Hari selanjutnya terbit di planet asing ini. Tidak terasa 4 hari terlewati di sana tanpa gangguan apapun.
Walaupun begitu, kedamaian yang dirasakan tidak membuat remaja bertopi dino merasa tenang. Hati dan pikirannya selalu dipenuhi dengan bayangan ketibaan para Elemental.
Gelisah, mungkin kata yang cocok untuk mewakilinya.
Kemarin Ochobot sempat histeris lagi setelah meng-scan sesuatu yang asing di tubuhnya selain secuil [Kuasa Elemental].
Sebuah chip penanda atau pelacak, kata Ochobot.
Dengan sedikit memohon, Boboiboy pinta Ochobot untuk merahasiakan tentang apapun yang ada dalam tubuhnya pada Mechabot dan juga Fang. Setidaknya, sampai bantuan tiba.
Fang mungkin sadar Boboiboy bisa menggunakan [Kuasa Elemental] setelah dirinya disembuhkan Boboiboy, selebihnya dia tidak tahu.
Boboiboy menceritakan apa yang mereka lakukan padanya sesingkat dan sejelas mungkin, rasanya begitu mual dan sakit untuknya berbicara panjang lebar mengenai kelakuan mereka. Tangan dan badannya senantiasa bergetar entah karena takut atau amarah.
Ochobot yang melihat reaksinya hanya bisa memberinya dukungan fisik, kata-kata penghibur atau penyemangat yang hambar mungkin tidak terlalu sepat untuk hatinya.
Pada dasarnya, Boboiboy lebih suka pelukan penenang daripada ribuan kata semangat.
"Aku begitu menjijikkan sampai terlihat sangat menyedihkan..."
"Kau korban, Boboiboy. Tapi untuk bagian menyedihkan memang benar. Mana Boboiboy aku yang keras kepala?"
"Haha, dah lama mati..."
Hening seketika di antara mereka. Positive vibe Boboiboy menurun sangat drastis dimulai dari insiden Retak'ka.
"Boboiboy, Fang dan aku sudah bisa mencapai jaringan TAPOPS. Agak lemah sebab medan besar sabuk besar itu tapi setidaknya kami berdua bisa mengirim pesan singkat pada pihak sana."
Boboiboy mendengarkan.
"Tenagaku juga sudah terisi 87% berkat bantuan Mechabot. Dia mudah sekali recharge energi hanya dengan makan."
Itu membuat Boboiboy tersenyum geli memikirkannya.
Uncle Mimi memang unik.
"Ochobot, apa Mechabot oke?"
Ochobot terdiam sejenak sebelum membuka suara dengan nada ragu. "Oke... mungkin? Dia terlihat begitu sibuk dengan Fang. Apa kau sudah berbincang dengannya?"
"Belum..." Boboiboy menggeleng dengan senyum sedih. "Setiap aku menemuinya, entah kenapa matanya tidak melihat diriku tapi sosok lain dengan raut wajah sedih. Aku tidak enak berbincang panjang dengannya kalau Mechabot melihatku seperti itu, jadi aku hanya basa-basi saja tentang kabar lalu pergi."
"Apa dia melihat Ayah dariku? Mechabot pasti menyalahkanku karena kejadian itu, 'kan? Haha..."
"Kau ini... berhentilah menyalahkan semua yang terjadi itu karena kau, Boboiboy."
Boboiboy mengalihkan pandangannya, merasa malu dengan ucapan Ochobot yang mirip dengannya saat berbicara dengan satu Elemental.
"Ochobot, kau sengaja menggunakan kalimatku untuk menohokku, ya?"
"Biar kau sadar diri." Mata Ochobot melengkung dengan tawa polos tak bersalah.
Boboiboy mendengus, dia melepaskan pelukan Ochobot dan melemparnya ke tumpukan bantal.
"Eleh, ngambek lah tu~" ejek Ochobot yang terpelanting di atas kasur. "Mau kemana?"
"Cari angin." ujar singkat Boboiboy keluar kamar, Ochobot menyusul terbang dibelakangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MISTAKE
RandomBoboiboy menyayangi semua orang di sekitarnya seperti keluarga dekat. Bahkan Elemental pun mendapat kasih sayang Boboiboy yang dirasa tidak terbatas itu. Hangat. Sungguh menyenangkan. Elemental dibuat terlena sebab kasih sayang Boboiboy, Tuan mereka...