ANICRAFT X VIVA FANTASY

menjadi pendekar

Disisi dimana para ksatria dan anicraft bersiap untuk membuka pintu untuk mencari takdirnya. Namun dari azuya, dia terbangun dan melihat karena rumahnya sungguh familiar.

Azuya:"ugh, dimana aku? Kenapa rumah ini sungguh familiar yah" lalu datang sosok perempuan yang memiliki rambut putih dan mata merah cerahnya perempuan itu tersenyum pada azuya yaitu bernama nata.

nata:"wah, wah, putra kecil udah bangun yah?" Azuya terkejut ternyata sosok perempuan itu adalah ibunya.

Azuya:"loh! Ibu?"

nata:"kamu bangunnya cepat banget yah" ibunya menggendong azuya sambil mengelus kepalanya.

Azuya:"tapi... Kenapa ibu masih hidup? Perasaan aku ingat dimana ibuku tiada, tapi kenapa ibu bisa menggendong aku yah?" Dan ibunya menurunkan azuya dikursinya.

nata:"azuya duduk sini yah ibu ada bikin masakan ayahmu dulu oke" ibunya pergi dan azuya makin penasaran ada apa yang terjadi dengannya.

Azuya:"aneh, huh? HAH!!?" Azuya terkejut karena dia melihat dimana dia sudah menjadi balita sekitar umur 3 tahun.

nata:"ada apa azuya?" Ibunya langsung menanya tapi azuya menggeleng kepalanya lalu ibunya azuya kembali pekerjaannya.

Azuya:"hah!? Tunggu ini, kenapa aku menjadi balita gini? Woy anubis katanya mau cari takdirnya tapi kenapa aku menjadi balita sih!?" Azuya langsung kesal dengan keadaan menjadi balita.

Namun datang ayahnya bernama anza habis pulang patroli di desa anza langsung menghampirinya azuya.

Anza:"nata, aku pulang, eh!? Azuya sudah bangun yah dari siang"

Azuya:"bahkan ayahku juga masih hidup" anza langsung menggendong azuya.

Anza:"ini anak ayah yang lucu ini, udah bangun nih" anza langsung mencium pipinya azuya.

Nata:"eh sayang, udah pulang yah"

Anza:"yah, karena kecapean habis patroli" nata langsung mengelus kepala azuya dengan tersenyumnya.

Nata:"dia... Mirip denganmu anza"

Anza:"iya... Tapi dia memiliki matamu nata"

Dan 7 tahun kemudian dimana azuya berumur 8 tahun ingin meminta ayahnya berlatih pedang dengan mudah.

Azuya:"ayah! Ajarin aku cara pake pedang dong! Boleh!!"

Anza:"ayah lagi sibuk, kalo mau latihan pedang nanti sore aja"

Azuya:"yaah... Padahal aku ingin latihan sama ayah" azuya dengan muka ngambek dan anza mengelus kepalanya.

Anza:"mungkin kalo aku ada libur, kita bisa mulai latihan ini"

Azuya:"hehehe, janji yah ayah!"

Anza:"iya janji" anza selalu menempati janjinya dan tidak lupa dengan janji azuya.

Dan saat hari libur azuya sedang latihan dengan ayahnya dia pelajari dengan ilmu teknik pedang dari ayahnya.

Anza:"bagus nak, bagus" dan pedang kayunya anza masih mencoba menghindar tapi azuya sudah berhasil mengalahkan anza.

Azuya:"huh, kayaknya aku harus banyak berlatih!"

Anza:"emangnya, kenapa kau melatih dengan ayah?"

Azuya:"karena, aku ingin menjadi pendekar terkuat di dunia ini, dan aku ingin menjadi kuat untuk menyelamatkan dunia dari ancaman bahaya ini!" Anza tersenyum mendengar anak memiliki impian yang tinggi.