Kheira baru saja membantu ibu mertuanya dan asisten rumah tangga dirumah itu membereskan sisa makan malam mereka.Kheira bergegas menaiki anak tangga menuju kamar sang suami.
Ketika sampai didekat kamar Alwi, wanita itu tampak memelankan suara langkah kakinya.Sungguh saat ini ia sangat canggung untuk masuk kedalam kamar Alwi.Selesai makan malam bu Mayang meminta Alwi dan Kheira untuk menginap.Awalnya Alwi tampak tidak setuju tapi pria itu tidak dapat menolak permintaan sang mama.
Selesai makan Alwi permisi terlebih dahulu naik ke kamarnya meninggalkan Kheira dibawah membantu sang mama membersihkan meja makan.Sekarang disini lah Kheira ia sangat takut untuk mengetuk pintu kamar Alwi.
Tok...tok..tok..
Kheira mengetuk pelan pintu kamar Alwi tapi tidak kunjung dibuka dari dalam.
"Abang aku masuk ya?"ucap Kheira.Kheira tidak juga mendapatkan sahutan dari dalam, Kheira menarik gagang pintu dan mencoba membukanya.
Ternyata tidak dikunci.Kheira masuk kedalam sambil menolehkan kepalanya kekanan dan kiri."Dimana Abang?"gumam Kheira.
Kheira menduga mungkin saja Alwi sedang berada diluar kamar.Akhirnya Kheira duduk disofa seraya mengistirahatkan tubuhnya dan menunggu kedatangan Alwi.
Tidak berapa lama kemudian pintu kamar mandi terbuka.Alwi baru saja keluar dari kamar mandi dan hanya menggunakan handuk yang melilit di pinggangnya.
"Akkhhhhh"jerit Kheira yang sontak menutup matanya dengan kedua tangannya.
Alwi yang juga sama terkejutnya melihat Kheira dikamarnya langsung saja ia menutup tubuh bagian atasnya menggunakan kedua tangannya.
"Kheira sedang apa kau berada disini?"tanya Alwi yang terlihat kebingungan.
"Pa...pakai dulu baju Abang "teriak Kheira masih dengan menutup wajahnya.
Alwi pun segera berjalan membuka lemarinya tapi sebuah suara ketukan
dari luar kamar menghentikannya."Khei apa kau baik-baik saja nak?"tanya Bu Mayang dari balik pintu.
"Al apa yang terjadi didalam?ada apa dengan Kheira?"tanya pak Ares dari balik pintu juga sambil terus mengetuk pintu.
Kedua bola mata Kheira dan Alwi melebar mendengar suara bu Mayang dan pak Ares dari balik pintu.
"Mamah...?"ucap Kheira.
"Papa...?"ucap Alwi menimpali.
Masih dengan keterkejutannya mereka bu Mayang dan pak Ares semakin keras mengetuk pintu kamar.
"Kheira buka pintunya nak?ada apa didalam sana?"teriak Bu Mayang semakin khawatir.
Kheira hendak berlari menuju pintu kamar tapi tangan dingin milik Alwi
menghentikan Kheira dengan satu tarikan kencang.Membuat wanita itu limbung menubruk tubuh polos bagian atas Alwi.Kheira tertegun,begitu aroma maskulin
Alwi menyeruak kehidungnya.Kheira dapat merasakan deruan nafas berat milik pria itu."Jangan dibuka"bisik Alwi.Pria itu tidak menyadari bahwa kini salah satu tangannya berada dipinggang ramping Kheira.
Kheira mengerjapkan mata,menahan napas"tapi bagaimana dengan mama dan papa?"tanya Kheira.
"Kau mau jika papa dan mama masuk melihat kita sedang berada di keadaan seperti ? apa yang akan mereka pikirkan hah? "
Kheira melirik Alwi yang tidak menggunakan pakaian dan dirinya yang sangat dekat dengan pria itu.Pasti kedua mertuanya itu akan salah paham.
"Abang benar,aku hampir saja ceroboh,lalu apa yang harus kita lakukan sekarang?"tanya Kheira.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Marriange (Alwi Kheira)
Non-Fiction"bagaimana perasaanmu jika kamu harus dipaksa menikah oleh ibu tirimu dengan seorang pria yang sama sekali tak kamu kenal sedangkan ayahmu tak bisa menolong ,ayahmu tak bisa membantah semua yang dilakukan istrinya keduanya.