Malam ini Christian sedang merokok dikamarnya. Bersamaan dengan itu, munculah satu notifikasi dari Marsha.*Isi chat dari Marsha.
"Besok sekolah! awas aje lu gak masuk"
Christian pun menghembuskan nafasnya kasar setelah membaca pesan dari Marsha. Christian lalu menaruh handphone nya. Beberapa detik kemudian, suara telfon berbunyi.
*Ditelfon.
"Halo, lu dimana?"
"Gua ditempat biasa"
"Oke otw"
Tutt..
Telfon mati, Christian lalu pergi menuju luar rumah. Christian berjalan menuju seseorang yang berada didepan rumahnya itu.
Ternyata seseorang yang menemuinya itu adalah bandar narkoba. Christian dan orang itu sedang melakukan tranksaksi.
Skipp.
Christian masuk kedalam kamarnya lagi, dengan barang yang baru saja ia beli. Disisi lain, tanpa Christian tahu, Aya sedari tadi memperhatikanya.
"Sampai kapan kamu terus begini, Chris.." batin Aya.
....
Keesokannya pun tiba. Pagi ini Christian, Marsha dan yang lain sedang sekolah seperti biasa. Namun, tiba tiba saja ada sebuah pengumuman dari kepala sekolah, yang dimana seluruh murid untuk kumpul dilapangan.
"Duhh.. ada apaan ya?" tanya Ollan panik.
"Kayanya mau ngomongin soal Mando dah" jawab Zean.
"Huftt.. mampuss bae ini.." timpal Aldo juga panik.
"Santai, jangan panik" ucap Christian menenangkan teman temannya.
Skipp.
"Pagi semuanya.." sapa kepala sekolah yang bernama Melody.
"Pagi juga, bu.."
"Kemarin, pihak sekolah baru saja mendapatkan informasi dari pihak kepolisian" ucap Melody membuat beberapa murid kebingungan, sedangkan beberapa tidak. Karena sudah tahu, termasuk Christian, Zean, Aldo, Ollan, Marsha dan Chika yang juga sudah tahu lebih dahulu.
"Bahwa, salah satu murid kita, atau teman kalian yang bernama Mando berhasil diamankan oleh polisi, karena memakai barang barang narkoba" lanjut Melody.
Disisi lain, "Bener kan dugaan gua.." ucap Zean.
"Ini peringatan keras bagi kalian yang juga mengonsumsi hal serupa. Kami, tidak akan membela kalian jika beberapa dari kalian terbukti memakai narkoba serta tertangkap oleh polisi" ucap Melody, membuat Marsha menatap Christian.
Christian yang tersadar itu pun juga menatap Marsha. Namun, Marsha tiba tiba saja membuang wajahnya dari hadapan Christian.
.....
Zean saat ini sedang menuju kamar mandi, namun saat dijalan ia melihat Chika yang ingin memasuki kelas. Dengan cepat, Zean pun langsung menghampiri Chika.
"Chikaaa.." panggil Zean yang berlari.
"Kenapa?"
"Nanti pulang sekolah, main yuk" ajak Zean.
"Kaga dah" tolak Chika lalu mencoba pergi meninggalkan Zean.
"Eh Chik, tunggu" ucap Zean menahan Chika.
"Kok gak mau si Chik?" tanya Zean.
Chika pun langsung membalikan tubuhnya dan menatap Zean tajam.
"Gua gak mau main sama seorang pemakai!" jawab Chika lalu pergi meninggalkan Zean sendirian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Immortal Love [END]
Teen FictionDua manusia yang saling memiliki perasaan, namun mereka juga saling tidak ingin memiliki hubungan.