Chapter 12

13 1 0
                                    

"Lagi ngapain Nad?" Tanya Luis saat melihat Nadine di lapangan basket sendirian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lagi ngapain Nad?" Tanya Luis saat melihat Nadine di lapangan basket sendirian.

"Wah ada ketos nih, pagi tosss" Sapa Nadine sambil memberi hormat.

Terlihat Nadine sedang menggambar sebuah bangunan, Luis memperhatikan setiap detail gambaran Nadine.

"Kenapa lu ga masuk jurusan Seni Lukis aja Nad?" Tanya Luis. "Gambar lu bagus banget ini" Pujinya.

Nadine menatap Luis sambil berpikir. "Em kenapa ya? Kayanya gue lebih tertarik ke musik" Jawabnya simple.

"Eh iya, Senen depan kita ada acara Pentas Seni ya?" Tanya Nadine.

"Iyaa Nad, lo mau tampil besok?"

"Boleh ga kalo gue tampil karya lukis aja?"

"Sebenarnya sih ga boleh ya, karna selama 2 tahun ini gue menjabat sebagai ketua OSIS, gue buat peraturan kalo yang tampil itu harus sesuai jurusan masing-masing" Kata Luis. "Taa...piii... Demi loh gapapa deh, tahun ini bakal gue rubah aturannya, tapi Lo harus janji tampil ya?" Lanjutnya.

"WAH SERIUSAANNN??? BOLEH NIHH? JANJI GUE BAKAL TAMPIL" Teriak Nadine histeris.

Luis hanya tersenyum melihat tawa gadis itu, baginya Nadine sangat cantik saat ia tertawa.

"Nih roti favorite Lo, jangan ngopi dulu sebelum makan"

"SIAP KETOS!!!" Lagi-lagi gadis itu memberi hormat.

Nadine melanjutkan gambarannya sembari memakan roti pemberian Luis, bukannya pergi Luis justru ikut duduk di samping Nadine.

Dari kejauhan Celvin melihat keakraban mereka, tidak tahu mengapa Celvin tidak menyukai pemandangan itu.

"Nape lu? Cemburu?" Goda Gavin.

Celvin hanya menghela nafas lalu kembali masuk ke kelasnya. Sudah beberapa hari ini ia tidak saling menyapa dengan Nadine, bukannya ia tidak mau tetapi sepertinya Nadine berusaha untuk menghindarinya.

Beberapa hari setelah kejadian di Toko Buku Ajang, Celvin dan Alin kembali akrab. Meskipun tidak berpacaran tapi hubungan mereka jauh lebih baik dari sebelumnya, Nadine mendapatkan informasi tersebut dari Cia dan Cia tentunya mendapatkan informasi tersebut dari Nathan.

"Katanya udah mulai deket lagi Ama Alin, kok murung mulu?" Tanya Nathan.

"Gue bingung-" Kata Celvin.

Gavin dan Nathan saling bertatapan menunggu lanjutan dari ucapan Celvin.

"Gue rasa Alin cuma manfaatin gue, kemarin gue liat dia ngepost foto Haikal di storynya, gue tanya dia jawab emang masih pacaran, otomatis gue langsung tanya tujuan dia deketin gue lagi" Jelas Celvin.

"Terus dia jawab apa?" Tanya Gavin tak sabaran.

"Cuma jawab gapapa"

"Taiii tuh cewe, lo sih jadi cowo goblok banget, mau aja di manfaatin" Ledek Nathan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Monolog | TREASURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang