Malam semakin larut, Christian sedang dipinggir jalan tak karuan."Kenapa nih gua? pusing banget, anjing" tanya Christian pada diri sendiri dengan nada menyeret.
Christian pun berjalan melangkahkan kakinya, namun karena kondisinya sedang terpengaruh dengan narkoba serta alkohol, hal itu pun membuatnya berjalan sempoyongan hingga terjatuh berkali kali.
"Gua bawa motor gak si?" tanya Christian lagi.
"Ah bodo amat lah" lanjut ia berbicara sendiri.
Christian tetap melanjutkan perjalanannya, jatuh berkali kali sudah ia hadapi sedari tadi. Karena kelelahan, Christian pun menyandarkan tubuhnya ke arah pohon yang berada disampingnya. Christian meraba raba kantongnya untuk mencari rokoknya, setelah beberapa lama ia mencari akhirnya pun ketemu. Christian lalu membakar satu batang rokoknya itu, lalu menghembuskan asap rokoknya kasar.
"Hufttt.." semburan asap rokok Christian kasar.
Christian pun menyandarkan kepalanya, lalu ia pun memejamkan matanya tanpa memperdulikan rokoknya yang masih menyala itu.
Skipp.
Didalam sebuah rumah, ada perempuan yang sedang bersiap siap untuk tidur. Perempuan itu adalah Marsha. Saat hendak merebahkan tubuhnya, tiba tiba saja ada suara pintu rumahnya yang terketuk.
Tokk.. tokk.. tokk..
Marsha kebingungan serta ketakutan, sebab sudah sangat malam tiba tiba saja ada seseorang yang mengetuk ketuk rumahnya. Bahkan, Marsha sekarang juga sedang sendirian. Ibu Marsha dan Aran pergi ke kampung halaman untuk beberapa hari sejak 1 jam yang lalu. Ibu Marsha membawa Aran ke kampung bukan tanpa alasan, ia membawa Aran kekampung karena ia tahu bahwa Aran sudah memukuli Christian. Hal itu pun membuat ibu Marsha membawa Aran ke kampung halaman untuk beberapa waktu.
Suara ketukan itu semakin keras, Marsha yang risih itu pun mulai memberanikan dirinya untuk menghampiri pintunya. Dengan penuh rasa takut, ia pun akhirnya mencoba membuka pintu tersebut.
Cklekk.
"Christian?!" kaget Marsha yang melihat Christian sudah terkapar dihadapannya.
"Marshaa.. gua minta tolongg.." ucap Christian yang masih terpengaruh narkoba dan juga alkohol.
Marsha panik, ia pun langsung menggotong tubuh Christian untuk masuk kedalam rumahnya.
"Christian pasti lagi mabok.." batin Marsha.
Marsha menaruh tubuh Christian disoffanya. Setelah sudah, Marsha pun hendak pergi meninggalkan Christian untuk mengambil minuman. Namun, tiba tiba saja Christian menahan tubuh Marsha. Bukan hanya menahannya, bahkan Christian juga menarik tubuh Marsha untuk berada disampingnya.
Christian pun langsung memeluk tubuh Marsha dari samping.
"Tetep begini, Sha.." pinta Christian dengan nada menyeret.
Marsha pun mengangguk, ia membalas pelukan Christian juga.
Disela sela pelukan mereka, Christian pun mengeluarkan handphonenya dari sakunya itu lalu menaruhnya dimeja. Tak lama, handphone milik Christian mendapatkan sebuah dua pesan dari bang Pai dan juga Ollan.Pesan dari Ollan.
"Woy Chris, gua nemu motor lu di *****, lu nya dimana?"
Pesan dari Pai.
"Gimana barang gua yang itu? enak gak? kalo enak, enakan yang mana antara itu sama yang waktu itu gua kasih di kantin?"
Marsha membaca pesan itu, ia sangat terkejut dengan pesan dari Pai itu. Namun, ia juga khawatir dengan keadaan motor Christian. Marsha pun lalu menelfon Ollan menggunakan hanphonenya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Immortal Love [END]
Teen FictionDua manusia yang saling memiliki perasaan, namun mereka juga saling tidak ingin memiliki hubungan.