Hari kedua

83 9 0
                                    

Tidak seperti biasanya, kali ini teddy bangun lebih awal dari zaf namun teddy enggan melepaskan pelukan zaf karena teddy tau luka zaf masih dalam masa pemulihan

Sampai pada saat teddy terus memandangi wajah bahagia sang anak, tiba tiba zaf bangun dan mereka langsung beradu tatap

"Baru bangun ya, ayok shalat subuh dulu bang, nanti ketinggalan loh"ucap teddy sambil membuyarkan lamunan zaf

"Tunggu azan aja, masih mau meluk teddy bear"ucap zaf sambil semakin erat memeluk teddy

"Yaudah, sini cium papanya dulu" ucap teddy dan langsung mendapat ciuman dari zaf

"Udah umur 16 masih lucu aja Abang ini"ucap teddy sambil mencium zaf balik

"Papa udah 35 tahun aja masih kayak anak 3,5 tahun, pantes aja masih lucu dan imut"jawab zaf

"Udah ngambil wudhu dulu sana bang, apa mau papa gendong lagi" mendengar saran teddy, zaf langsung setuju dan naik ke pundak teddy

"Manja banget anak saya ini"ucap teddy sambil menoel sedikit pipi kanan zaf

"Biarin aja manja, kan sama papa yang amat aku sayang dan cinta ini" ucap zaf ke telinga teddy

Teddy sebenarnya heran dengan sikap zaf yang sangat manja hari ini kepadanya tapi dia mengabaikannya dan dia malah senang dengan sikap zaf yang seperti ini terlebih lagi nanti mereka harus serius dalam melakukan pekerjaan seperti semalam

*****
Setelah sarapan dan berolahraga sejenak, zaf dan teddy langsung berangkat untuk menghindari kemacetan

Hari ini mereka berdua akan langsung ke Kertanegara karena sudah ada beberapa orang menunggu mereka disana

"Emang gak kenapa kenapa kalo Abang udah lanjut jadi asisten papa lagi, lukanya pasti belum sembuh total kan bang"ucap teddy yang membuka obrolan pagi itu

"Udah gak terlalu sakit lagi pa soalnya semalam udah disembuhkan sama dokter teddy indra wijaya"ucap zaf sambil sedikit tertawa

"Ya Allah, lagi lagi kayak gini, hadeh bikin pusing aja mereka ini bah"ucap zaf sambil melihat kearah ponselnya

"Kenapa bang, ada masalah lagi ya atau ada hal lain"tanya teddy kepada zaf

"Kejadian di hotel bintang utama semalam viral lagi pa, udah gitu banyak komentar komentar netizen yang buat Abang risih soalnya banyak yang mau jadi cezaf"ucap zaf sambil mengusap mukanya

"Kenapa gak pacaran aja bang, biar mereka tau kalo Abang udah punya pawang"ucap teddy sedikit memancing zaf

"Buang buang waktu aja itu pa, lagian Abang gak suka sama yang namanya pacaran, buat dosa aja itu"ucap zaf sambil meletakkan ponselnya di sakunya

Mendengar respon zaf dan matanya zaf yang sama sekali tidak memperlihatkan kebohongan, teddy langsung paham bahwa zaf tidak ingin membuang waktu dengan hal yang tidak pasti, terlebih lagi kata kata akhir zaf yang membuat teddy semakin paham bahwa zaf sama sekali tidak tertarik memiliki pacar atau sejenisnya

*****
Sesampainya di Kertanegara, sebelum turun teddy memeluk zaf seerat mungkin dan zaf membalas pelukan itu dengan senang hati seperti tadi malam

"Kita serius dulu ya teddy junior, sekarang kita mulai seperti semalam lagi"ucap teddy sambil terus memeluk zaf

"Mohon bimbingannya lagi ya pak, ini hadiah dari saya sebelum mulai hari ini"ucap zaf sambil mencium pipi teddy

Teddy yang mendapat perlakuan seperti itu dari zaf langsung membalasnya dan setelah itu mereka turun dari mobil

Setelah turun dari mobil, semua mata langsung tertuju pada teddy dan zaf karena setelah kejadian semalam zaf masih bisa datang bahkan dengan keadaan yang masih terlihat baik baik saja

Terlebih lagi, pakaian yang mereka gunakan hari ini terlihat rapi dengan jas yang digunakan oleh teddy dan zaf semakin membuat mereka dilirik oleh orang orang

"Zaf kamu udah sehat?kalo belum gak usah maksa datang"ucap rajif yang menghampiri mereka

"Udah jauh lebih baik dari semalam pak, terimakasih atas perhatian dan kunjungannya semalam ya pak"ucap zaf dengan sopan

"Behhh makin terasa vibes tuan mudanya ini"ucap Rizky yang juga mendatangi zaf dan teddy

"Padahal baru 16 tahun loh kamu zaf, tapi udah bisa jadi asistennya pak teddy aja, tapi wajar sih, sifat sama kadar gulanya pas"ucap rajif sambil melirik kearah teddy

Sampai ditengah perbincangan mereka, zaf harus pergi sementara karena ada telepon yang masuk ke ponselnya entah dari siapa itu

"Permisi sebentar ya pak, saya mau ngangkat telepon dulu, permisi"ucap zaf berlari kecil kearah luar dan itu tidak lepas dari pandangan teddy

Diluar#
"Ada apa Vin, ada yang bisa ku bantu" ucap zaf sambil mendekatkan ponsel itu ke telinganya

"Kudengar semalam kau abis di tusuk ya sama orang pake pisau, sekarang kau dimana"tanya Kevin kepada zaf

"Ini aku lagi di Kertanegara Vin, kalo kejadian itu bener, semalam aku hari pertama jadi asistennya pak teddy Vin, tapi malah kena kejadian kayak gitu"ucap zaf kepada Kevin

"Jangan berlebihan kau hari ini ya, udah dulu aku mau lanjut nyelesain beberapa kerjaan rumah"ucap Kevin dan juga langsung menutup telponnya sepihak

Kembali kedalam#

Setelah selesai mengangkat telepon dari Kevin, zaf langsung kembali untuk melakukan kegiatannya seperti semalam bersama teddy

Namun tiba tiba saja zaf dan teddy dipanggil lagi oleh pak Prabowo untuk berbicara sejenak dengan mereka

"Permisi pak teddy dan zaf, pak Prabowo minta kalian segera datang keruangan beliau"ucap agung yang memberi tahu kepada mereka

"Terimakasih infonya ya Gung, saya pergi dulu"ucap teddy dan langsung pergi bersama zaf

Sesampainya di ruangan pak Prabowo,mereka langsung mendapat beberapa arahan dan kemana saja kunjungan hari ini

Zaf yang mendengar hal penting langsung mencatatnya di dalam buku milikinya itu dan itu sebagai pengingat baginya

"Kamu gak maksa kan zaf buat datang kemari, saya masih agak khawatir dengan kondisi kamu"ucap pak Prabowo yang masih khawatir dengan kondisi zaf

"Izin pak, saya gak maksa datang kemari, Alhamdulillah saya udah lebih mendingan"ucap zaf sambil menurunkan pulpen dan buku yang ia gunakan

"Jangan terlalu memaksakan diri ya zaf, saya tau kamu asistennya teddy tapi kamu sudah seperti ajudan kami berdua,tapi saya senang jika kamu bisa menjadi asisten yang baik bagi teddy"ucap pak Prabowo sambil berjalan kearah teddy dan zaf

"Udah hampir sama ya tinggi kalian, kayaknya sebentar lagi zaf bakalan ngalahin tinggi kamu ted"ucap pak Prabowo yang melihat zaf dan teddy tidak terlalu berbeda jauh kalau masalah tinggi badan

"Udah ayok kita langsung berangkat, anak dan cucu saya semangat ya"ucap pak Prabowo dan itu membuat teddy dan zaf tersenyum karena mendapat perlakuan seperti itu

Bersambung...

See you next time guys bye bye 👋👋👋

Menjadi anak sang mayor (teddy indra wijaya) seson2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang