Pulang (part 2)

108 10 6
                                    

Setelah dokter mulai putus harapan dan melihat dimonitor detak jantung zaf sudah menunjukkan garis lurus para dokter langsung berfikir bahwa mereka gagal menyelamatkan zaf

Namun beberapa menit kemudian keajaiban terjadi dan detak jantung zaf kembali dengan cukup stabil dan membuat para dokter langsung menarik napas lega karena bisa menyelamatkan nyawa zaf

Dan entah kekuatan darimana,zaf bisa bangun dan berbicara meskipun masih terbata bata namun dokter bisa tau apa yang diucapkan zaf

Zaf mencari sosok sang papa yang dia sayang itu dan para dokter langsung memanggil teddy untuk bisa bertemu sebentar dengan zaf

Dan teddy yang mengetahui zaf sedang mencarinya langsung datang dan memegang tangan anaknya itu yang mulai kembali menghangat

"Nanti kirim doa sama atok ya pa, kalo gak ada atok Abang gak bakal bisa bangun lagi dan bilang makasih sama Allah ya"ucap zaf lirih dan cukup pelan namun teddy mendengarnya dengan jelas

"Iya,kalo Abang sembuh kita pasti kirim doa sama atok ya"ucap teddy sambil kembali berkaca kaca

"Jangan nangis ya papa aku,nanti Abang jadi sedih kalo papa nangis" ucap zaf sambil menyentuh wajah tampan sang papa

"Iya papa gak nangis lagi kok, cepat sembuh ya sayang,jangan sakit lagi" ucap teddy sambil mengelus pelan kepala zaf

*****
Setelah beberapa saat,zaf yang dianggap sudah mulai pulih dan mulai bisa berkomunikasi dengan baik,langsung dipindahkan keruangan rawat inap

"Makasih ya dok udah menyelamatkan anak saya"ucap teddy

"Sama sama pak,Allah juga bantu buat menyelamatkan anak bapak, kami hanya orang yang harus melakukan tugas kami,sekarang saya permisi dulu"ucap sang dokter sambil berlalu pergi

Setelah sang dokter pergi,teddy langsung mendatangi zaf dan berbincang dengan sang anak

"RANGER jangan nangis lagi ya,diliat orang nanti malu loh"ucap zaf dan membuat teddy teringat dengan mimpinya

"Kenapa diem aja pa,iya yang datang ke mimpi papa itu Abang,disitu Abang udah hampir mati tapi masih ingat sama papa makanya Abang berusaha buat pulang"ucap zaf sambil meminum segelas air putih

"Makasih ya bang udah mau melindungi papa tadi,kalo gak ada Abang gak tau dah gimana nasib papa"ucap teddy sambil memeluk sang anak

"Abang cuman gak mau kehilangan orang yang Abang sayang lagi,tapi Abang tau pasti suatu saat Abang pasti kehilangan semuanya,maka dari itu Abang milih mau pergi duluan aja" ucapan zaf membuat teddy kaget dan langsung menatap mata zaf berharap ada kebohongan namun nihil

"Tapi atok nyuruh Abang buat melindungi papa dan bikin papa dan semuanya bangga,maka dari itu Abang mau balik dan pulang kedalam pelukan papa,peluk lagi dong"ucap zaf  dengan nada awal yang serius namun berubah menjadi manja pada saat meminta pelukan dari teddy dan teddy menurutinya

"Papa gak akan ninggalin Abang sampe Abang bisa menerima semua yang Allah berikan kepada Abang" bisik teddy ke telinga zaf

"Jangan takut,kalo dulu Abang selalu ingin pulang ke rumah atau ke kuburan nenek,sekarang rumah Abang itu papa teddy indra wijaya" ucap zaf dengan wajah gemasnya yang baru teddy lihat hari ini setelah sekian lama dia mengenal dan bersama zaf

"Abang bakalan tepatin janji Abang, dan kalo ada satu janji Abang yang belum Abang tepatin ke papa, Abang gak bakalan mati"ucap zaf sambil terus memandangi mata teddy

Setelah berbincang sejenak,zaf yang mengantuk memutuskan untuk tidur ditemani teddy yang ingin selalu berada di dekat zaf

Sampai ditengah tidur teddy merasakan ada angin lembut yang berhembus di telinganya dan teddy langsung terbangun karena hal itu

Setelah teddy terbangun dia melihat sosok yang tidak asing berdiri belakangnya dan ternyata itu adalah pak Prabowo yang mencoba membangunkan teddy namun dengan cara yang lembut dan agar tidak membuat teddy terkejut

[Sebenarnya disini saya mau bikin yang ngembus telinga pak teddy itu bukan pak Prabowo tapi zaf dan bikin cerita ini sad ending tapi kalo gitu nanti saya juga yang nangis gara gara ulah saya sendiri hehe,oke lanjut]

"Tuan muda udah gak kenapa kenapa pak teddy,baguslah kalo kayak gitu mah saya juga seneng"ucap rajif sambil mendatangi teddy

"Iya jif,udah baik baik aja dia sekarang,tapi maaf pak,saya pikir tadi entah apa dan siapa yang ngembus telinga saya"ucap teddy dan membuat seisi ruangan itu tertawa dan membangunkan zaf

"Eh ada pak Prabowo nih,maaf ya pak saya malah tiduran waktu bapak datang hehe"ucap zaf sambil mencoba duduk

"Udah saya bilang panggil kakek aja, jangan pake pak ya zaf"ucap pak Prabowo dengan tegas

"Iya kakek, saya coba coba dulu lah" jawab zaf yang masih agak canggung

"Saya penasaran sama kronologinya, coba cerita dikit dong"ucap pak Prabowo yang tidak mengetahui mengapa zaf bisa tertembak

Setelah menjelaskan semua kejadian dari awal sampai akhir,semua orang menjadi merasa serba salah karena kalau teddy yang terkena zaf yang susah dan zaf yang terkena teddy yang juga susah

"Kalo gak ada si Abang,ada kemungkinan saya gak disini pak,dia bahkan rela hampir mati karena saya"ucap teddy sambil melirik kearah zaf

"Beh,jiwa seorang pejuangnya sudah ada dari kecil dan jiwa gak takut mati udah tertanam bagus bagus,udah siap nih nanti jadi perwira anak kamu ted"ucap pak Prabowo

"Bisa bisa pak teddy yang jadi anaknya tuan muda nih,liat aja pak teddy yang mau di dor sama orang datanglah pahlawan seperti seorang ayah yang tidak segan menukar nyawanya dengan sang anak hahaha" ucapan rajif membuat semua orang tertawa dan suasana menjadi lebih hangat dan lebih meriah

*****
Sebelum pulang,pak Prabowo memanggil teddy untuk berbicara sebentar dan teddy langsung pergi keluar untuk menemui pak Prabowo

"Jaga dia seperti dia menjaga kamu ted,kamu udah liat kan dia berani bertaruh nyawa demi kamu dan masa depan kamu,sekarang giliran kamu untuk menjadi sosok yang bisa membuat dia nyaman dan merasa aman.Kamu sudah saya anggap sebagai anak saya sendiri dan dia datang untuk menyelamatkan nyawa anak saya,sampaikan terima kasih saya kepadanya ya ted"ucap pak Prabowo dan membuat teddy termenung sesaat

"Akan saya sampaikan pak dan terima kasih juga sudah mau datang kemari" ucap teddy

"Saya balik dulu dan kami akan selalu menunggu tuan muda untuk datang kembali ke Hambalang"ucap pak Prabowo yang mulai memasuki mobil dan pergi meninggalkan teddy yang memang sudah diberikan izin untuk merawat zaf

Bersambung....

Mau saya bikin sad ending tapi gak mau karena nanti terlalu pendek,tapi gimana kalo saya bikin beberapa bab lagi dan bikin sad ending yang sesungguhnya,hmmm menarik

Bercanda ya guys,see you next time guys bye bye 👋 👋 👋 👋 👋

Menjadi anak sang mayor (teddy indra wijaya) seson2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang