-UNKNOWN- Nowhere Far Away

1K 87 18
                                    

Bruk! Ptsssh─!

Boboiboy dan Fang serta 2 power sphera beda warna terlempar keluar dari portal yang kemudian langsung tertutup. Ochobot dan Mechabot ter-nonaktifkan karena kehabisan tenaga.

Dirinya merasa mereka saat ini ada di tengah hutan lebat, dilihat dari sekeliling mata memandang hanya ada pohon dengan bentuk dan warna aneh. Bahkan hutan planet Quabaq tidak seaneh ini.

Dia tidak tahu dimana teleportal Ochobot membawa mereka semua. Di sini tidak kelihatan seperti markas TAPOPS, bumi atau planet lain yang pernah dikunjunginya semasa misi dulu.

Pikiran pemuda bermanik coklat manis sedang kalut memikirkan ayahnya. Rintihan Fang membuat pikirannya pecah dan langsung menghampirinya.

Boboiboy panik lagi setelah sadar kalau lengan kiri Fang sudah hilang, terpotong dengan darah yang terus keluar. Dia hendak merobek selimut yang ikut terseret ditubuhnya, tetapi tidak jadi karena keadaan tangannya.

Tangan tanpa kuku itu sulit untuk menggenggam ataupun merobek sesuatu.

Jadi Boboiboy memutuskan untuk membuka kaus hitamnya untuk dia lilitkan ke potongan lengan kiri Fang.

"Fang bertahanlah... Ochobot dan Mechabot juga tak bergerak." gumam Boboiboy, perlahan memangku kepala Fang yang terluka di pahanya.

Tangannya yang bergetar lemas dengan cepat melilitkan kausnya dengan rapat dan kencang agar darah pemuda dipangkuannya terhenti.

Matanya sedikit berair karena pikiran-pikiran negatif melihat keadaan Fang dan kedua power sphera yang tergeletak tak jauh darinya.

Ayahnya juga, Boboiboy khawatir dan ketakutan apa yang terjadi pada ayahnya sesaat sebelum portal tertutup dan menelan dirinya bersama yang lain.

Bulir-bulir air mata berjatuhan dari pipi ke wajah alien di pangkuannya. Fang membuka matanya sedikit, masih merintih tetapi lengan kanannya terulur mengusap wajah basah Boboiboy.

Boboiboy terisak menerima sentuhan lembut Fang. "M-Maaf.. hiks.. ini s-salahku! Ini s-semua salahku.. hiks.."

"Ini... bukan salah kau.. Boboiboy.. Jangan salahkan.. d-dirimu... kau  juga... korban.." Suara Fang yang lemah membuat Boboiboy semakin menangis.

Tangan Boboiboy yang masih menekan luka Fang tiba-tiba bersinar dengan cahaya kehijauan.

Mata Boboiboy melebar merasakan kuasa yang familiar menyelimuti kedua tangannya.

I-Ini.. kuasa [Elemental Balak]!

Jari-jari kuku Boboiboy yang hilang tumbuh dengan cepat dengan beberapa luka yang mulai pulih di tubuhnya.

Boboiboy yang sadar dengan kuasa milik [Rimba] mulai membuka lilitan kausnya di lengan Fang lalu mengarahkannya ke lengan pemuda alien itu.

Dia akan menumbuhkan lengan yang sudah terpotong yang pastinya tidak akan semudah itu. Dia akan berbuat nekat memaksa kuasa yang tiba-tiba muncul di tubuhnya ini sampai ke batasnya.

Sring─! Ssshh!

Cahaya hijau bersinar dengan terang disertai partikel partikel emas di kedua telapak tangannya yang berada di luka Fang. Itu berhasil, tetapi proses penumbuhannya lebih lama dari saat dia menyembuhkan luka-lukanya.

"Ukh!" Kepala Boboiboy mendadak sakit, darah juga mengalir perlahan dari hidungnya. Tapi dia tak berhenti, lengan kiri Fang sudah mulai tumbuh sampai ke sikunya, Fang juga sudah tidak merintih dan pucat lagi.

"Boboiboy...?" Mata Fang berkedip lemah pada temannya yang memasang wajah serius sekaligus berharap dengan keringat dan darah yang mengalir dari lubang hidungnya.

MISTAKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang