pengorbanan waktu,tenaga,kasih sayang, dan cinta ustadzah padaku,semoga ustadzah sehat sehat disana dan tolong jangan lupakan aku ustadzah,aku menyayangi mu,,..Jawabku dengan air mata.
Suuutt..sudah jangan menangis nakk,
ustadzah tidak akan pernah melupakan mu dan ustadzah juga menyayangi lebih dari yang kamu tau nak, berbahagialah kedepannya baik untuk diri mu sendiri atau untuk yang lain ya nak,nasihat ustadzah lembut ditelinga ku.Pasti ustadzah,ucapku.
Tidurlah disamping ustadzah,nanti subuh kita sholat berjamaah disini juga,hmm..., perintah ustadzah.
Baik ustadzah, selamat tidur.ucapku.
Allahuakbar Allahuakbar
CEPAT KE MESJID,DIHITUNG SAMPAI 10 dan bla..bla..blaa, adzan dan suara senior beradu membangun kan hamba-hamba yang ingin bertemu dengan Allah.Kulihat ustadzah sudah duduk di sajadah nya,,apakah sudah subuh ustadzah?,tanyaku.
Sudah nak,segera berwudhu dan kita akan melaksanakan subuh berjamaah,sahutnya.
Aku pun segera ke kamar mandi dan berwudhu lalu menyusul ustadzah di shaf belakang nya dan kami segera menunaikan subuh berjamaah.
9.40 pagi
ASSALAMUALAIKUM WR.WB.
KEPADA SELURUH ANAK ANAK BAIK DARI TINGKAT MTS-MA DIHARAPKAN KE LAPANGAN BASKET SEGERA UNTUK MEMBERSAMAI LANGKAH USTADZAH HABIBAH, TERIMAKASIH
WASSALAMU'ALAIKUM WR.WB,,suara toa menggema dari kantor.Aku mencoba menguatkan langkah kaki ku dengan senyum lemah mencoba kuat dan mencoba tidak mempersilahkan air mata ini turun menuju lapangan basket.
Kulihat ustadzah Habibah di tengah lapangan yang artinya beliau lah yang akan di bersamai langkahnya.Beberapa rangkaian acara baik ucapan perpisahan dari para ustadz - ustadzah ataupun perpisahan kepada para murid murid telah terlewati dan tiba saatnya ustadzah akan menaiki mobil yang sudah disediakan untuk mengantarkan beliau ke lokasi pesantren baru aku mendadak lemas,air mata yang ku tahan akhirnya jatuh juga,ku kejar ustadzah ku peluk beliau, ku tumpahkan air mata ini dipundaknya,, Ustadzah akan pergi sekarang?
kenapa mendadak aku rasanya tidak sanggup harus berpisah dari ustadzah hikss.hikkkm....., tangisku dipundaknya.Suutt.... nakkk,
kenapa menangis hm....?
sedih itu wajar nak, kamu ingat pesan ustadzah tadi malam hm?..
Jangan menangis Faira,maafkan ustadzah yang harus meninggalkan mu nak, kamu harus kuat hmm....,sahut ustadzah dengan menangkup kedua pipiku.Ustadzah aku takut sendiri disini,tidak ada yang perduli padaku Ustadzah hikss..hikss,jawabku dengan tangis yang semakin deras.
Heii... nakkk...
jangan begini hmmm, ustadzah amat skait melihat mu begini nak,kamu tidak lihat teman teman mu menatap mu disana nak, bergabung lah bersama mereka nak,jangan menangis hmm....,ucap ustadzah padaku sambil menunjuk teman sekelas ku yang melihatku dengan berbagai ekspresi.Aku memandang mereka dan benar mereka disana,teman sekelas ku disana,aku tersenyum lemah kearah mereka dan kembali memandang ustadzah,,aku tidak akan menangis lagi ustadzah, maaf kan aku sudah menghalangi langkah ustadzah,aku akan coba bergabung bersama mereka kedepannya, ustadzah sehat sehat disana ya,,ucapku pelan sambil memeluk nya.
Kamu tidak menahan langkah ustadzah nak,baikalh ustadzah akan berangkat sekarang,kamu baik baik disini ya, jangan lupa pesan ustadzah tadi malam hmm..
ustadzah menyayangi mu, assalamualaikum,,,ucap ustadzah sambil memeluk dan mencium ku.Waalaikumussalam,,,jawabku.
Ku lihat kepergian ustadzah sampai bayang mobilnya tidak terlihat lagi,dan aku pun berbalik kebelakang. Namun,bukan teman sekelas ku tadi yang berdiri disitu tapi kakek ku disana berdiri dengan tegap memandang ku dengan tatapan seperti marah,atau kesal.
Aku meremat jari tangan ku mencoba senyum padanya.
Sekian cerita hari ini gess,
semoga kalian suka yaaaaa😍.Tbc...
KAMU SEDANG MEMBACA
Pressure
RandomTentang semua suara yang membisik baik keluarga,percintaan,pertemanan,pendidikan bahkan hati sendiri. Kadangkala hati, dan bisikannya yang munafik, jangan salahkan dirimu ketika kau jatuh saat kau akan menggapai tujuan mu. Banggalah kepada setiap pr...