Pagi Senin yang cerah, dan juga matahari yang mulai naik, membuat sinarnya lebih panas dari sebelumnya.
Para murid SMA Unggul Prestasi tengah bersiap-siap untuk menjalankan kegiatan rutin yang di jalankan setiap hari Senin pagi, yaitu upacara bendera.
Adapun siswa-siswi yang baru sampai di lingkungan sekolah. Sama hal nya dengan Ella dan Greesel, mereka berdua baru saja sampai di parkiran sekolah.
"Makasih ya kak, udah mau berangkat bareng aku, maaf kalau ngerepotin" ucap Greesel setelah turun dari motor Ella.
"Sama-sama. Gue ga merasa kerepotan ko, Greesel" balas Ella, seraya melepaskan helm miliknya.
"Ayo masuk, sebentar lagi bel" ajak Ella. Kemudian Ella meraih tangan Greesel untuk mengajaknya melangkah kan kaki meninggalkan parkiran.
Greesel hanya menurut dan mengikuti langkah Ella yang menuju ke dalam sekolah.
"Huh? easy."
Saat melewati pintu masuk, kedua gadis itu berpapasan dengan Indira, Lia dan Lyn di sana.
Namun, mata mereka terus memperhatikan Ella dan Greesel, dan raut wajah ketiganya sama-sama kebingungan.
Ella memang sudah menyadari tatapan dari ketiga temannya itu dari awal ia berjalan menuju pintu masuk sekolah. Ia tau, teman-temannya itu pasti ingin menanyakan siapa gadis yang di sebelah Ella.
Ella menoleh Greesel sebentar, lalu berkata, "Dia Greesel, kelas 10,"
Ketiga temannya itu hanya ber'oh ria saja.
"Hai kak, salam kenal" sapa Greesel pada ketiga kakak kelasnya yang berada di hadapannya.
Lia melempar senyumnya pada Greesel lalu mengulurkan tangan, hendak ingin bersalaman, "Salam kenal juga Greesel. Aku Li-"
"Udah mau bel, mending kalian kelapangan sekarang" potong Ella, lalu menarik kembali lengan Greesel untuk mengajaknya pergi.
"Kenalannya di tunda dulu ya, kak!" Greesel melambaikan tangannya pada ketiga gadis itu, kemudian kembali melangkahkan kaki pergi meninggalkan Lia, Lyn, dan juga Indira.
Lia memasang wajah kesalnya, ia kesal dengan Ella karena seenaknya memotong perkenalannya dengan Greesel.
"Ngeselin banget?!" geram Lia
Sedangkan Lyn dan Indira hanya mampu menahan tawanya karena melihat wajah Lia yang memerah akibat menahan rasa malu.
"Eh? Bentar, sejak kapan Ella deket sama adik kelas?" ucap Indira saat mengingat Ella yang tak pernah dekat dengan adik kelas, bahkan Indira saja tidak tau Greesel dan Ella saling mengenal, lalu bagaimana mereka bisa berangkat bersama? Pikirnya.
Lia hanya membalas dengan mengangkatkan kedua bahunya.
Sementara Lyn, ia masih memandang lurus ke depan, entah apa yang ia lihat. Gadis mungil itu meminum minuman yang sedari tadi ia pegang, setelahnya ia menatap kedua temannya, "Callie harus tau!" celetuk Lyn.
"Tiba-tiba banget Callie"
•••
Singkat cerita, waktu istirahat telah tiba. Para murid mulai berbondong-bondong pergi ke kantin, untuk mengisi perut mereka yang kosong.
Suasana kelas XI IPS 2 mulai sepi, akibat para siswa-siswi lebih banyak yang memilih beristirahat di luar kelas.
"Ayo, kantin!" ajak Giselle memutarkan tubuhnya ke belakang yang terdapat meja Ella, beserta pemiliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate Or Love [CELLA]
Teen FictionOn going! "Gimana caranya supaya kamu tau kalau aku cinta sama kamu" -Abigail Gabriella Cornelio "Ini rumit kalau kita sama-sama mementingkan ego kita" -Callista Alicia Pantjoro.