16

171 7 0
                                    

Seminggu berlalu sejak Kheira menginap dirumah sang mertua.Kini ia tampak sedang membersihkan ruang prateknya yang terlihat berantakan karena amukan seorang anak kecil yang tidak mau disuntik.

Menjadi seorang dokter anak Kheira harus lebih bersabar menghadapi berbagai tingkah laku anak-anak.

Ceklek...
Tanpa permisi suster Zahra langsung saja membuka pintu ruang pratek Kheira.Saat itu Kheira langsung saja terperanjat dari kegiatannya berbenah.

"Suster Zahra kalau masuk ruangan itu ketuk dulu atau kalau tidak..."ucapan Kheira terpotong setelah melihat seseorang pria yang berdiri dibelakang Zahra.

"maaf dok,ada yang ingin bertemu dengan anda"ucap suster Zahra lalu keluar dari ruangan.

Tubuh Kheira seketika kaku,Kheira tak menyangka kehadiran pria itu dihadapannya,Air mata membasahi pipinya,ingin sekali ia memeluk pria yang berada dihadapannya saat ini.

Pria itu berjalan mendekat kearahnya.Kheira menanggis terisak.
"kau tidak merindukanku?kau masih sama seperti Kheira kecil yang cenggeng"ucap pria itu yang juga tampak menahan kesedihannya tampak jelas dari suaranya yang bergetar.

Kheira berlari memeluk pria bertubuh tinggi itu.
"kak Irga"tanggis Kheira pecah dipelukan pria yang ia panggil dengan sebutan kakak itu.

Kheira memukulin pelan dada pria itu."kenapa?kenapa kau baru kembali?kenapa?"kesal Kheira dengan tanggisnya yang sudah tak tertahankan lagi.

"maafkan aku"ucap Pria yang diketahui bernama Irga,pria itu menghapus air mata Kheira.

Kheira masih menanggis sesegukan,
Pria bernama Irga itu tampak mengecup puncak kepala Kheira menyalurkan rasa rindu yang selama ini ia pendam.

"duduklah kak,aku akan memesankan kopi untukmu"ucap Kheira.

Irga menggelengkan kepalanya.
"tidak perlu,bagaimana jika kita makan diluar saja"ucap Irga yang langsung disetujui oleh Kheira.

******
Dan disinilah mereka disebuah restoran yang amat sangat mewah,Kheira tampak memandangi sang kakak yang sedang mengunyah makanannya ,ia sangat merindukan momen seperti ini.Irga menyadari tatapan sang adik padanya.

"kau tidak memakan makananmu?"ucap Irga.

Kheira menggelengkan kepalanya.
"ceritakan apa yang kau pikirkan?"tanya Irga.

"tidak!aku hanya ragu apakah aku ini bermimpi atau tidak melihat kak Irga dihadapanku"ucap Kheira.

Irga mencubit pipi Kheira yang seketika Kheira mengaduh.
"apaan sih kak?sakit tahu"ucap Kheira sebal.

"habiskan makananmu"

"kak kenapa kau meninggalkanku dan kenapa kau baru kembali sekarang?"tanya Kheira.

Irga berhenti memakan makanannya.
Ia tampak terdiam.Kheira memandang sang kakak yang seketika terdiam seperti sedang memikirkan sesuatu.

"aku...akh...sudahlah kau tidak perlu bertanya yang penting sekarang aku sudah berada dihadapanmu, selesaikan makananmu"ucap Irga yang terdengar seperti ada yang disembunyikan dari Kheira.

"dimana kak Irga tinggal sekarang?"tanya Kheira tapi Irga tampak tak ingin menjawabnya.Ia mengalihkan pertanyaan Kheira.

"kau sudah mempunyai kekasih?"tanya Irga mengalihkan pertanyaan Kheira sebelumnya.

Kheira menggeleng,
"aku tidak mempunyai kekasih tapi aku sudah menikah"ucap Kheira.

Irga tidak terkejut karena ia sudah mengetahui berita ini sebelumnya dari orang suruhannya tapi ia belum tahu siapa pria yang menjadi suami adiknya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 30 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hidden Marriange (Alwi Kheira)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang