9

284 13 0
                                    

Dibalik lampu yang remang-remang tampak seorang wanita sedang mengendap-endap menjinjing hillnya memasuki sebuah rumah yang ia yakini para penghuninya telah tertidur pulas.

Tapi ia tidak tahu aksinya itu sedang dipantau oleh seorang pria yang berdiri diatas tangga yang menuju lantai rumah itu.Pria itu tampak tersenyum licik mengamati wanita yang berjalan mengendap-endap seperti pencuri dibalik lampu remang-remang itu.

Sedetik kemudian lampu yang awalnya mati itu hidup tiba-tiba seketika wanita itu terdiam tak berkutik seperti seorang pencuri yang ketahuan aksinya.

Pria itu berjalan menuju tempat wanita itu berdiri."Selamat malam tuan putri"ucap Alwi  dengan senyum menyeringainya

Pria itu berjalan menghampiri Kheira
Dengan tangan yang berada didalam saku celana trainingnya pria itu semakin mendekat kearah wanita itu bahkan,sangat-sangat dekat.

"Dari mana saja dirimu sampai kau baru pulang selarut ini?"tanya Alwi dengan tegas.Kheira tidak berani menjawab pertanyaan dari pria dihadapannya bibirnya terasa keluh.

"Kenapa kau tak menjawab?Oh aku tahu pasti kau baru saja kencan dengan pacarmu"ucap Alwi dengan semua tuduhannya.

Kheira menggelengkan kepalanya pertanda yang dikatakan Alwi tidak benar.
"Apa kau tidak punya mulut untuk menjawab ku Kheira Gempita Najendra Alwi Juan Aditama"ucap Alwi dengan nada tingginya serta emosi yang semakin membara.

Mendengar namanya dipanggil dengan embel-embel nama panjang Alwi Kheira semakin segemetar.
"A...aku ti...dak mempunyai pacar aku..."ucapan Kheira terpotong.

"Aku apa?kau ingin berkata apa lagi?"ucap Alwi dengan semua kata-katanya yang menyudutkan Kheira.

"Aku hanya menerima ajakan Reza makan malam karena ingin mengucapkan terimakasih ia telah menolongku menemukan pasienku yang kabur"ucap Kheira menjelaskan dengan kepala yang masih menunduk.

"Alasan!kau selain pandai berkilah,kau juga pandai berbohong atau jangan-jangan kau telah menjajakan tubuhmu kepadanya?"ucap Alwi dengan tuduhannya yang seketika membuat Kheira menangis.

Kheira terus saja menggelengkan kepalanya.
"Masuk ke kamarmu sekarang!aku tidak akan mentolerir jika kau melakukannya kembali"perintah Alwi masih dengan nada marahnya.

Masih menangis dengan terisak Kheira menggelengkan kepalanya kembali.
"Kau membantahku?apakah kau ingin mendapatkan hukumanmu lagi malam ini?"ucap Alwi seakan mengingatkan pada kejadian Minggu lalu.

Mendengar ucapan Alwi yang terdengar seperti ancaman  yang sangat menakutkan untuknya Kheira berjalan menaiki satu persatu anak tangga menuju kamarnya.Ia takut jika kejadian malam itu kembali terulang.

******
Pagi harinya Kheira sudah bersiap akan pergi berkerja setelah menyelesaikan sarapan.Dari Kheira bangun sampai selesai sarapan ia tidak melihat keberadaan Alwi dirumah itu.

Kheira melihat jam dipergelangan tangannya bergegas segera menuju pintu utama tapi saat keluar dari rumah itu ia terkejut bukan main mobil Alwi sudah terparkir didepan pintu rumah itu.

"Aku akan yang akan mengantarkan mu hari ini pak Yanto libur katanya istrinya melahirkan"ucap Alwi.

"Kau tidak berkerja hari ini?"tanya Kheira masih dilanda kebingungan atas semua kelakuan pria itu yang tiba-tiba saja ingin mengantarkannya berkerja padahal kemarin malam pria itu sangat marah kepadanya apa pria itu memiliki kepribadian ganda?.

"Aku bosnya jadi terserah aku dong"ucapnya Alwi menyombongkan dirinya.

Wanita cantik itu memilih mengalah.Ia lelah harus berdebat dengan Alwi.Pria dihadapannya itu selalu semena-mena . Menyuruh dan memerintahnya dengan sesuka hatinya bahkan memarahinya pun pria itu tidak segan.

Hidden Marriange (Alwi Kheira)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang