💋7

1.1K 201 11
                                    

Air mata Lisa meluruh perlahan. Tubuhnya gemetar dan lemas. Ia meremas kaus yang dipakai Jungkook tatkala rasa takutnya menguap sedikit demi sedikit. Ini benar-benar terasa seperti ketika ia hampir diperkosa oleh tiga orang keparat beberapa hari yang lalu, dan kini Jungkook kembali menyelamatkan hidupnya.

Jungkook menarik Lisa semakin dalam, merengkuhnya dengan kehangatan yang begitu menenangkan. Tangan kanannya bergerak untuk memasukkan pistol yang baru saja menghasilkan korban jiwa ke dalam saku belakang celananya.

"Sshh ... jangan menangis. Aku sudah di sini." Jungkook memeluk Lisa dengan kedua tangan. Sesekali ia mengecup puncak kepala Lisa sembari mengusap punggungnya dengan lembut.

Bukannya berhenti, Lisa justru menangis semakin kencang. Bayang-bayang seseorang yang tadi mengejar dirinya masih terekam jelas di dalam kepala. Ia mengalami sedikit traumatik akibat rasa takut yang berlebih. Ia merasa sangat terancam.

Jungkook mengeraskan rahang, seketika merutuki diri. Ia sungguh ceroboh. Ia benar-benar menyesal telah meninggalkan Lisa sendirian.

Beberapa saat membiarkan Lisa tergugu dalam tangis, akhirnya gadis itu melepas pelukannya. Jungkook menangkup wajah Lisa, menghapus jejak air mata yang membanjiri pipi menggunakan ibu jari.

"S-Sebenarnya siapa dia?" Lisa mulai membuka suara dengan susah payah. Dadanya masih berdenyut sesak. "Mengapa dia ingin membawaku pergi?"

Jungkook menahan napas sejenak. Sebenarnya ia tak ingin membuat gadis bermata bulat ini ketakutan. Tak tega melihat si gadis dirundung cemas. Tapi apa pun yang terjadi, Jungkook harus tetap memberitahu karena Lisa juga berhak tahu. "Tak hanya sekarang. Di kemudian hari pun kau akan menemui keparat-keparat semacam itu."

Manik Lisa membulat lebar. "Apa maksudmu?" Baru bertemu dengan satu keparat saja, ia sudah nyaris berhenti bernapas.

Jungkook meraup oksigen lebih banyak. Ia memandang Lisa dengan sekelumit sendu. "Itu adalah takdirmu. Kau harus menerimanya."


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lisa benar-benar tidak mengerti dengan apa yang belakangan ini terjadi dalam hidupnya. Ini bukan seperti Jungkook yang menariknya dari kegelapan, melainkan laki-laki itu yang semakin mendorong Lisa untuk masuk ke dalam ruang hampa tak berujung dan membiarkannya tersesat di dalam sana bersama beribu ancaman.

Lisa ketakutan, tentu saja. Ia hanya seorang gadis biasa yang dipaksa untuk tinggal dalam apartemen mewah dan melayani seorang pemuda aneh bernama Ahn Jungkook. Kini ditambah lagi orang-orang sinting yang datang dan berusaha untuk menculiknya—oh, atau mungkin membunuhnya juga.

Sebenarnya siapa, sih, Ahn Jungkook ini? Mengapa mempertaruhkan nyawa termasuk ke dalam risiko yang harus Lisa tanggung? Duh, memikirkannya saja sudah membuat kepala Lisa terasa ingin meledak.

Kini mereka baru saja sampai di apartemen Jungkook, dan Lisa tak ingin membuang banyak waktu untuk segera membereskan barang-barang yang telah mereka beli kendati tubuhnya masih terasa lemas dan letih.

Cherish - New Version✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang