Malam pun tiba, sesuai dengan janji mereka saat jam istirahat tadi di sekolah, Ella dan teman temannya akan pergi ke bengkel Olla, entah apa yang akan mereka lakukan di sana.
Ella menuruni tangga dengan mengendap-endap agar tak ketahuan ayah dan bundanya. Tetapi Ella sangat malang karna ia berpapasan dengan ayah nya ketika hendak keluar dari rumahnya "eh ayah, lagi ngapain yah?" Ella basa basi seraya tersenyum paksa
"Mau kemana kamu malem malem gini?" bukan nya menjawab, sang ayah malah balik bertanya dan berhasil membuat Ella panik
"C-cuma mau ke supermarket aja ko yah" balas Ella terbata-bata karna panik
"jangan bohong sama ayah, ayah tau kamu mau pergi kan sama temen temen kamu itu"
Ella pasrah, ia tak berani lagi untuk mengelak "iya, ayah"
"Tapi kan besok hari Sabtu aku libur masa ga boleh keluar sih yah? jahat banget sama anak sendiri" sambung Ella dengan wajah yang terlihat sedih agar ayahnya memberikan izin keluar.
"Kalau ayah bilang ga boleh ya ga boleh, Gabriella"
Ella berfikir sejenak untuk mendapatkan cara agar dirinya bisa pergi bersama teman-temannya "GOTCHA!" batin Ella, saat ia mendapatkan cara agar dirinya bisa pergi, ia yakin bahwa cara ini pasti berhasil.
Ella mendekatkan dirinya pada sang ayah dan merangkul pundaknya "Ayah kemaren gombalin Bu Marni janda komplek sebelah kan" Ella menaik turunkan alisnya seraya menatap sang ayah
"Gimana yaa kalau aku bilangin bunda" lanjutnya
Sang ayah sangat panik dibuatnya
"JANGAN DONG, KALAU AYAH TIDUR DI LUAR LAGI GIMANA? KO SEKARANG MALAH KAMU YANG JAHAT SAMA AYAH?""Kalau gamau aku bilangin bunda, izinin aku dulu pergi sama temen gimana? deal?"
"Kan ayah tadi udah bilang, ga boleh."
"Oke kalau gitu" Ella melepaskan rangkulannya, lalu hendak ingin menghampiri kamar bundanya "BUNDAAA, KEMAREN AY-"
"Oke kamu ayah izinin keluar." potong sang ayah, Ella membalikan badannya menatap sang ayah dengan tersenyum kemenangan "Gini dong dari tadi, yaudah aku pergi ya" ucap Ella menyalami tangan sang ayah
"Jangan pulang terlalu malam!"
"Siap komandan"
•
Ella menekan bell rumah Raisha, ia memang pergi ke rumah Raisha terlebih dahulu, karna Raisha bilang kalau motornya sedang di perbaiki dan ia meminta untuk berangkat bareng bersama Ella, namun saat pintu itu terbuka, bukan Raisha yang membuka nya, tetapi Callie "Ngapain ke sini? perasaan gue ga mesen paket deh"
"Sembarangan, gue kesini ga ada mau ketemu sama lo. Gue cuma mau jemput adek lo, gausah kepedean deh jadi orang"
"Minggir minggir gue mau masuk" Ella melangkahkan kaki nya ingin masuk ke dalam, tetapi Callie menahannya "Ga sopan banget sih lo?! gue belum ngizinin lo masuk ya"
"Siapa itu ka? Ella ya? suruh masuk aja" ucap Ashel, mommy Callie dari dalam
"Denger kan? tolong permisi, tamu lo yang terhormat ini ingin masuk ke dalam" Ella mendorong tubuh callie pelan agar gadis itu memberi nya cela untuk masuk "Ngeselin banget" gumam Callie
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate Or Love [CELLA]
Teen FictionOn going! "Gimana caranya supaya kamu tau kalau aku cinta sama kamu" -Abigail Gabriella Cornelio "Ini rumit kalau kita sama-sama mementingkan ego kita" -Callista Alicia Pantjoro.