1 semester telah berlalu,setelah zaf meninggalkan rumah teddy,karena walau libur dia tidak pernah pulang kecuali hari ini
Pada saat pembagian nilai di dalam kelas,zaf,Kevin,dan Fahri memang berada dikelas yang sama dan membuat kedekatan mereka kembali seperti dulu lagi
"Untuk juara 1 semester ganjil di raih oleh,zafikar Ikhrom purba,juara 2 diraih oleh Al Fahriza,dan juara 3 diraih oleh Kevin Hamdani Siregar" ucap salah satu guru yang membacakan nilai dari murid yang berprestasi pada saat itu
******
Setelah sampai diasrama,zaf yang mulai membereskan barangnya karena dia ingin pulang,datanglah Kevin dan Fahri yang mengucapkan selamat kepada zaf"Semangat ya bro,tapi udah biasa sih zaf dapat juara satu,gak dikasih lagi kita ri juara satu sama zaf,pelit kali dia kan"ucap Kevin sambil memperagakan wajah sedih yang dibuat buat
"Lain kali kasih kami juara satu kenapa sih zaf,kau pun jangan serius kali lah kalo belajar,gak dapat juara satu kami kan karena kau"lanjut Fahri sambil tersenyum bangga pada sang temannya itu
"Rame juga ya disini,ganggu gak saya nih,kalo saya mengganggu saya keluar aja lah"ucap teddy yang baru saja datang
"Gak ganggu kok pak,kami juga lagi santai aja ini,sambil nunggu zaf siap siap"ucap Kevin sambil menyusun semua barang bawaannya
"Zaf udah siap nih pa,oy aku duluan ya,jumpa 2 Minggu lagi kita,udah sama kau kan nomor WA ku, nanti kalo udah langsung chat aja ya"ucap zaf sambil berlalu pergi meninggalkan kedua temannya itu
******
Setelah berada didalam mobil dan akan pulang zaf dan teddy didatangi oleh sosok ustad yang sering zaf temui dan ajak bicara pada saat dimesjid"Oh pak ustad,ada apa pak"ucap zaf sambil membuka pintu mobil teddy untuk keluar menemui sang ustad dan diikuti oleh teddy
"Ini saya mau ngasih hadiah perpisahan sama kamu zaf,saya mulai semester depan gak disini lagi,mau pulang kampung aja"ucap sang ustad
"Yah,gak bisa jumpa lagi dong sama ustad,yaudah jaga kesehatan ya pak ustad,kalau ada waktu kemari lagi ya" lanjut zaf yang juga agak sedih karena orang yang biasa menjadi tempat curhatnya pergi untuk pulang kampung dan tidak akan bekerja disana lagi
"Maaf pak,saya boleh bicara sebentar sama bapak,boleh gak ya kalau ada waktu aja"ucap teddy yang disetujui oleh sang ustad
Setelah berada cukup jauh,teddy langsung bertanya beberapa hal kepada sang ustad tentang zaf
"Maaf pak,saya mau nanya,anak saya gimana selama disini,dia sering shalat atau gak pak,dan gimana tingkah lakunya selama disini"tanya teddy
"Anak bapak baik pak,dia juga sering azan subuh disini dan suaranya merdu sekali,dia juga gak pernah tinggal shalat yang membuat saya sangat senang jika ada anak seperti dia berada di dalam musholla itu" jawab sang ustad
"Bapak jaga baik baik dia ya pak, dia anak yang baik,saya juga sering dengar kalau dia sering bantu dan ngajarin temennya kalau ada yang kesusahan dalam belajar terutama dalam pelajaran agama Islam,dia jagonya"perkataan sang ustad langsung membuat teddy tenang dan semakin bangga dengan sang anak
"Makasih ya pak,kalau gitu saya permisi dulu"izin teddy pada sang ustad dan mereka berdua pun pergi dari tempat itu
Setelah berada di dalam mobil,zaf yang sudah biasa memberikan hasil belajarnya kepada teddy sejak dia menjadi anaknya seorang teddy,kali ini teddy hanya tersenyum dan berbincang dengan zaf tanpa memperdulikan nilai yang dimiliki zaf
"Di rumah aja nanti liatnya bang" ucap teddy sambil terus melihat kearah jalanan
"Papa bangga sama kamu bang,kamu juga katanya sering azan ya di musholla,dan kata ustad tadi Abang jarang tinggal shalat,jangan berubah ya bang,kata ustadnya juga Abang anak baik,itu udah cukup bagi papa bang"lanjut teddy
"Kalo papanya idaman gini,sampe kapanpun Abang gak bakalan berubah pa,kecuali disuruh berubah jadi Kamen rider,itu baru Abang mau"jawab zaf
"Nanti papa juga coba lah bang nonton Kamen rider,kayaknya seru, dan Abang punya rekomendasi gak untuk yang udah tua Kamen ridernya"ucap teddy dan mendapat respon positif dari zaf
"Kalo mau cerita yang santai dan banyak lucunya bisa liat Kamen rider DEN-O,kalo mau yang banyak darahnya ada AMAZON,kalo mau politik dan agak berat ada BUILD, tapi kalo mau yang agak lain ada DECADE" ucap zaf dengan antusias
"BUILD aja lah bang,kayaknya seru kalau tema yang agak berat,yaudah nanti dirumah kasih tau ya"lanjut teddy sambil menepikan mobilnya di salah satu restoran yang cukup besar yang ada disana
Sebenarnya zaf menyukai makanan cepat saji,namun dia tidak terlalu suka dengan makanan yang terlalu mewah,dia bahkan lebih memilih makan satu bungkus nasi Padang dari pada makanan yang mewah namun porsinya nanggung
[Ini fakta ya guys hehe,soalnya nasi padang seenak itu bah dan porsinya banyak,oke lanjut]
Tapi untuk menghargai teddy,zaf hanya bisa menurut dan dia tidak mempermasalahkannya karena dia juga sedang lapar
Seperti biasa,kebersamaan zaf dan teddy ditempat umum kembali terekam kamera setelah sekian lama dan para netizen juga cukup penasaran dengan sosok zaf yang mulai jarang terlihat bersama dengan teddy samapi ada yang bertanya kepada teman teman teddy perihal keberadaan zaf namun hanya mendapat jawaban 'zaf sedang sekolah' semua teman teddy dan itu juga permintaan dari nya
[Susah emang kalo udah jadi orang ganteng ya guys,apalagi kalo udah sama mayor teddy,beh gantengnya +++++ wkwkwk,oke lanjut]
*****
Setelah selesai makan,zaf dan teddy langsung didatangi beberapa orang yang ingin berfoto dengan mereka berdua dan mereka hanya menurutinyaSetelah selesai berfoto,mereka berpamitan dan langsung melanjutkan perjalanan namun bukannya kerumah teddy,tapi langsung menuju Hambalang yang bahkan zaf tidak tahu alasannya karena apa
"Kok gak pulang kerumah aja pa,mau langsung kerja kah makanya kemari langsung"tanya zaf pada teddy
"Biasa lah bang,udah rindu aja orang itu sama tuan mudanya"ucap teddy dan zaf langsung membuang nafas berat karena dia tahu akan menjadi sasaran empuk untuk di wawancarai setelah sekian lama pergi
Bersambung....
Sampe sini dulu ya guys,saya capek begadang terus jadi mau istirahat dulu,see you next time guys bye bye 👋 👋 👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Menjadi anak sang mayor (teddy indra wijaya) seson2
Fanfictionhanya sebagai fiksi penggemar, janngan dibawa serius Bercerita tentang kehidupan zaf dan teddy yang menjadi sosok papa dan anak dengan begitu banyak latar belakang yang tak terduga dari sosok zaf Ini saya lakukan dengan tidak mengurangi rasa hormat...