Sebuah pintu terbuka dengan sangat keras seorang pria bertubuh tinggi berlari menuju ranjang pasien.
Pria itu terlihat sangat marah untuk saat ini.Emosinya meledak-ledak tak tertahankan.
"Kau ini bagaimana?mengapa kau tak memberitahuku tentang keadaan Zelina padaku?kau tahu bagaimana khawatirnya diriku saat aku mengetahui kabar Zelina masuk rumah sakit?dan karena itu pagi ini aku membatalkan meeting ku"ucap pria itu dengan semua cercahannya."Sorry,gue panik,sampai gue gak sempat hubungi orang-orang terdekat termasuk Lo"ucap Pria bernama Reza sambil mengelus pergelangan tangan putrinya yang tertidur dengan jarum infus ditangannya.
"Oke gue paham"ucap pria bertubuh tinggi itu.
Pria bertubuh tinggi itu berjalan mendekati ranjang anak yang terbaring lemah itu.Tangan itu mengelus rambut anak perempuan itu lalu mengecup kening anak perempuan yang sedang tertidur itu.
"Bagaimana keadaannya sekarang?"ucap Pria bertubuh tinggi itu.
"Keadaannya sudah lebih membaik"ucap Reza.
Tok...tok...tok...
"Pagi !Permisi saya ingin memeriksa pasien"ucap seorang dokter cantik yang diikuti dengan seorang suster.
"Silahkan dok"ucap Reza mempersilahkan sang dokter memasuki ruang inap itu.
Pandangan pria bertubuh tinggi tak luput memandang dokter cantik itu.
Ia tak menyangka ia akan bertemu dokter yang tak lain adalah istrinya sendiri.
Ya dokter itu adalah Kheira dan pria bertubuh tinggi itu adalah Alwi.Reza memahami arti pandangan sahabatnya itu terhadap dokter cantik dihadapannya.Ia merasa ada sesuatu antara Alwi dan dokter cantik itu.
Kheira memeriksa keadaan anak yang bernama Zelina itu.Setelah selesai Kheira pamit undur diri.
Setelah kepergian Kheira pandangan Alwi masih terfokus kearah pintu keluar."Sepertinya ada sesuatu yang Lo sembunyikan dari gue"ucap Reza meminta penjelasan.
"Perasaan Lo aja kali"ucap Alwi lalu berjalan menuju sofa yang tersedia diruang inap itu dan memainkan ponselnya.
Reza mengikuti Alwi duduk disofa itu juga.
"Dari awal dokter itu masuk sampai meriksa Zelina pandangan Lo itu gak lepas dari dokter itu"ucap Reza.Alwi tak menggubris pertanyaan Reza dirinya tetap fokus terhadap ponselnya.
"Lo gak bisa berbohong ke gue karena gue udah lihat tu dokter ada dirumah Lo dan Lo masih menyangkalnya siapa dia?"ucap Reza"Dia istri gue"ucap Alwi dengan sangat santai.
"APA?"ucap Reza keras sampai membuat sang putri terbangun dari tidurnya.
"Daddy"panggil sang putri.
"Ya sayang"ucap Reza kemudian.
Pandangan anak perempuan itu tertuju pada sosok pria yang sangat ia rindukan."Om Alwi"panggil anak perempuan itu
"Ya sayang,anaknya om Alwi"ucap Alwi
"Enak aja anak gue"sela Reza tak mau kalah.
*****
"Dok"panggil seorang suster bernama Zahra."HM"dehem Kheira yang sedang mengerjakan laporan keadaan pasiennya.
"Dokter ingat gak dikamar 243 tadi ada seorang pria yang memandang dokter"ucap Zahra
"HM"dehem Kheira.wanita itu tahu siapa pria yang Zahra maksud,pria itu tak lain adalah suaminya.
"Dok HM..hm.. aja sih?aku tuh serius dokter pria itu mandangin dokter tu inten banget bahkan aku rasa itu pria suka sama dokter"Zahra lagi.
Kheira menarik nafasnya.Lalu memandang Suster Zahra yang masih saja nyerocos tak berhenti di hadapannya.
"Lalu saya harus bilang wow gitu?aneh-aneh aja kamu"ucap Kheira seraya menggeleng-gelengkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Marriange (Alwi Kheira)
No Ficción"bagaimana perasaanmu jika kamu harus dipaksa menikah oleh ibu tirimu dengan seorang pria yang sama sekali tak kamu kenal sedangkan ayahmu tak bisa menolong ,ayahmu tak bisa membantah semua yang dilakukan istrinya keduanya.