Chapter 06

14 5 0
                                    

Sosok Celvin tampak berdiri di depan kantin dengan wajah sedikit lebam di area mata.

"Cel...." Ucap Nadine tanpa suara namun gerakan bibirnya terlihat jelas oleh Celvin.

Celvin mendekatkan diri padanya. "Nadine kangen yaaa?" Tanyanya lembut sambil tersenyum manis.

"Kang Cecep, beliau kangen katanya" Alih gadis itu sambil menguyah permennya.

Celvin tertawa tanpa suara dengan mata yang masih menatap Nadine, lalu ia mengusap kepala gadis itu gemas. Kali ini Nadine kalah, ia tidak bisa menahan jantungnya yang berdetak seribu kali lebih kencang dari sebelumnya.

"HEH..." Nadine teriak sambil melototi Celvin.

"Kenapa?" Tanya Celvin yang juga kaget melihat gadis itu melototinya.

Nadine segera mengambil tisu, lalu membersihkan darah yang bercucuran dari hidung Celvin.

"Habis berantem ama Superman yak?" Canda gadis itu.

Celvin hanya tertawa.

"Lo kenapa Ting?"

"Siapa yang hajar Lo?"

Pertanyaan bertubi-tubi dari anak Myoraker. Celvin mengerutkan keningnya sambil memberikan kode dari matanya untuk tetap diam karena saat ini sedang ada Nadine di hadapannya.

"Mih, kopi satuuu!" Teriak Celvin.

Nadine menatap Brian. "Kenapa?" Tanyanya tanpa suara. Brian berdiri lalu menarik gadis itu keluar dari kantin.

"Kita duluan ya, takutnya Nadine di cariin bunda, nih bocah pergi kaga pamit dulu" Ucap Brian ke yang lain.

"Oke Yan" jawab Gilang.

Tarikan paksa dari Brian membuat gadis itu memberontak.

"Ada apa sih bang?" Teriaknya.

"Naik dulu ntar Abang ceritain"

Sementara itu suasana kantin seketika heboh sejak kepergian Nadine dan Brian.

"Kali ini gue ga bisa diem Ting, harga diri kita kemana Lo taro, Lo di serang dan kita diem doang?" Gilang mencoba membuka suara.

Celvin menatap Gilang, ia memajukan bibirnya sambil mengedipkan mata.

"Gausah sok imut lo begooo" Teriak Andra sembari melempar pipet bekas gigitannya.

"Udah ah gausah di perpanjang" Ujar Celvin seadanya.

"Karna Alin? Kenapa Lo jadi bego gini si Ting?" Gavin ikutan kesal dengan tingkah Celvin.

"Orang gue yang salah" Kata Celvin. "G-gue sengaja meluk Alin pas tau Haikal jalan ke arah kita berdua, Alin berusaha lepas tapi gue tahan, gatau kenapa gue pengen bikin si anjing itu cemburu, t-terus.... Gue..." Celvin ragu melanjutkan ceritanya.

"Teruss gue apaan anjing, lo kalo cerita Ampe habis dong" Protes Gilang.

"Gu-gue di tabok ama si alin... Aishh anying gue malu Cok" Rengeknya menahan malu saat mengingat kejadian itu.

Seketika tawa mereka pecah mendengar klarifikasi dari Celvin.

"Terus terus Haikal bilang apa?" Tanya Andra.

"Nah itu dia masalahnya, tuh orang kaga marah tapi malah ketawain gue njirr"

Lagi-lagi mereka semua tertawa terpingkal-pingkal.

"Hadeh harga diri gue" Keluh Celvin.

"Tapi gue akui Lo kalah total dari segi apapun kalo dibandingin Ama Haikal" Kata Gilang.

Monolog | TREASURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang