The Desperate Fight

1.3K 109 12
                                    

Tring─! Klank!

Kapten Kaizo menahan [Tombak Voltra] dengan pedang [Tenaga Jingga], melindungi sang adik, Fang.

"K-Kapten?" Fang terperangah.

"Lawanmu adalah aku." Kaizo menatap dingin lawan di depannya yang dibalas seringaian dari lawannya.

Kapten Kaizo melawan tak main-main, ini tahap tiga [Elemental] yang dia lawan.

Di sisi lain.

[Beliung] juga sedang asik menghempaskan semua yang dia lihat dengan [Pusaran Beliung] tanpa peduli sekitar. Habis luluh lantak tempat dia jadikan pusaran dengan anggota TAPOPS yang terbanting ke segala arah.

Fang masih menarik kapal angkasa itu dibantu [Kuasa Gravitasi] Yaya di sampingnya.

Sulur-sulur akar berduri keluar dari pintu dengan kecepatan luar biasa menuju Yaya dan Fang. Fang membatalkan [Jari Bayang]nya dan membuat [Kubah Bayang] guna melindungi mereka berdua.

Gopal dengan panik mengubah semua akar tajam yang menuju kearahnya menjadi permen kapas, tanpa sadar melindungi Ying yang hampir tertusuk juga.

[Rimba] keluar dari pintu kapal dengan puluhan [Akar Berduri] di belakangnya. Di salah satu akar, mereka dapat melihat Boboiboy terlilit lemas dengan banyak luka goresan (dari Rimba). Luka lebam dan bakar di kedua lengan (dari Solar/Gamma) dan pipinya (dari Beliung) yang paling jelas terlihat.

Fang yang sudah menghilangkan kubah bayangannya, meringis betapa kosongnya tatapan Boboiboy. Rasanya seperti melihat orang mati.

Fang menerjang ke arah [Rimba] menjadi bentuk [Separa Harimau Bayang], Ying juga tidak ingin tinggal diam dan berlari dengan [Kecepatan Supersonik] untuk menendang wajah yang berani melukai teman dekatnya.

"[Terkaman Separa Harimau Bayang!]"

"[Tendangan Supersonik!]"

[Rimba] menyeringai lalu melesatkan ratusan [Akar Meruncing] pada mereka. Ying sempat menghindar tapi kakinya terlilit yang langsung menghempaskannya ke dinding, sempat juga Yaya terbang menyelamatkan temannya dari hentakan dinding.

Fang tidak lebih baik, dirinya tertancap di dinding. Bahu kanan, lengan kiri serta kedua kakinya tertusuk cukup dalam ke dinding. Fang menjerit kesakitan, hal itu membuat Kapten Kaizo yang masih beradu pedang dengan [Voltra] menoleh ke asal suara.

"PANG!" Kaizo histeris melihat keadaan adiknya tertancap akar-akar berduri di sekujur tubuhnya.

[Voltra] menyeringai melihat lawannya lengah. "Heh. Kau lengah menunjukkan punggungmu pada musuh." Tombaknya berubah menjadi pedang.

Sreet─! Bzzt!

[Voltra] mengayunkan pedangnya dari bawah ke atas, merobek punggung Kapten Kaizo dalam hingga ke bahu kanannya.

"ARGGHHH!!" Kapten Kaizo menjatuhkan pedang tenaganya dan meringkuk sambil memegang bahu kanannya yang robek. Perih, panas dan sangat menyakitkan.

Kembali ke sisi [Rimba]. Dia memutuskan untuk menyudahi semua ini.

"Hm, kurasa hal ini sudah cukup. Kak [Voltra], Kak [Beliung]! Cepat kemari, [Rimba] dah bosanlah. Mau cepat-cepat istirahat sambil peluk-peluk Tuan Boboiboy!" [Rimba] merengek sambil menurunkan akar yang melilit Boboiboy, dia merengkuh pelan tubuh yang lemah itu dengan senyuman.

[Beliung] yang sudah selesai main hempas serangga TAPOPS langsung terbang menuju bungsu kedua dan merebut Boboiboy darinya dengan scarf miliknya.

Scarf [Beliung] melilit tubuh Boboiboy yang tidak memberontak sama sekali daritadi. Ya mau berontak gimana, dia 'kan sudah tidak ada kuasa.

MISTAKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang