Chapter 08

14 5 0
                                    

Hari ini Nadine berangkat bersama Brian, sebelum pulang akan ada rapat organisasi untuk acara penampilan bakat dari setiap kelas atau biasa di sebut Pentas Seni dan Brian ingin Nadine juga ikut menghadirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari ini Nadine berangkat bersama Brian, sebelum pulang akan ada rapat organisasi untuk acara penampilan bakat dari setiap kelas atau biasa di sebut Pentas Seni dan Brian ingin Nadine juga ikut menghadirinya.

"Kita ngopi dulu ya ke kantin" Ajak Brian.

Gadis itu hanya mengangguk saja.

"Kenapa ga pake seragam?" Tanya Brian.

"Males ah masa harus pake rok, bisa ganti celana aja ga sih?" Keluh gadis itu.

Brian spontan tertawa, dari dulu Nadine memang anti dengan rok.

"Katanya mau dapetin hati Celvin, Alin itu feminim banget, pakaiannya gaun putih mulu, coba aja kamu stalking IG nya"

"Ogah" Cetusnya.

"Kamu cemburu yaa?" Goda Brian yang selalu memancing emosi adiknya itu.

Sebelumnya Nadine sudah jujur ke Brian bahwa ia tertarik pada Celvin, dan Brian sedari dulu tidak pernah membatasi Nadine soal perasaannya.

Sesampai di basecamp seperti biasa Gavin menyambut Nadine dengan semangat yang menggebu-gebu.

"NADINE!!!!!!" Teriak Gavin, namun lagi-lagi kesempatannya terhalang saat Brian berdiri tepat dihadapan Nadine.

"Ketemu lagi Nad" Sapa Andra.

"Lebih tepatnya ketemu terus" Kekeh Nadine.

Seperti biasa Nadine ke dapur membantu Amih membuat minuman pesanan anak Myoraker. Setelah beberapa kali Nadine ke kantin, Nadine dan Amih terlihat akrab melebihi anak Myoraker yang sudah bertahun berada di sana.

Tidak lama kemudian terdengar suara Celvin yang baru saja datang, Nadine segera memperbaiki tampilannya, Brian yang menyadari gerak gerik Nadine hanya bisa terkekeh.

"Ada yang nungguin lo tuh" Celetuk Brian.

"Saha?" Tanya Celvin.

"Noh" Kata Brian memanyunkan bibirnya ke arah Nadine berdiri.

Melihat Nadine mendekatinya pria itu pun tersenyum lebar.

"Eiiii bruhhh! Dari mana aja?" Sapa nadine.

"Kangen lo ama gue?" Tanya Celvin dengan senyum sok kegantengan.

"Emmm sekitar 3/10 lah yaaa" Jawabnya.

"7 lagi lo kasih ke siapa?"

"Ke Rasulullah dan Para Sahabat" Jawabnya sambil mengangkat kedua tangan seperti berdoa.

"Masya Allah" Ucap anak Myoraker serentak, sepertinya mereka sudah terbiasa dengan jokes islami dari Nadine. Istilah apalagi ini Jokes Islami?

Setelah selesai sarapan Nadine segera pergi menuju kelasnya yang tak jauh dari kantin. Namun sebelum masuk kelas, ia bertemu dengan Luis ketua OSIS di SMA NIRVANA.

Monolog | TREASURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang