Boboiboy tersenyum manis menatap [Solar] yang menahannya.
Genggaman tangan [Solar] begitu kuat di lengan Boboiboy, sampai-sampai dia merasa kebas dengan genggaman [Solar].
Boboiboy menghela napas. "Bisa [kau] lepaskan sekarang tangan aku? Sakit tau."
Sedikit enggan, [Solar] melonggarkan sedikit genggamannya di lengan Boboiboy. Orang bilang lepaskan tapi kenapa hanya dilonggarkan saja, bikin kesal. Tangan Boboiboy dielus-elus lembut di genggaman [Solar].
"Kau tak boleh buang [kami]..." Gumam [Solar] pelan.
Boboiboy mengerutkan dahinya kesal, tidak dapat mendengar [Solar]. "Hah? [Kau] bilang apa, [Solar]? Ngomong yang jelas, aku tak bisa dengar!"
Tiba-tiba saja [Solar] menarik erat kedua lengan Boboiboy ke arahnya, membuat si topi dino tersentak maju dan meringis kesakitan pada kedua lengannya.
[Solar] menatap dingin Boboiboy sambil menahan kedua tangan manusia di depannya.
"KAU TAK BOLEH BUANG [KAMI] SEMUA!" pecah suara [Solar], berteriak di depan wajah Boboiboy yang tersentak.
[Solar] makin mengeratkan genggamannya pada Tuan yang sudah jadi sosok penyelamatnya masa Retak'ka dulu. Marah, kesal, sedih, kecewa sudah campur dalam hati dan pikiran [Solar], tapi tak ada rasa benci sedikit pun pada Tuan-nya ini. Aneh...
Boboiboy meringis, mencoba melepaskan diri dari [Solar]. "Lepas! Aku sudah buat keputusan! Aku sudah bulatkan tekad aku! Enyah dariku, [Solar]!"
[Solar] tak mengindahkan perintah Boboiboy, bibirnya bergetar. "A-Apa yang salah? Apa sebab [aku] terlalu confident dalam melawan musuh macam Vargoba tahun lalu? Atau sebab macam saat [aku] maju begitu saja tanpa perintah melawan Retak'ka? A-Ataupun sebab [aku] yang selalu membuat kau terluka dan membahayakan nyawa kau berkali-kali?"
"Bisa tidak [kau] berhenti salahkan diri [kau] terus seperti dulu? Tidak semua hal terjadi karena [kamu]. Aku melepaskan [kalian] semua itu karena sudah tidak mau jadi pahlawan atau superhero. Lepaskan aku sekarang, [Solar]!" Boboiboy mencoba untuk menyentak lengannya dari [Solar]. Jujur itu terasa menyakitkan, dia bisa merasa akan muncul memar di kedua lengannya.
"Tidak mungkin! Pasti salah satu dari itu penyebabnya, 'kan!?" Secara tak sadar [Solar] menambah tenaganya menggenggam erat lengan Boboiboy kuat. Rasa mau patah lengan Boboiboy dibuatnya. "Apa yang akan terjadi dengan [kami] kalau kau pergi!?"
"A-Aku tidak peduli! Suka hati [kalian] mau kemana! Jungkir balik galaxy pun aku tidak akan ikut campur! [Kalian] bukan tanggung jawabku lagi!" Boboiboy menahan jeritan sakitnya, menggigit daging pipi dalamnya dengan kuat. "Lepaskan aku! S-Sakit."
Semua orang di dalam sana menatap was-was [Solar]. Mereka takut kalau Solar akan mengamuk dan membuat TAPOPS menjadi reruntuhan 3.0. Fang dan Kapten Kaizo sudah bersiap dengan [Jari Bayang] dan [Pedang Tenaga] untuk menyelamatkan Boboiboy. Duo Y saling berpelukan dengan Gopal yang menyorok di belakang mereka.
[Elemental] yang lain khawatir dengan Boboiboy yang menahan sakit. [Gempa] ingin maju melerai tapi dihalau [Halilintar] dengan pedangnya.
[Solar] masih tetap tidak melepaskan lengan Boboiboy. [Elemental Cahaya] kini menundukkan kepalanya, dia mencoba mengawal emosi yang sedikit lagi mau meledak karena semua ucapan menyakitkan Boboiboy. Kawal emosi ini [Solar]...
"Kau bohong... cepat jujur [padaku]. Kenapa kau ingin sekali membuang [kami]... [Aku] bisa rasa kalau kau ini berbohong─" [Solar] perlahan mendongakkan kepalanya. Dengan tiba-tiba dia meledakkan emosinya, berteriak pada Boboiboy. "KAU PIKIR BISA MENIPU [AKU] SEPERTI INI!? [AKU] TAK PERCAYA! [AKU] TAHU KAU BERBOHONG, SIALAN!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
MISTAKE
RandomBoboiboy menyayangi semua orang di sekitarnya seperti keluarga dekat. Bahkan Elemental pun mendapat kasih sayang Boboiboy yang dirasa tidak terbatas itu. Hangat. Sungguh menyenangkan. Elemental dibuat terlena sebab kasih sayang Boboiboy, Tuan mereka...