"LU APA APAAN SI CHRIS?!" tanya Marsha berteriak."Sha lu tenang dulu, ini gak sesuai sama yang lu lia-"
"CUKUP!" potong Marsha, lalu pergi menghampiri Gito yang masih terbaring.
Marsha pun membantu Gito untuk bangun. Sementara itu, Christian dan teman temannya hanya diam sama melihat itu semua.
"Gua bener bener gak abis pikir sama lu, kenapa tangan lu enteng banget buat mukul orang" jelas Marsha, lalu mencoba pergi bersama Gito.
Christian tidak tinggal diam, ia pun mencoba untuk menghampiri Marsha, namun Zean pun menahannya.
"Udah, Chris. Kondisi lu lagi gak sepenuhnya sadar, dan Marsha juga lagi salah paham. Jadi, gak usah dilanjut, kasih dia waktu" ucap Zean kepada Christian.
Christian pun terdiam, tak lama ia lalu menganggukan kepalannya menandakan ia setuju dengan perkataan Zean.
.....
Malam semakin larut, Marsha sedang tertidur dikamarnya. Malam ini Marsha hanya tinggal bersama ibunya, sedangkan Aran sedang tidak berada dirumah.
Saat Marsha sedang tertidur, tiba tiba saja ada suara ketukan dari jendela. Hal itu pun membuat Marsha terbangun dari tidurnya.
"Ish, apaan si itu?" tanya Marsha kesal.
Marsha pun menuju jendela, lalu membuka gorden jendelannya. Setelah membukannya, betapa terkejutnya Marsha saat membuka gorden jendelannya yang dimana menampilkan wajah Christian.
"Christian?!"
"Buka" ucap Christian dari luar jendela.
Marsha menurut, ia pun membuka jendela rumahnya itu.
"Lu ngapain jam segini kesini?" tanya Marsha heran.
"Gua cuman mau minta maaf, Sha. Sumpah demi apapun, tadi cuman salah paham" jawab Christian.
"Iya Chris, gua tau. Gito udah cerita kok. Gua juga minta maaf ya.." balas Marsha, sedangkan Christian menjawabnya hanya sebuah anggukan juga senyuman.
Christian masih terdiam dan tersenyum memandang wajah Marsha.
"Lu kenapa si ngeliatin gua begitu?" tanya Marsha malu.
"Lu cantik banget kemarin, hari ini, malem ini, dan seterusnya" jawab Christian tersenyum, sementara Marsha hanya terdiam menahan malu nya.
Wajah Marsha memerah, ia sedang berada dikondisi salah tingkah sekarang.
"Salting gitu, Sha.. hahaha" ledek Christian, sementara Marsha hanya terkekeh saja.
"Sha, diluar banyak nyamuk" ucap Christian.
"Terus?"
"Gak disuruh masuk nih gua?" kode Christian terkekeh.
"Udah malem, gilaa" balas Marsha.
"Yahh.." balas Christian menampilkan wajah sedihnya.
"Gak usah lebay, besok kita kan ketemu lagi" ucap Marsha mencubit pipi Christian lembut.
"Mending lu pulang gih, kita belajar buat ulangan terakhir sebelum lulus" lanjut Marsha.
"Oke bu bos" balas Christian hormat.
"Gitu dongg" balas Marsha lalu mencium bibir Christian singkat.
Cupp.
"Gua pulang ya, Sha.. byee"
"Byee"
......
Beberapa minggu telah berlalu, Christian, Marsha dan teman temannya sudah selesai melaksanakan ujian terakhirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Immortal Love [END]
Teen FictionDua manusia yang saling memiliki perasaan, namun mereka juga saling tidak ingin memiliki hubungan.