.... 18 - 01 - 2024
di awal tahun yang menyedihkan dan membosankan bagi anak anak caine, karena yang biasanya mereka akan memakan masakan Harris kini mereka bahkan tidak ingin makan apa apa di tahun baru ini, dan yang biasanya mereka akan jalan jalan bersama namun sekarang.. ya boro boro jalan jalan sosok ayah bagi mereka saja sudah menghilang tergantikan sifat nya yang sangat kasar bahkan tidak peduli dengan perasaan anak anaknya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.mereka yang sedang berkumpul di ruang tengah di kejutkan oleh suara pecahan piring di dapur membuat semuanya panik dan berlari ke arah dapur, di sana terlihat echi yang sedang mematung melihat ke arah piring yang pecah.
tak lama datanglah Rion yang terlihat bahwa ia sangat marah dan berjalan ke arah echi
"Lo bisa ga sih, sehari aja ga usah buat masalah di keluarga ini, udah tau lagi banyak masalah, sekarang LO BERESIN SEMUA KEKACAUAN YANG LO BUAT SEKARANG DASAR BEBAN!" ucap Rion yang langsung membentak echi lalu berjalan pergi.semua anak anaknya hanya diam, tak tau harus berbuat apa, dan segera melihat echi yang sedang membersihkan bekas bekas piring yang pecah tadi, sebenarnya itu bukan salah echi melainkan Mia.
flashback on.
"kalian mau cemilan gaa!?" ucap Mia yang berusaha memecahkan kesunyian agar semua saudara nya kembali berbicara satu sama lain.
"nanti Mia ambilin kalau mau" ucap Mia lagi sambil tersenyum manis menghadap keluarganya, setelah Mia mengatakan itu echi pun berdiri dan berjalan ke arah mia "mau kakak bantu?" ucap echi sambil sedikit tersenyum dan di balas oleh Mia dengan anggukan kepala.mereka pun mulai berjalan ke dapur untuk mengambil beberapa cemilan.
"kak Mia bawa piring kakak bawa cemilan oke?"
"jangan Mia nanti pecah loh itu 5 piring kaca Mia.."
"tapi kak Mia mau bawa ini, ya please.. kakak bawa makanan aja kak"
"... Mia... huh.. yaudahlah, hati hati ya"
"ay ay kapten!!"Mia pun membawa 5 piring besar menuju ruang tamu, namun saat berjalan ia terkejut tiba tiba kucing milik Mia meloncat di depannya, Mia pun dengan refleks melempar piringnya dan berlari ke belakang echi.
flashback off
"chi sini gw bantuin" ucap annon yang ingin mengambil berling yang berserakan di lantai, namun tangannya di singkirkan secara lembut oleh tangan echi "ga usah nnon aku bisa sendiri kok, kan papi nyuruhnya aku.." setelah echi mengatakan itu ia pun melanjutkan pekerjaannya dan mengabaikan yang lain sedang menatapnya dengan tatapan sedih.
"tapi chi.. itu banyak loh.." -key
"gapapa ini mah, mami aja bisa masa aku ga bisa.." ucap echi yang terus mengambil semua bekas pecahan piring, sambil mengingat kenangannya bersama Harris.
semua hanya bisa diam, tak lama kemudian Mia pun memaksa untuk membantu echi "kak aku bantuin ya, soalnya kan aku yang mecahin piring nya.. maaf ya kak.." ucap Mia sambil berjongkok dan ikut membantu mengambil bekas pecahan piring, echi hanya tersenyum dan mengangguk, dia tidak marah kepada Mia dia hanya kecewa sama sikap sang ayah yang mulai bener bener berubah dan tidak memikirkan perasaan anak anaknya lagi, di tambah lagi berita tentang kematian Caine..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.disisi lain Harris sudah kembali ke Amerika setelah menetap 1tahun di jepang bersama Leo, Harris datang untuk menemani Leo yang memiliki urusan penting di Amerika, tapi... itu cuma alasan agar ia bisa memantau anak anaknya dari jauh...
"Xavier" -leo
"hm apa" - H(Xavier)
"dari tadi melamun terus, ada apa?" -leo
"gapapa.. cuma mau fokus liat pemandangan aja." -H(Xavier)
"owh.. yaudah lah jangan melamun terus" -leotak lama kemudian pesawat mereka akhirnya mendarat.
"... kalian di mana.. aku sangat merindukan kalian, apa kalian sehat.??" ucap Harris di dalam hatinya.
Harris pun berjalan ke mobil dan membiarkan kopernya di bawa oleh pelayan pelayan Leo........…………………………………………..
Harris pun sudah tiba di apart milik Leo, Harris pun memutuskan untuk meminta izin berjalan jalan sebentar, Leo sempat memaksa untuk menemani Harris takutnya Harris akan bertemu dengan Rion dan Rion akan mengambil Harris darinya, tapi Harris menolak dengan keras dengan alasan ia ingin sendiri.
Leo pun hanya pasrah da akhirnya ia membiarkan Harris pergi sendiri.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Harris sedang bersantai duduk di taman, rambut Harris sudah di wanai menjadi warna hitam tapi wajahnya tidak dapat menutupi fakta bahwa ia adalah Harris.
tak lama ia melihat seorang gadis cantik yang sedang berjalan bersama kakak laki lakinya, mereka tertawa bersama, Harris yang melihat itu meneteskan air mata secara tidak sengaja karena ia mengingat kedua anaknya yaitu Mia dan Makoto, Harris terus menatap mereka dan karena tatapan Harris itu membuat mereka menghadap ke arah Harris, Harris yang tau itu langsung memalingkan wajahnya takut ketahuan, ternyata memang itu Mia dan makoto.
"itu orang kayak kenal deh kak siapa ya.." -mia
"... kayak mami ya dek.." -mako
"iya tapi mana mungkin, mami kan udah Alm kak.." -mia
"tapi kakak masih ga percaya kalau mami tuh udah pergi" -makoHarris terus berusaha untuk menjauh dari mereka dan berusaha untuk tidak ketahuan.
tapi tak lama Mako datang dan memegang bahu Harris, dan Bertanya.
"permisi? mengapa anda mempertahankan kami dari tadi?" ucap Mako dengan lembut sambil menunggu jawaban dari pria itu, Harris pun langsung reflek menghadap ke arah Mako dan Mia "aku tau aku merindukan mereka ya tuhan tapi.. bukan kah ini terlalu cepat untuk bertemu?" ucap Caine di dalam hati sambil menatap mereka dengan tatapan sendu.
"haloo..? ada masalah?" ucap Mako yang bingung mengapa orang ini terus menatap ke arah mereka seperti itu."sialan bener kata Mia orang ini mirip banget sama mami.." ucap Mako dalam hati dan berusaha untuk memendam semua pertanyaan yang ingin dia tanyakan dalam dalam.
"apa kam-" belum sempat Mako menyelesaikan kata katanya Mia sudah duluan memeluk tubuh Caine sambil menangis tersedu sedu tanda ia sangat sangat merindukan sosok ibu nya yang selama ini telah hilang, Mako bingung mengapa Mia sangat percaya bahwa orang itu adalah Caine chana/Harris caine yang mereka kenal.
"dek..m jangan sembarang memeluk orang asing ga baik.." -mako
"tapi ini mami kakak!!! jangan ga sopan gitu sama mami" -miaMako terdiam sejenak.. akhirnya Harris pun angkat bicara.
"kalian sangat merindukan ku ya?" tersenyum sambil meneteskan air mata menatap Mia dan Mako berganti, Mako yang mendengar itu tidak dapat menahan air matanya lagi dan akhirnya ia ikut memeluk Harris"maaf ya aku sempet ninggalin kalian lamaa banget" ucap Harris sambil memeluk mereka, mereka tidak tau harus berkata apa lagi mereka benar benar tidak bisa berkata kata lagi sangking bahagianya mereka bertemu Harris.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.hehe bye-bye semuanya sampe segini dulu ya udah 1000 lebih kata otak ku ga nyampe lagi buat ngelanjutin, di tambah lagi belum makan hhe, alright bye bye gessssss wop yuu, janlup vote yak..

KAMU SEDANG MEMBACA
you and i...
RomanceReplaced. Every meeting there must be a farewell, what do you think the ending of this story is, is it happy... Or? sekarang udah ada lanjutan S2 nya ><