6. BERSIH

394 37 3
                                    


Keesokannya pun tiba, Chika saat ini sedang bersama Zean. Mereka berdua sudah pulang dari tempat membeli obat khusus untuk rehab, sekarang Chika dan Zean sedang berada dirumah Zean, lebih tepatnya dikamarnya.

"Gimana? siap kan? minum sehari 30 butir buat hari ini?" tanya Chika.

"Siap, gak siap harus siap" jawab Zean yang sebenarnya ketakutan.

Zean memaksakan senyumannya, agar Chika melihatnya bahwa Zean tidak ketakutan.

"Yaudah, mulai sekarang.. nanti Christian kesini"

"Oke" balas Zean lalu mengambil obat itu.

Zean mengumpulkan 10 butir obat ditangannya. Sebelum meminumnya, Zean melihat obat itu dalam dalam.

"Semoga ini berhasil.." batin Zean.

Zean dengan penuh keyakinan, ia pun langsung menenggak obat itu satu satu.

Skipp.

Setelah sudah meminum 10 butir obat itu, Zean pun merebahkan tubuhnya.

"Lu tiduran dulu ya disini, gua tinggal dulu keluar kamar" izin Chika, namun Zean menahan tangannya.

Zean menggelengkan kepalanya.
"Disini aja Chik, temenin gua" ucap Zean penuh harapan.

Chika yang tak tega itu pun akhirnya mau tak mau menuruti permintaan Zean.

"Yaudah, gua bakal disamping lu" ucap Chika membuat Zean tersenyum.

"Lu tidur gih.." lanjut Chika.

"Iya, tapi lu jangan ninggalin gua yaa.." pinta Zean lalu diangguki oleh Chika.

Zean pun akhirnya memejamkan matanya, diwaktu yang bersamaan handphone milik Chika mendapatkan pesan dari Christian.

*Isi pesan.

"Kak gimana si Zean?"

"Nih dia baru minum, sekarang lagi merem, lu kesini cepet"

"Oke otw"

Setelah membalas pesan Christian, Chika pun menaruh handphonenya itu. Chika yang tak tau harus ngapain, ia pun memejamkan matanya. Namun, sebelum itu ia melihat wajah Zean terlebih dahulu.

"Semoga lancar ya, Zee.." batin Chika.

.....

Beberapa menit telah berlalu, Chika dan Zean sudah tertidur pulas. Namun, saat sedang asik memejamkan matanya, Chika terganggu dengan tubuh Zean yang terus terusan bergerak.

Chika yang terganggu itu pun membuka matanya, ia lalu melirikan matanya ke arah Zean.

Chika terkejut melihat Zean, yang dimana saat ini Zean sedang merasakan kedinginan, badannya kesakitan, tubuhnya bergetar, bahkan mukanya sangat pucat sekarang.

"Zee.. lu gak papa?" tanya Chika khawatir.

"C-Chika.. s-sakit b-banget.." jawab Zean dengan kondisinya yang parah.

Chika panik, ia tak tau harus apa sekarang. Diwaktu yang bersamaan, akhirnya Christian pun datang.

"Kak, gimana?" tanya Christian.

Chika tidak menjawab, karena Christian sudah tau jawabannya dengan melihat kondisi Zean sekarang.

"CHRISSS, TOLONGINN GUAAA!!!!" teriak Zean tiba tiba.

Christian kebingungan, sementara itu Chika berfikir keras sekarang. Beberapa lama berfikir, akhirnya ia pun mengingat apa kata dokter yang memberikan obat itu.

Immortal Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang