Rencana

81 12 2
                                    

Setelah semua kunjungan dan juga tugas hari ini selesai, rombongan pak Prabowo langsung kembali ke Kertanegara untuk merencanakan beberapa hal untuk esok hari

Zaf yang cukup kelelahan hari ini memutuskan untuk beristirahat sejenak di ruangannya sambil meregangkan tubuh dan otot ototnya

"Zaf, ini saya rajif, kita disuruh untuk pergi keruangan staf sekarang juga" ucap rajif sambil mengetuk pintu ruangan zaf

"Iya pak, makasih udah ngasih tau, saya akan segera kesana"ucap zaf sambil mengeluarkan pedang dari bajunya, kemudian dia keluar menuju ruangan staf

"Tuan muda sendiri aja nih, barengan sama saya aja, mau keruangan staf juga kan tuan"ucap agung sambil menepuk pundak kanan zaf

"Arkhh, maaf pak masih agak sakit disitu, iya pak, yaudah ayok sekalian aja"ucap zaf yang meringis kesakitan karena agung tepat menepuknya di bekas luka jahitan milik zaf yang belum terlalu sembuh

"Maaf tuan, saya lupa"ucap agung sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal

"Santai aja pak, yaudah ayok kesana, siapa tau udah pada nunggu"ucap zaf sambil menarik tangan agung menuju ruangan staf

Setelah sampai di ruangan staf, ternyata sudah cukup banyak orang yang sudah menunggu sambil sesekali berbincang

Melihat itu, zaf dan agung langsung mengambil tempat yang kosong sambil menunggu teddy dan juga Rizky yang belum datang

Dan setelah mereka berdua sampai, langsung saja mereka memulai rapat yang cukup panjang perihal kegiatan di esok hari

Setelah rapat dimulai, zaf yang terus mendengarkan penjelasan teddy dan juga Rizky tiba tiba dibuat terkejut dengan perkataan mereka berdua yang mengacu kepada dirinya

"Besok kita akan langsung berangkat ke Jerman dan saya harapkan semua datang dan ikut termasuk juga asisten ajudan, jangan sampai juga besok ada yang terlambat, jika terlambat dan sudah ditunggu lama belum sampai juga bakalan ditinggal"ucap teddy sambil melirik singkat kearah zaf

Setelah mendengar perkataan teddy, zaf langsung meletakkan pulpennya dan langsung menatap keheranan kearah teddy

"Jika sudah tidak ada lagi pertanyaan, kita semua bisa bubar"ucap teddy sambil sesekali masih melirik kearah zaf

Dan setelah rapat dibubarkan, zaf langsung mendatangi teddy untuk meminta penjelasan tentang perkataannya tadi

"Permisi pak, ini saya zaf, boleh saya masuk"ucap zaf sambil mengetuk pintu ruangan teddy

Dan setelah mendapat izin dari teddy, zaf langsung masuk sambil memegang buku yang selalu dia bawa kemana mana dan berbicara sejenak ke teddy

"Pak ini saya besok beneran ikut kesana?. Saya belum ada pengalaman pak kalo diluar negeri gitu waktu lagi tugas"ucap zaf sambil menatap teddy

"Jadikan ini sebagai pengalaman ya bang. Disana juga gak bakalan separah dan seramai disini kok, santai aja ya bang"ucap teddy sambil bengkit dari duduknya

Setelah mendengar itu dari teddy, zaf hanya bisa pasrah dan setuju dengan keputusan dari sang papa sekaligus atasannya itu

Namun sebelum zaf keluar untuk kembali keruangannya, teddy tiba tiba saja memeluk zaf seperti biasa namun masih saja bisa membuat zaf kaget dengan tindakan sang papa

"Keren banget anak papa hari ini, calon penerus memang gak pernah salah"ucap teddy

"Makasih pa, mau pulang apa gimana nih, katanya besok pagi pagi kita udah mau berangkat"ucap zaf yang masih dalam pelukan teddy

"Lima menit lagi ya bang, letakin aja dulu bukunya itu, papa masih mau meluk anak papa ini"ucapan teddy hanya dituruti oleh zaf dan dia langsung melepaskan bukunya itu ke salah satu kursi yang ada disana

Setelah selesai melakukan kegiatan rutin itu, tiba tiba saja Rendy yang memang berada di ruangan yang sama dengan teddy masuk dan mengagetkan mereka berdua

"Halo kakaks, ada tuan muda juga nih, besok ikut kan tuan muda"ucap Rendy yang masuk

"Iya pak saya ikut atas perintah dari pak teddy juga"ucap zaf dengan tenang karena dia sudah cukup sering bertemu dengan Rendy pada saat zaf berada di ruangan teddy dulu

"Eh iya, mumpung masih jam 8, bisa lah tuan muda nyumbangin lagu untuk kami, santai aja sama rajif juga kok"ucap Rendy sambil melihat jam yang ada ditangannya

"Ren, saya punya ide nih. Zaf kan suka lagu dari Kamen rider ya, jadi kita coba aja zaf buat nyanyikan di depan kita, boleh kan zaf"ucap teddy dengan senyum jahilnya

"Boleh juga tuh pak idenya, gimana tuan muda bisa lah ya, pleasee" rengek Rendy dengan wajah yang dibuat buat olehnya

"Boleh aja sih, tapi lagunya yang di nyanyikan sama satu orang aja ya" ucap zaf yang menyanggupi permintaan mereka berdua

"Life is show time, excited, be the one, atau over quartzer, pilih ya mana" ucap zaf dengan santai

"Life is show time aja lah ya ren, kayaknya seru tuh"ucap teddy dan Rendy mengangguk setuju

Dan setelahnya zaf langsung berjalan ketempat rajif untuk memenuhi request dari sang papa dan juga Rendy

"Oke, sekarang tuan muda kita bakalan melakukan pertunjukan solo ya guys, kita lihat bareng bareng" ucap rajif

"Judul lagunya life is show time, gas langsung aja kita mulai"ucap zaf yang cukup bersemangat

Mendengar bahasa yang cukup familiar namun jarang dinyanyikan membuat pak Prabowo tertarik dan keluar dari ruangannya sambil berjalan kearah sumber suara

"Maji ka, maji de, maji da, show time" ucap zaf diakhir lagu dan langsung mendapat tepuk tangan dari semua orang

*****
Setelah semua itu, teddy dan zaf memutuskan untuk pulang setelah jam menunjukkan pukul 9 malam

Zaf yang sudah mengantuk langsung tertidur dimobil tapi masih dengan posisi tubuh yang tegak namun dengan wajah yang santai

Dan setelah sampai dirumah, teddy langsung menggendong zaf yang sedang tertidur itu dan zaf yang masih dalam keadaan tertidur, langsung memeluk leher teddy dengan wajah yang senang

"Gini ya rasanya punya anak yang keras sifatnya tapi manja kalo sama papanya"ucap teddy sambil menatap wajah zaf yang masih dalam gendongannya itu

"Semakin lama saya semakin sayang dan bangga sama kamu bang. Yaudah bang, gantian ya papa peluk balik" ucap teddy sambil memeluk dan mengelus rambut zaf

Zaf yang mendapat perlakuan seperti itu hanya merasa senang meskipun dalam keadaan tidur dia tetap mengingat sang papa

"Tidur yang nyenyak ya sayang. Udah makin tinggi aja ya bang"ucap teddy sambil ikut tertidur bersama sang anak

Bersambung....

Maaf guys jarang upload lagi soalnya sibuk hehe. Lagian saya masih nunggu hasil olimpiade saya yang belum juga keluar, jadi itu bikin saya makin pening guys mohon dimengerti ya hehe. Oke see you next time guys bye bye 👋 👋

Menjadi anak sang mayor (teddy indra wijaya) seson2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang